Kandungan dan manfaat : Jambu mede Anacardium occidentale

berkeping dua terbungkus kulit yang mengandung getah. Kulit buah berwarna abu-abu dan berguna sebagai obat. Tumbuhan ini tidak termasuk golongan jambu melainkan golongan mangga.

2. Kandungan kimia

Kandungan biji jambu mede mentah berisi biji dan kulit biji yang tipis, kedua bagian ini berturut-turut sebanyak 20-30 dan 23 dari berat biji kotor; 70-75 sisanya adalah cangkangnya. Berat biji medenya 4-8 g, tetapi kadang-kadang mencapai 15 g. Bijinya berisi 21 protein dan 35- 45 minyak. Minyaknya mengandung 60-74 asam oleat dan 20-28 asam linoleat. CNSL-nya berisi 90 asarn anakardat anacardic acid dan 10 kardol cardyl. Jambu mede mengandung senyawa kimia seperti tanin, anacardic acid dan cardol yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti septik. Daun jambu mede yang masih muda mempunyai komposisi antara lain: Vitamin A sebesar 2689 SI per 100 g, Vitamin C sebesar 65 g per 100 g, kalori 73 g per 100 g, protein 4,6 g per 100 g, lemak 0,5 g per 100g, hidrat arang 16,3 g per 100 g, kalsium 33 mg per 100 g, fosfor 64 mg per 100 g, besi 8,9 mg dan air 78 g per 100 g. Sari buah-semu jambu mede banyak mengandung riboflavin vitamin B2, asam askorbat vit. C, dan kalsium

3. Kandungan dan manfaat :

Tumbuhan obat-obatan ini dipergunakan di ±23 negara dan termasuk dalam daftar prioritas WHO mengenai tumbuhan obat-obatan yang paling banyak dipakai didunia. Diperkirakan bahwa jambu mede dapat mengontrol pusat otak yang terganggu hilang ingatan, kelelahan kerja, gangguan seks, halusinasi, mundur ingatan dan lain sebagainya. Kulit buahnya berwarna abu-abu dan berguna sebagai obat. Kulit buah yang telah ditumbuk halus dipersiapkan sebagai tinktur atau obat bubuk. Efek sampingannya mungkin berupa dermatitis. Kulitnya sepat rasanya dan dipakai sebagai obat untuk menciutkan pembuluh darah. Tanaman ini mengandung tanin, yang dapat menyebabkan gatal- gatal pada kulit, dan air perasan kulit buah menjadi hitam jika terkena udara, selain itu tanaman ini juga mengandung minyak berwarna kuning muda yang rasanya manis minyak acayu, terdiri atas 4O-50 kardol tannin beracun dan asam anakardia. Minyak ini menyebabkan kulit terbakar atau menggelembung. KuIit buahnya juga mengandung gliserida, asam-asam linolein, palmitin, stearin dan lignoserin, serta sitosterin. Kayunya mengandung katechin dan pada seluruh bagian tumbuh- tumbuhan menghasilkan asam gallus. Daunnya dapat dipakai sebagai obat Iuar untuk mengobati penyakit kulit misaInya pemphigus neonatorum dan luka bakar. Air perasan kulit buah yang berminyak bisa dipakai sebagai obat luar untuk mengobati borok dan kutil yang menahun pada kulit. Tetapi kita harus berhati-hati terhadap reaksi yang mengandung racun akibat cara pengobatan tua itu. Akarnya dipakai sebagai obat mencret dan kulitnya sebagai obat kumur terhadap seriawan dan obat jerawat. Beberapa obat resen adalah: 1.Tinktur campuran alkohol dari kulit buah digunakan sebagai obat cacing. 2. Minyak kulit buah sebagai cardolum vesicans menyebabkan gelembung di atas kulit 3. Ekstrak campuran air teIah dipaten sebagai obat pelawan tekanan darah tinggi. Di Brazil, Mozambik, dan Indonesia, jambu mede juga penting; bijinya dimakan segar atau dicampur dalam rujak buah, serta semacam minuman dibuat dari sari buahnya. Anggur jambu mede sari buah yang agak terfermentasi dinikmati pada masa panen dan dapat didestilasi untuk dijadikan minuman berkandungan alkohol tinggi. Hasil sampingannya berupa kulit biji dan cangkangnya. Kulit bijinya digunakan sebagai pakan unggas. Cairan cangkang buah jambu mede CNSL dapat dipakai dalam industri dan digunakan sebagai bahan pengawet, misalnya untuk mengawetkan peralatan kayu dan jala penangkap ikan. Ampas cangkangnya seringkali digunakan sebagai bahan bakar di pabrik ekstraksi CNSL. Kayu jambu mede digunakan untuk kayu bakar atau untuk kayu perkakas berkualitas rendah. Kulit batangnya mengandung tanin. Pohon yang dilukai akan mengeluarkan semacam gom yang dapat digunakan untuk perekat untuk kayu kusen, kayu lapis, penjilidan buku, mungkin kurang-lebih disebabkan oleh adanya sifat insektisida. Gambar 3. Pohon Industri Tanaman Jambu mede

F. Minyak Goreng