Tabel 3.2 Skor Pilihan Jawaban Angket
Keterangan Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Ragu-ragu RG 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: Sugiyono, 2009:93-94 b. Metode Tes
Suharsimi 2006:223 menyatakan “bahwa data yang diungkap dalam penelitian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: fakta, pendapat, dan
kemampuan. Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti, digunakan tes”. Jadi metode tes adalah merupakan suatu alat
pengambilan data penelitian dengan instrumen berupa tes baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dalam penelitian ini metode tes psikomotorik digunakan
untuk mengambil data dari kecepatan dari masing-masing responden dengan tes kecepatan mengetik manual.
3.5. Validitas dan Reliabilitas
Sebelum mengambil data penelitian, maka instrumen yang berupa angket perlu diuji cobakan terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah yang diambil dalam
uji coba angket adalah sebagai berikut :
3.5.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalitan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrummen dikatakan valid jika
mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi,2006:168.
Menurut Ghozali 2011:52 menyatakan bahwa “ uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.” Uji validitas dapat
dilakukan dengan analisisi faktor. Uji ini merupakan suatu analisis untuk menguji apakah indikator-indikator betul-betul merupakan indikator konstruk. Dalam
perhitungannya dapat digunakan program SPSS 16.0 . Hasil perhitungan tiap-tiap item idikator diperoleh item pernyataan yang valid dan item yang tidak valid
dengan cara membandingkan nilai nilai Correlated Item – Total Corelation
dengan hasil perhitungan r tabel, untuk hasil perbandingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Disiplin
Indikator Nomer item
Correlated Item –
Total Corelation
r tabel Keterangan
1 1
0.492 0.355
Valid
2 0.719
0.355 Valid
2 3
0.704 0.355
Valid
4 0.500
0.355
Valid
5 0.688
0.355 Valid
3 6
0.214 0.355
Tidak Valid
7 0.751
0.355
Valid
8 0.769
0.355 Valid
4 9
0.305 0.355
Tidak Valid
10 0.578
0.355
Valid
11 0.707
0.355
Valid
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Fasilitas
Indikator Nomer item
Correlated Item –
Total Corelation
r tabel Keterangan
1 12
0.567 0.355
Valid
13 0.517
0.355 Valid
2 14
0.481 0.355
Valid
15 0.495
0.355 Valid
3 16
0.440 0.355
Valid
17 0.517
0.355 Valid
18 0.521
0.355 Valid
4 19
0.077 0.355
Tidak Valid
20 0.521
0.355
Valid
21 0.376
0.355 Valid
5 22
0.464 0.355
Valid
6 23
0.451 0.355
Valid
24 0.464
0.355
Valid
25 0.567
0.355 Valid
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi
Dari hasil perhitungan validitas di atas diperoleh item pernyataan nomor 3, 9, dan 19 tidak valid, untuk item soal 3 dan 19 yang tidak valid dalam
pengambilan data tidak dipergunakan atau dihapus, dikarenakan item pernyataan tersebut sudah diwakili oleh item pernyataan yang lain yang masih dalam satu
Indikator Nomer item
Correlated Item –
Total Corelation
r tabel Keterangan
1 26
0.433 0.355
Valid
27 0.390
0.355
Valid
2 28
0.411 0.355
Valid
3 29
0.433 0.355
Valid
30 0.554
0.355
Valid
31 0.428
0.355
Valid
4 32
0.446 0.355
Valid
5 33
0.466 0.355
Valid
34 0.420
0.355
Valid
indikator. Sedangkan untuk item soal nomor 9 dilakukan perbaikan kalimat yang sesuai dengan gambaran indikator yang akan diukur, setelah itu digunakan untuk
pengambilan data. 3.5.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2011:47.
“Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70” Ghozali, 2011:48.
Dalam penelitian ini suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach’s Alpha 0,70.
Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Disiplin
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .756
12
Dari hasil analisis SPSS didapatkan nilai Cronbach’s Alpha variabel
disiplin sebesar 0,756 atau lebih besar dari 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen untuk variabel disiplin belajar tersebut reliabel.
Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Fasilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .729
15
Hasil analisis SPSS didapatkan nilai Cronbach’s Alpha variabel fasilitas
sebesar 0,729 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen untuk variabel fasilitas belajar tersebut reliabel.
Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Motivasi
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .719
10
Hasil analisis SPSS didapatkan nilai Cronbach’s Alpha variabel motivasi
sebesar 0,719 0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen untuk variabel motivasi belajar tersebut reliabel. Ketiga variabel dalam penelitian ini
yaitu variabel disiplin, fasilitas, dan motivasi reliabel sehingga mampu digunakan
untuk mengambil data. 3.6
Metode Analisis Data 3.6.1
Analisis Diskriptif Persentase
Sebelum menguji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji statistik deskriptif. Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel-variabel dalam
penelitian dan juga untuk mengetahui gambaran responden mengenai variabel
penelitian yaitu variabel disiplin belajra X1, fasilitas belajar X2, dan motivasi belajar X3. Berdasarkan skor-skor pada angket yang diperoleh, selanjutnya
dijadikan dalam bentuk persentase skor dengan rumus : = � 100
Keterangan: : Harga persentase
n : Jumlah nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai Ali, 1987:184.
Langkah –langkah yang ditempuh dalam penggunaan analisis deskriptif
presentase adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel distribusi jawaban angket
2. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor jawaban yang ditetapkan
3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden 4. Memasukkan skor-skor tersebut ke dalam rumus
5. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori. Cara menentukan kriteria adalah sebagai berikut :
a. Menentukan persentase tertinggi =
Skor Maksimal Skor Maksimal
x 100
= 5
5 x 100 = 100
b. Menentukan persentase minimal
= Skor Minimal
Skor Maksimal x 100
= 1
5 x 100 = 20
c. Menentukan rentang persentase = Persentase Maksimal
− Persentase Minimal = 100
− 20 = 80 d. Menentukan kelas interval persentase
= Rentang Persentase
Skor Maksimal
= 80
5 = 16
Dari perhitungan di atas, diperoleh tabel kategori untuk masing-masik variabel disiplin, fasilitas, dan motivasi belajar sebagai berikut:
Tabel 3.7 Tabel Kriteria Analisis Diskriptif Persentase
No. Interval
Kriteria
1 Skor 85-100
Sangat Tinggi 2
Skor 69-84 Tinggi
3 Skor 53-68
Cukup 4
Skor 37-52 Rendah
5 Skor 20-36
Sangat Rendah
3.6.2 Analisis Regresi Linier berganda