Ekstraksi Teh Hijau Penyaringan Filtrasi

84

3. Ekstraksi Teh Hijau

Teh hijau yang telah mengalami proses pengecilan ukuran dan diayak kemudian diekstrak. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan alat ekstraktor, suhu pelarut 85 C, perbandingan teh dan pelarut 10 : 100 wv serta waktu ekstraksi 8 menit. Kombinasi suhu, perbandingan teh-air serta waktu mengacu pada hasil penelitian optimasi ekstraksi teh hijau. Menurut Pintauro 1997 penyeduhan teh dalam jumlah yang terlalu banyak tidak efisien, karena tidak mungkin kontak antara daun teh dengan air yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat dapat menghasilkan proses pemisahan yang sempurna. Menyeduh teh dengan air mendidih harus dihindari, suhu yang baik untuk menyeduh teh berkisar antara 80-90 derajat Celsius, karena dapat mempertahankan antioksidan teh agar tidak rusak Fulder, 2004. Pintauro 1997 menambahkan bahwa waktu ekstraksi yang terlalu lama akan melarutkan tanin dalam jumlah berlebih dan dapat menimbulkan rasa sepat pada minuman teh. Pelarut yang digunakan untuk mengekstrak pada penelitian ini adalah air biasa, karena pelarut air selain murah dan mudah didapat, air tidak mengandung efek samping dan tidak perlu ada penambahan perlakuan penguapan seperti ekstraksi dengan pelarut etanol dan pelarut polar lainnya. Selain itu, menurut Stahl 1969 senyawa polifenol teh hijau bersifat larut dalam air sehingga dengan menggunakan air ekstrak teh tersebut sudah mengandung polifenol teh hijau yang memiliki aktivitas antioksidan.

4. Penyaringan Filtrasi

Pada tahap ini teh yang telah diekstrak disaring dengan menggunakan saringan ukuran 300 mesh. Tujuan dari penyaringan ini adalah untuk memisahkan ampas komponen tidak larut air dengan filtrat, karena pada tahap selanjutnya yang digunakan adalah filtrat ekstrak teh hijau. Digunakan saringan 300 mesh agar ampas yang memiliki partikel halus dapat tepisah dari filtrat. Namun pada prakteknya masih terdapat sebagian kecil partikel halus yang tidak tersaring sehingga harus di sentrifuse untuk memisahkan komponen yang tidak larut air dengan filtrat. 85

5. Pemekatan Concentration