Tabel 4.22 Output Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -7.161
4.979 -1.438
.154 X1
-.064 .134
-.065 -.478
.634 X2
.153 .077
.241 1.989
.056 X3
.132 .122
.149 1.077
.285 a. Dependent Variable: ABS_RES
4.1.3. Uji Hipotesis
4.1.3.1. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin belajar X
1
, fasilitas belajar X
2
dan motivasi belajarX
3
terhadapkecepatan mengetik manualY. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan perhitungan komputer SPSS
for windows release16.
Tabel 4.23 Hasil Analisis Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coeffi cients
T Sig.
B Std. Error
Beta Constant
4.118 9.292
.443 .659
X1 .698
.251 .247
2.784 .007
X2 .770
.144 .424
5.348 .000
X3 .752
.228 .300
3.299 .001
a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 4.21 analisis regresi linier berganda menunjukkan
persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 4,118 + 0,698X
1
+ 0,770X
2
+0,752X
3
+ e. Persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut: 1. Konstanta = 4,118
Memiliki arti jika variabel disiplin belajar X
1
, fasilitas belajar X
2
dan motivasi belajar X
3
bernilai 0, maka variabel dependen yaitu kecepatan mengetik manual Y bernilai= 4,574.
2. Koefisien X
1
Disiplin Belajar= 0,698 Hal ini menunjukkan bahwa setiap variabel disiplin belajar mengalami
kenaikan sebesar satu satuan, dengan asumsi variabel fasilitas belajar, dan motivasi belajar dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan pada
kecepatan mengetik siswa sebesar 0,698. 3. Koefisien X
2
Fasilitas Belajar = 0,770 Hal ini menunjukkan bahwa setiap variabel fasilitas belajar mengalami
kenaikan sebesar satu satuan, dengan asumsi variabel disiplin belajar, dan motivasi belajar dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan pada
kecepatan mengetik siswa sebesar 0,770 satuan. 4. Koefisien X
3
Motivasi Belajar = 0,752 Hal ini menunjukkan bahwa setiap variabel motivasi belajar mengalami
kenaikan sebesar satu satuan, dengan asumsi variabel disiplin belajar, dan fasilitas belajar dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan pada kecepatan
mengetik siswa sebesar 0,752 satuan 5. e merupakangangguan stokastik yang tidak bisa diamati
4.1.3.2. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam
penelitian ini uji F dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut :
Tabel 4.24 Tabel Anova Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squar es
Df Mean
Squa re
F Sig.
1 Regression
3457.144 3
1152.381 41.306
.000
a
Residual 2204.012
79 27.899
Total 5661.157
82 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y Bedasarkan tabel4.22 diatas hasil perhitungan uji simultan diperolehnilai
sig. 0,000 0,05 sehingga signifikan pada taraf signifikan 0,05, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha, artinya hipotesis kerja H
a
ada pengaruh antara disiplin, fasilitas, motivasi belajar siswa secara simultan terhadap kecepatan mengetik
manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang pada program keahlian administrasi perkantoranditerima.
4.1.3.3. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel 4.23 berikut ini:
Tabel 4.25 Tabel Uji Parsial Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coeffic ients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.118
9.292 .443
.659 X1
.698 .251
.247 2.784 .007
X2 .770
.144 .424 5.348
.000 X3
.752 .228
.300 3.299 .001
a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 4.23di atas menunjukkan bahwa hasil uji t untuk variabel
disiplin belajarX
1
diperoleh nilai signifikasi 0,007 0,05. Hasil ini menunjukkan variabel disiplin berpengaruh signifikan pada taraf signifikansi 0,05, sehingga Ho
ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja Ha yaitu pada H
1
yang berbunyiada pengaruh disiplin belajar siswa terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang pada
program keahlian administrasi perkantoran, diterima. Variabel fasilitas belajar X
2
diperoleh nilai signifikansi 0,000 0,05. Hasil ini menunjukkan variabel fasilitas berpengaruh signifikan pada taraf signifikansi
0,05, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja Ha yaitu H
2
yang berbunyiada pengaruh fasilitas belajar siswa terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang pada
program keahlian administrasi perkantoran, diterima Hasil uji t variabel motivasi belajar X
3
di peroleh nilai sig. 0,0010,05. Hasil ini menunjukkan variabel motivasi berpengaruh signifikan pada taraf
signifikansi 0,05, sehingga Ho ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis kerja Ha yaitu H
3
yang berbunyi ada pengaruh motivasi belajar
siswa terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang pada program keahlian administrasi perkantoran, diterima.
4.1.3.4. Uji Koefisien Determinasi Simultan R
2
“Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu” Ghozali, 2011:97. Koefisien determinasi R
2
= 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali 0 terhadap variabel dependen. Sebaliknya, bila koefisien determinasi R
2
= 1, berarti variabel dependen 100 dipengaruhi oleh variabel bebas.Hasil
perhitungan koefisien determinasi simultan R² dapat dilihat berdasarkan tabel
4.24 berikut ini: Tabel 4.26