Analisa ragam menunjukkan bahwa faktor perendaman, lamanya waktu steam
dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap daya serap gas Metanol pada arang aktif yang dihasilkan.
C. Daya Serap Arang Aktif terhadap Chloroform CHCl
3
Nilai daya serap arang aktif terhadap Chloroform yang diperoleh pada penelitian ini berkisar antara 18,12 – 22,70 . Nilai daya serap terendah
diperoleh pada perlakuan arang aktif A1B1S3 dengan rata-rata kisaran 19,15 dan yang tertinggi diperoleh pada perlakuan arang aktif A0B1S1 dengan rata-rata
kisaran 22,53 . Daya serap arang aktif terhadap Chloroform dipengaruhi oleh tingkat
kepolaran permukaan arang aktif. Semakin besar daya serap terhadap Chloroform menunjukkan permukaan arang aktif banyak mengandung senyawa yang bersifat
polar seperti fenol, aldehid, dan karboksilat. Dari hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa arang aktif yang dihasilkan lebih besar penyerapannya
terhadap Formalin, Chloroform, Benzene, Metanol, dan CCl
4
. Hubungan daya serap arang aktif terhadap Chloroform CHCl
3
dengan faktor perendaman dan lamanya waktu steam disajikan pada Gambar 23 di bawah
ini.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
A0B1S1 A0B1S2 A0B1S3 A1B1S1 A1B1S2 A1B1S3 P
N SNI
Perlakuan Da
y a
S e
ra p
G a
s
Ulangan 1 Ulangan 2
Keterangan : A0
: Blanko tanpa perendaman H
3
PO
4
A1 : Perendaman dengan H
3
PO
4
5 B1
: Aktifasi pada Suhu 850 C
S1 : Steam
selama 1 jam S2 :
Steam selama 2 jam
S3 : Steam
selama 3 jam P
: Arang aktif pasaran batu bara muda N
: Arang tanpa perendaman H
3
PO
4
dan tanpa aktifasi kontrol SNI
: Minimal 40 Gambar 23. Histogram Daya Serap Arang Aktif terhadap Chloroform CHCl
3
Analisa sidik ragam menunjukkan bahwa faktor perendaman, lamanya waktu Steam dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap
daya serap gas Chloroform pada arang aktif yang dihasilkan. Pada Gambar 23 terlihat bahwa hanya sampel perlakuan A0B1S1 yang
nilai daya serapnya lebih tinggi daripada arang aktif pasaran bila dibandingkan dengan sampel perlakuan yang lain. Namun, dari semua sampel perlakuan yang
diujikan, memiliki nilai daya serap yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan arang biasa tanpa perendaman H
3
PO
4
dan tanpa aktifasi. Standar daya serap arang aktif terhadap Chloroform menurut Departemen Kesehatan RI
Farmakope Indonesia yaitu minimal 40 , sehingga diketahui bahwa arang aktif yang dihasilkan dalam penelitian ini semuanya tidak memenuhi standar.
Rendahnya daya serap arang aktif ini juga disebabkan masih adanya senyawa non karbon yang menempel pada permukaan arang aktif atau menutupi pori-pori yang
tidak keluar pada waktu aktifasi, sehingga luas permukaan arang aktif relatif kecil dan gas atau uap yang diserap lebih sedikit.
D. Daya Serap Arang Aktif terhadap Karbon Tetrachlorida CCl