organisme dapat memelihara kelangsungan hidupnya. Kebutuhan –
kebutuan organisme merupakan penyebab munculnya dorongan, dan dorongan akan mengaktifkan tingkah laku mengembalikan keseimbangan
fisiologis organisme.
Dari pengertian beberapa ahli di atas, maka pengertian motivasi belajar mengetik adalah suatu dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan
perilaku siswa untuk mencapai keefektifan siswa dalam belajar terutama dalam proses pembelajaran mengetik. Dorongan mental ini dapat bersumber dari dalam
diri siswa itu sendiri maupun dari luar individu seorang siswa. Sehingga apabila siswa memiliki motivasi yang tinggi keefektifitasan dari pembelajaran dan
pencapaian pembelajaran siswa dapat tercapai.
2.5.2. JenisMotivasi
Dimyati dan Mudjiono 2006:86-90 membagi motivasi menjadi dua jenis yaitu:
1. Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis atau jasmani
manusia. 2. Motivasi skunder adalah motivasi yang dipelajari. Hal ini berbeda dengan
motivasi primer. Menurut Arden N. Frandsen dalam Baharuddin dan Wahyuni 2007:23
membagi motivasi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik untuk belajar adalah:
a. Dorongan ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. b. Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada manusia dan keinginan
untuk maju. c. Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga mendapat
dukungan dari orang-orang penting, misalkan orangtua, saudara, guru, atau teman-teman, dan lain sebagainya.
d. Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau pengetahuan yang berguna bagi dirinya, dan lain-lain.
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan untuk belajar.
Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru, orangtua dan lain sebagainya. Kurangnya respon dari lingkungan secara positif akan
memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi lemah.
“Motivasi seseorang dapat bersumber dari i dalam diri sendiri, yang dikenal sebagai motivasi internal, dan ii dari luar seseorang yang dikenal
sebagai motivasi eksternal” Dimyati dan Mudjiono, 2006:90. “Motivasi intrinsik yang dikarenakan orang tersebut senang melakukanya.
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada di luar perbuatan yang dilakukannya” Dimyati dan Mudjiono, 2006:91
“Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik dapat dijadikan titik pangkal rekayasa pedagogis guru. Sebaiknya guru mengenal adanya motivasi-motivasi
tersebut. Untuk mengenal motivasi yang sebenarnya, guru perlu melakukan penelitian” Dimyati dan Mudjiono,2006:94.
2.5.3. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar