7. Daya Serap terhadap Benzen, Metanol, Chloroform, Carbon
Tetrachlorida dan Formalin
Penetapan daya serap arang aktif terhadap Benzena C
6
H
6
, Metanol, chloroform CHCl
3
, Karbon Tetrachlorida CCl
4
, dan Formalin bertujuan untuk mengetahui kemampuan arang aktif dalam menyerap gas selama 7 hari pengujian.
A. Daya Serap Arang Aktif terhadap Benzena C
6
H
6
Nilai daya serap arang aktif terhadap Benzene C
6
H
6
pada penelitian ini berkisar antara 12,27 – 18,02 . Nilai daya serap terendah diperoleh pada
perlakuan arang aktif A1B1S3 dengan rata-rata kisaran 13,36 dan yang tertinggi diperoleh pada perlakuan arang aktif A0B1S1 dengan rata-rata kisaran
16,01 . Rendahnya daya serap arang aktif terhadap Benzene disebabkan oleh
pori-pori yang terbentuk pada permukaan arang aktif masih banyak mengandung senyawa non karbon sehingga gas atau uap yang dapat diserap menjadi lebih
sedikit Pari, 1996. Dengan kata lain bahwa permukaan arang aktif masih ditutupi oleh senyawaan yang bersifat polar seperti fenol, aldehid dan karboksilat
dari hasil karbonisasi yang tidak sempurna sehingga penyerapan terhadap gas Benzene menjadi rendah.
Hubungan daya serap arang aktif terhadap Benzene dengan faktor perendaman dan lamanya waktu steam disajikan pada gambar 21 di bawah ini.
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00
A0B1S1 A0B1S2 A0B1S3 A1B1S1 A1B1S2 A1B1S3 P
N SNI
Perlakuan D
aya S
e ra
p Gas
Ulangan 1 Ulangan 2
Keterangan : A0
: Blanko tanpa perendaman H
3
PO
4
A1 : Perendaman dengan H
3
PO
4
5 B1
: Aktifasi pada Suhu 850 C
S1 : Steam
selama 1 jam S2 :
Steam selama 2 jam
S3 : Steam
selama 3 jam P
: Arang aktif pasaran batu bara muda N
: Arang tanpa perendaman H
3
PO
4
dan tanpa Aktifasi kontrol SNI
: Minimal 25 Gambar 21. Histogram Daya Serap Arang Aktif terhadap Benzene
Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa faktor perendaman, lamanya waktu Steam dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap
daya serap gas Benzene pada arang aktif yang dihasilkan. Dari Gambar 21 terlihat bahwa semua sampel perlakuan yang diujikan
termasuk arang aktif pasaran maupun arang biasa tanpa perendaman H
3
PO
4
dan tanpa aktifasi, tidak ada yang memenuhi standar SNI 06-3730-1995 yaitu
minimal 25 . Hal ini menunjukkan bahwa arang aktif hasil penelitian ini tidak efektif bila digunakan untuk menyerap gas.
B. Daya Serap Arang Aktif terhadap Metanol
Nilai daya serap arang aktif terhadap metanol pada penelitian ini berkisar antara 9,98 – 17,87 . Nilai daya serap terendah diperoleh pada perlakuan arang
aktif A1B1S1 dengan rata-rata kisaran 13,05 dan yang tertinggi diperoleh pada perlakuan arang aktif A0B1S1 dengan rata-rata kisaran 16,72 . Rendahnya
penyerapan arang aktif terhadap Metanol lebih dipengaruhi oleh tingkat kepolaran dari permukaan arang aktif seperti adanya senyawa fenol, aldehid dan karboksilat.
Meskipun permukaan arang aktif yang dihasilkan lebih bersifat polar, ternyata arang aktif yang dihasilkan lebih cenderung dapat menyerap gas dari golongan
aldehid dan karboksilat daripada gas dari golongan fenol. Sehingga gas metanol yang diserap oleh arang aktif menjadi lebih sedikit.
Hubungan daya serap arang aktif terhadap Metanol dengan faktor perendaman dan lamanya waktu steam disajikan pada Gambar 22 di bawah ini.
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
A0B1S1 A0B1S2
A0B1S3 A1B1S1
A1B1S2 A1B1S3
P N
Perlakuan D
aya S
er ap
G as
Ulangan 1 Ulangan 2
Keterangan : A0
: Blanko tanpa perendaman H
3
PO
4
A1 : Perendaman dengan H
3
PO
4
5 B1
: Aktifasi pada Suhu 850 C
S1 : Steam
selama 1 jam S2 :
Steam selama 2 jam
S3 : Steam
selama 3 jam P
: Arang aktif pasaran batu bara muda N
: Arang tanpa perendaman H
3
PO
4
dan tanpa aktifasi kontrol SNI
: Belum ada Gambar 22. Histogram Daya Serap Arang Aktif terhadap Metanol
Analisa ragam menunjukkan bahwa faktor perendaman, lamanya waktu steam
dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap daya serap gas Metanol pada arang aktif yang dihasilkan.
C. Daya Serap Arang Aktif terhadap Chloroform CHCl