siswa terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang pada program keahlian administrasi perkantoran, diterima.
4.1.3.4. Uji Koefisien Determinasi Simultan R
2
“Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu” Ghozali, 2011:97. Koefisien determinasi R
2
= 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali 0 terhadap variabel dependen. Sebaliknya, bila koefisien determinasi R
2
= 1, berarti variabel dependen 100 dipengaruhi oleh variabel bebas.Hasil
perhitungan koefisien determinasi simultan R² dapat dilihat berdasarkan tabel
4.24 berikut ini: Tabel 4.26
Uji KoefisienDeterminasi Simultan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
781
a
.611 .596
5.28194 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel model summary di atas menunjukkan niai AdjustedR
Square= 0,596. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel bebas disiplin, fasilitas dan motivasi belajar secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen
kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang program keahlian Administrasi perkantoran sebesar 59,6, sedangkan sisanya 40,4
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.1.3.5. Uji Koefisien Determinasi Parsial r
2
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r
2
masing- masing variabel. Hasil determinasi secara parsial terangkum dalam tabel 4.25
berikut ini:
Tabel 4.27 Uji KoefisienDeterminasi Parsial r
2
Model Correlations
Zero-order Partial
Part 1
Constant X1
.590 .299
.195 X2
.651 .516
.375 X3
.631 .348
.232
Berdasarkan tabel 4.25diatas diperoleh besarnya pengaruh disiplin belajar X1 terhadap kecepatan mengetik manual sebesar 8,94, yang diperoleh dari
koefisien korelasi parsial untuk variabel disiplin belajar dikuadratkan yaitu 0,299
2
x 100. Besarnya pengaruh fasilitas belajarX2 terhadap kecepatan mengetik manual sebesar 26,63, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial
untuk variabel fasilitas belajar dikuadratkan yaitu 0,516
2
x 100, sedangkan besarnya pengaruh motivasi belajar X3 terhadap kecepatan mengetik manual
sebesar 12,11, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel motivasi belajar dikuadratkan yaitu0,348
2
x100. Hal ini menunjukkan bahwa variabel fasilitas belajar memberikan pengaruh lebih besar terhadap kecepatan
mengetik manual yaitu sebesar 26,63 dibandingkan dengan variabel disiplin belajar dan motivasi belajar.
4.2. Pembahasan