6. Daya Serap terhadap Iod
Penetapan daya serap arang aktif terhadap Iodium bertujuan untuk mengetahui kemampuan arang aktif untuk menyerap larutan berwarna. Nilai daya
serap iod yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 472,85 – 839,52 mgg. Daya serap iod untuk arang aktif pasaran dan arang tanpa perendaman dan
tanpa aktifasi berkisar antara 743,08 – 753,12 mgg dan 188,31 – 243,00 mgg. Daya serap iod yang diperoleh pada penelitian ini ada yang memenuhi standar
SNI 06-3730-1995 dan ada yang tidak memenuhi minimal 750 mgg. Adanya arang aktif yang tidak memenuhi standar SNI 06-3730-1995 bisa disebabkan
karena masih banyaknya senyawa hidrokarbon yang terdapat pada permukaan arang aktif. Rendahnya daya serap arang aktif ini juga dapat disebabkan oleh
kerusakan atau erosi dinding pori karbon yang juga menggambarkan struktur mikropori yang terbentuk sedikit dan tidak dalam pada saat proses aktifasi.
Analisa ragam menunjukkan bahwa faktor perendaman, faktor lamanya waktu steam, dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang sangat nyata
terhadap nilai daya serap iod yang dihasilkan dari masing-masing sampel perlakuan. Dari uji lanjut Newman-Keuls, untuk faktor perendaman menunjukkan
bahwa sampel yang direndam dengan H
3
PO
4
akan menghasilkan sampel dengan daya serap iod yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang tidak direndam
dengan H
3
PO
4
sama sekali. Pada faktor steam, terlihat bahwa sampel yang diberi uap steam selama 1 jam lebih baik daripada sampel yang diberi uap steam
selama 2 dan 3 jam. Ketiganya memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata terhadap daya serap iod arang aktif. Pada faktor interaksi antara keduanya juga
memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap daya serap iod. Sampel A1B1S1 memiliki nilai rata-rata daya serap iod yang paling tinggi bila
dibandingkan dengan yang lainnya. Peningkatan suhu aktifasi mampu meningkatkan daya serap arang aktif
terhadap iodium. Hal ini dapat disebabkan karena semakin tinggi suhu maka
semakin banyak pelat-pelat karbon yang bergeser yang akan mendorong senyawa hidrokarbon, ter, senyawa organik lainnya untuk keluar pada saat aktifasi.
Hubungan daya serap iodium arang aktif dengan faktor perendaman dan lamanya waktu steam disajikan pada Gambar 20 di bawah ini.
100 200
300 400
500 600
700 800
900
A0B1S1 A0B1S2 A0B1S3 A1B1S1 A1B1S2 A1B1S3 P
N SNI
Perlakuan D
a y
a S
e ra
p Iod m
g g
Ulangan 1 Ulangan 2
Keterangan : A0
: Blanko tanpa perendaman H
3
PO
4
A1 : Perendaman dengan H
3
PO
4
5 B1
: Aktifasi pada Suhu 850 C
S1 : Steam
selama 1 jam S2 :
Steam selama 2 jam
S3 : Steam
selama 3 jam P
: Arang aktif pasaran batu bara muda N
: Arang tanpa perendaman H
3
PO
4
dan tanpa Aktifasi kontrol Gambar 20. Histogram Daya Serap Iodium Arang Aktif
Besarnya daya serap terhadap iodium merupakan petunjuk terhadap besarnya diameter pori dari arang aktif yang dapat dimasuki oleh molekul yang
ukurannya tidak lebih besar dari 10 Amstrong. Daya serap arang aktif yang tinggi terhadap iodium ini berhubungan dengan pori-pori arang aktif yang besar karena
senyawa hidrokarbon yang terdapat pada permukaan arang aktif yang telah banyak keluar saat aktifasi. Hal ini terjadi karena pergeseran pelat-pelat karbon
yang menyebabkan terdorongnya residu-residu hidrokarbon. Pari, 1996.
7. Daya Serap terhadap Benzen, Metanol, Chloroform, Carbon