Nilai b Warna Chromameter 1. Nilai L Lightness

72 maka ion Mg yang ada di dalam klorofil akan disubstitusi oleh ion H + yang akan menyebabkan warna hijau menjadi coklat yaitu warna feofitin Hutchings, 1994 dalam Hakim 2005.

4.3. Nilai b

Nilai b merupakan atribut nilai yang menunujukkan derajat kekuningan atau kebiruan suatu sampel. Semakin positif nilai b menunjukkan sampel memiliki derajat kekuningan yang tinggi. Sedangkan semakin negatif nilai b menunjukkan sampel memiliki derajat kebiruan yang tinggi. Nilai b positif dari 0 sampai + 70 untuk warna kuning dan b negatif 0 sampai – 70 untuk warna biru. Histogram nilai b teh hijau instan bubuk dapat dilihat pada gambar 12. 46 46.2 46.4 46.6 46.8 47 47.2 n ila i b 30 40 50 Derajat brix Nilai b teh hijau instan bubuk Gambar 12. Histogram nilai b teh hijau instan bubuk Hasil uji sidik ragam lampiran 13b menunjukkan bahwa tingkat pemekatan mempengaruhi derajat kekuningan teh hijau instan bubuk. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan tingkat pemekatan berpengaruh nyata sig0.05 terhadap nilai b teh hijau bubuk. Sedangkan perlakuan suhu inlet spray dryer dan interaksi kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata sig0.05 terhadap nilai b teh hijau instan bubuk. Hasil uji lanjut menggunakan metode Duncan lampiran 13c menunjukkan bahwa nilai b teh hijau instan bubuk dengan perlakuan b b a 73 pemekatan hingga 30 Brix berbeda nyata dengan perlakuan tingkat pemekatan lainnya 40 Brix dan 50 Brix. Sedangkan nilai b teh hijau instan bubuk dengan perlakuan tingkat pemekatan hingga konsentrasi 50 Brix tidak berbeda nyata dengan perlakuan tingkat pemekatan hingga konsentrasi 40 Brix. Perlakuan dengan tingkat pemekatan hingga 30 Brix merupakan perlakuan terbaik dengan nilai b rata-rata sebesar 47,17. Dari data tersebut dapat disimpulkan teh hijau instan bubuk dengan kombinasi perlakuan tingkat pemekatan hingga 30 Brix dan perlakuan suhu inlet spray dryer 180 C penggunaan suhu pengeringan lainnya menghasilkan produk yang lengket merupakan kombinasi perlakuan terbaik pada parameter ini. Nilai rata-rata b tertinggi dimiliki oleh teh hijau instan bubuk dengan pengaruh perlakuan pemekatan hingga konsentrasi 30 Brix diduga karena senyawa karotenoid pigmen yang berwarna kuning semakin lama kontak dengan medium panas maka warnanya akan semakin pudar karena terdegradasi. Oleh karena itu, nilai b teh hijau bubuk dengan perlakuan pemekatan lainnya 40 dan 50 Brix lebih rendah dari perlakuan pemekatan hingga konsentrasi 30 Brix. Berdasarkan uji sidik ragam lampiran 14b menunjukkan bahwa perlakuan pemekatan, suhu inlet spray dryer dan interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata sig0.05 terhadap nilai b teh hijau instan seduhan. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan pemekatan, suhu inlet spray dryer dan interaksi keduanya tidak mempengaruhi nilai b teh hijau instan yang telah diseduh dengan air. Dari hasil penelitian terlihat bahwa teh hijau instan seduhan dengan perlakuan tingkat pemekatan hingga 40 Brix dan perlakuan suhu inlet spray dryer 120 C memiliki derajat kekuningan tertinggi dengan nilai b sebesar 28,940. Dari dua data deskriptif penelitian lampiran 13a dan 14a terlihat terjadi penurunan derajat warna kuning sampel teh hijau instan setelah diseduh. Hal ini diduga akibat pengaruh pengenceran yang terjadi oleh pelarut air dimana serbuk teh hijau instan akan 74 terdistribusi ke dalam air sehingga intensitas derajat kekuningannya tentu akan berkurang.

5. Uji organoleptik