Penetapan Rendemen Djatmiko et al., 1985 Penetapan Kadar Air ASTM, 1996b Penetapan Kadar Abu ATSM, 1999a Penetapan Kadar Zat Mudah Menguap ASTM, 1999d Penetapan Kadar Karbon Terikat SNI, 1995

Lampiran 1. Prosedur analisa

1. Penetapan Rendemen Djatmiko et al., 1985

Penetapan rendemen arang aktif dilakukan dengan menghitung perbandingan bobot arang aktif yang dihasilkan dengan bobot bahan baku yang digunakan. Rendemen = 100 gram Baku Bahan Bobot gram Aktif Arang Bobot x

2. Penetapan Kadar Air ASTM, 1996b

Contoh sebanyak 2 gram bobot kering udara ditempatkan di dalam cawan porselin yang telah diketahui bobot keringnya. Cawan yang telah berisi contoh tersebut dipanaskan di dalam oven bersuhu 105 O C selama 3 jam. Bobot Bahan Baku gram Kadar air = 100 x a b a − a = bobot contoh sebelum pemanasan g b = bobot contoh setelah pemanasan g

3. Penetapan Kadar Abu ATSM, 1999a

Contoh kering sebanyak 2 gram dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah ditentukan bobot keringnya, kemudian dipanaskan dalam tanur pada suhu 750 O C selama 6 jam dan didinginkan di dalam desikator selama 1 jam lalu ditimbang. Pemanasan dan penimbangan diulang sampai bobot konstan. Waktu pemanasan selama pengulangan cukup 1 jam. Kadar abu = 100 x b a a = bobot sisa contoh g b = bobot awal contoh g

4. Penetapan Kadar Zat Mudah Menguap ASTM, 1999d

Contoh kering sebanyak 2 gram dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah ditentukan bobot keringnya, kemudian dipanaskan dalam tanur pada suhu 950 O C selama 10 menit dan didinginkan dalam desikator selama 1 jam lalu ditimbang. Cawan ditutup serapat mungkin bila perlu diikat dengan kawat selama pemanasan dan hindari terbakarnya contoh. Jika contoh terbakar, walaupun sedikit, maka penentuan kadar zat mudah menguapzat terbang harus diulang. Kadar Zat Mudah Menguap = 100 x a b a − a = bobot contoh sebelum pemanasan g b = bobot contoh setelah pemanasan g

5. Penetapan Kadar Karbon Terikat SNI, 1995

Karbon adalah zat yang terdapat dalam fraksi padat hasil pirolisis selain abu zat anorganik dan zat-zat atsiri yang masih terdapat pada pori-pori arang. Defenisi ini hanya berupa pendekatan. Kadar air karbon terikat = 100 - b + c b = kadar zat mudah menguap c = kadar abu

6. Penetapan Daya Jerap Iod ASTM, 1999c