Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Tujuan Belajar Hasil Belajar

Menurut Suryabrata 2005:232 bahwa hal-hal yang pokok dalam belajar adalah: 1. Bahwa belajar itu membawa perubahan dalamarti behavior change, aktual maupun potensial 2. Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru dalam arti Kenntnis dan Fertingkeit 3. Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha dengan sengaja.

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar sebagai suatu proses atau aktivitas disyaratkan oleh banyak sekali hal-hal atau faktor-faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar itu adalah banyak sekali macamnya, terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu. Untuk memudahkan pembicaraan dapat dilakukan klasisifikasi demikian: 1. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar, dan ini masih lagi dapat digolongkan menjadi dua golongan dengan catatan bahwa overlappingtetap ada, yaitu: faktor-faktor fisiologis dan faktor-faktor sosial. 2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam si pelajar, dan inipun dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: faktor-faktor fisiologis dan faktor-faktor psikologis. Suryabrata, 2005:233

2.1.3. Tujuan Belajar

Robert M. Gagne dalam Moedjiono dan Hasibuan 2009:5 mengelompokan menjadi lima macam kemampuan manusia yang merupakan tujuan dari belajar yang merupakan hasil belajar antara lain: a. Keterampilan intelektual yang merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingkungan skolastik. b. Strategi kognitif, mengatur “cara belajar” dan berpikir seseorang di dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah. c. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta. Kemampuan ini umumnya dikenal dan tidak jarang. d. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka, dan sebagainya. e. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensitas emosional yang dimiliki seseorang, sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungannya bertingkah laku terhadap orang, barang atau kejadian. Selain itu Sardiman 2011:26-28 merangkum tujuan belajar secara umum sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan pengetahuan. 2. Penanaman konsep dan keterampilan. 3. Pembentukan sikap.

2.1.4. Hasil Belajar

Dalam proses belajar keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar, baik dalam belajar teori maupun praktik. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa: 1 Informasi verbal yatu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2 Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentaskan konsep dan lambang. 3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. 4 Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut Suprijono, 2012:5-6. Menurut Klausmeier dalam Uno 2012:17-18 proses belajar keterampilan memiliki beberapa kekhasan sebagai berikut. 1 Peralihan dari kontrol sengaja pada kontrol otomatis. Mula-mula gerakan terjadi secara perlahan dan tidak beraturan. Gerak ini dikendalikan dan dipandu oleh isyarat verbal biasanya oleh pelatih serta gambaran visual. Kemudian gerakan menjadi semakin cepat dan beraturan tanpa dipandu pernyataan verbal atau gambaran visual. 2 Gerakan mula-mula samar, tidak jelas, kemudian menjadi semakin jelas dan nyata, baik dalam kualitas dan kuantitasnya. 3 Umpan balik menjadi semakin cepat. Dalam gerakan terampil dasar, umumnya dibutuhkan umpan balik yang lama, tetapi dalam. Contoh juru ketik yang terampil atau pianis kawakan, umpan balik dari teks sebagai pemandu untuk melakukan gerakan jari di atas tuts menjadi semakin cepat, bahkan tanpa umpan balik dari teks, gerakan tangannya semakin terotomatis. 4 Dalam belajar keterampilan, pola gerakan pun semakin lama semakin terkoordinasi. 5 Hasil akhir dari belajar keterampilan adalah kinerja menjadi semakin stabil. 2.2. Teori Mengetik Manual 2.2.1. Sikap pada Waktu Mengetik

Dokumen yang terkait

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

0 10 103

PENGARUH FASILITAS, DISIPLIN, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KECEPATAN MENGETIK MANUAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN

9 137 143

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN MENGETIK SISTEM 10 JARI BUTA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PEMALANG.

0 0 2

Pengaruh Kemampuan Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan Mengetik Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 1 Batang.

0 0 2

Pengaruh Minat dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (Sepuluh) Jari Siswa Kelas I Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang.

0 0 2

Pengaruh Minat dan Fasilitas Terhadap Hasil Belajar Mengetik Manual Dengan Sistem 10 (Sepuluh) Jari Siswa Kelas I Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Negeri 2 Semarang.

1 2 85

PENGARUH MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK MANUAL SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN-KLATEN.

0 0 160

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGETIK MANUAL SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 144

PEMANFAATAN FASILITAS LABORATORIUM MENGETIK MANUAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA STANDAR KOMPETENSI MENGETIK MANUAL KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 KLATEN.

0 0 131

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 4 172