4. Adanya penghargaan dalam belajar mengetik manual. 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar mengetik.
2.6. Penelitian Terdahulu Ichsan Arbai 2012
Judul Penelitian “ Pengaruh Motivasi Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Mata Diklat Membuat Dokumen SMK
PGRI 1 Mejobo Kudus Tahun 20112012”. Hasil penelitian menunjukkan antara motivasi dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar pada mata diklat
membuat dokumen sebesar 44,8. Untuk pengaruh motivasi terhadap hasil belajar sebesar 7,45, sedangkan Fasilitas berpengaruh terhadap hasil belajar
sebesar 32,7.
Ernawati 2012
Judul Penelitian “Pengaruh Disiplin dan Cara Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif Administrasi Perkantoran Standar Kompetensi
Memahami Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Widya Praja”. Hasil penelitian
menunjukkan besar pengaruh disiplin dan cara belajar terhadap prestasi belajar sebesar 60,9. Disiplin dan cara belajar berpengaruh positif terhadap prestasi
Belajar baik simulta maupun parsial. Dari kedua variabel yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah variabel cara belajar.
Moh. Taufik 2011
Judul Penel itian “Pengaruh Motivasi Belajar, Komunikasi Guru dan
Sarana Prasarana terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu siswa
kelas VIII SMP Muhammadiyah Gombong Kab. Kebumen.” Hasil penelitian Taufik menunjukkan bahwa pengaruh antara motivasi belajar, komunikasi guru
dan sarana prasarana berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar sebesar 21,62.
2.7 Kerangka Berfikir
“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruahan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” Slameto,2010:2. Untuk dapat melihat keberhasilan dalam proses belajar dapat
dilihat dari hasil belajar. Menurut Suprijono 2012:5 menyatakan bahwa “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan keterampilan- keterampilan”.
Keberhasilan dalam proses belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat
digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu Slameto, 2010:54.
Belajar menggetik adalah suatu kegiatan belajar praktik mengetik yang dilakukan dalam suatu ruangan laboratorium mengetik. Tujuan dari dari belajar
praktik mengetik adalah untuk menguasai suatu keterampilan dalam proses pembelajaran yaitu kecepatan mengetik guna mempercepat dari proses pekerjaan
ketik mengetik. Dalam belajar mengetik ketercapaian hasil belajar mengetik selain dilihat dari tes teori dapat juga dilihat dari keterampilan mengetik dengan
melakukan tes kecepatan dengan satuan atau entakan permenit epm.
Disiplin belajar adalah predis posisi kecenderungan suatu sikap mental untuk mematuhi aturan, tata tertib, dan sekaligus mengendalikan diri,
menyesuaikan diri terhadap aturan-aturan yang berasal dari luar sekalipun yang mengekang dan menunjukkan kesadaran akan tanggung
jawab terhadap tugas dan kewajiban Ardiansyah, 2011.
Disiplin belajar penting dalam kegiatan belajar, karena disiplin memberi pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. Banyak sekolah yang dalam
pelaksanaan disiplin kurang akan mempengaruhi siswa dalam belajar, kurang bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas toh tidak ada sangsi
Slameto, 2010:67 Untuk itu disiplin memiliki pengaruh dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan dari proses belajar. Indikator disiplin dalam penelitian ini adalah 1Mematuhi aturan dan tata tertib laboratorium mengetik. 2 Menyesuaikan diri
terhadap aturan-aturan yang berasal dari luar individu. 3 Jam masuk dan Akhir praktik mengetik. 4 Tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban.
Selain dari disiplin, fasilitas merupakan faktor yang mempengaruhi ketercapaian belajar. Menurut Wahyuningrum dalam Amirin 2011:76
menyatakan bahwa “fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha”. Untuk itu dengan fasilitas yang lengkap
dalam proses pembelajaran mengetik diharapkan mampu meningkatkan kecepatan mengetik manual, karena pembelajaran mengetik marupakan pembelajaran
praktik sehingga memerlukan fasilitas yang memadai guna menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Indikator fasilitas belajar mengetik pada penelitian ini
adalah 1 Ruang laboratorium mengetik. 2 Mesing ketik manual. 3 Buku pegangan yang digunakan dalam proses pembelajaran mengetik. 4 Media
pembelajaran mengetik. 5 Meja dan kursi. 6 Sarana penunjang, seperti penerangan, AC, kertas, dan lain sebagainya.
Selain disiplin dan fasilitas, motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi belajar mengetik, dengan motivasi yang tinggi akan
mengakibatkan pencapaian hasil belajar yang maksimal, sehingga tujuan dari pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Menurut Slavin
dalam Baharuddin dan Wahyuni 2007:22 “Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang
mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar”. Dengan adanya motivasi ini siswa melakukan kegiatan pembelajaran tanpa ada paksaan. Sehingga siswa dalam
belajar akan melakukannya dengan penuh kesadaran. Indikator motivasi dalam penelitian ini adalah 1 Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam
pembelajaran mengetik, 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar mengetik, 3 Adanya harapan dan cita-cita dimasa depan mengenai manfaat dari
keterampilan mengetik, 4 Adanya penghargaan dalam belajar mengetik manual, 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar mengetik.
Sehingga antara disiplin, fasilitas, dan motivasi akan sangat mempengaruhi kecepatan mengetik manual siswa dalam proses pembelajaran
mengetik manual dengan kompetensi dasar menggunakan peralatan kantor.
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir Penelitian 2.8
Hipotesis
“Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”
Suharsimi, 2006:71. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho: tidak ada pengaruh disiplin, fasilitas, motivasi belajar siswa secara parsial
terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang pada program keahlian administrasi perkantoran
Ha: ada pengaruh disiplin, fasilitas, motivasi belajar siswa secara parsial terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2
Semarang pada program keahlian administrasi perkantoran. Ho: tidak ada pengaruh disiplin, fasilitas, motivasi belajar siswa secara
simultan terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang pada program keahlian administrasi perkantoran.
Ha: ada pengaruh disiplin, fasilitas, motivasi belajar siswa secara simultan terhadap kecepatan mengetik manual siswa kelas X SMK Negeri 2
Semarang pada program keahlian administrasi perkantoran.
Disiplin X1
Fasilitas X2
Motivasi X3
Kecepatan Mengetik Manual Y
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Berdasarkan wilayah data yang dijadikan subjek penelitian ini, maka penulis dalam penelitian ini mengunakan penelitian kuantitatif. “Penilitian
kuantitatif sesuai dengan namanya penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya”. Suharsimi, 2006:12
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” Suharsimi, 2006:130. Sedangkan m
enurut Sugiyono 2009:80 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Penelitian ini sebagai populasinya adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Semarang program studi administrasi perkantoran yang mengikuti praktik
mengetik manual yang berjumlah 105 siswa yang terdiri dari 3 kelas jumlah perkelas dapat dilihat dalam tabel berikut: