Kadar Serat Pangan PENELITIAN LANJUTAN a. Formulasi dan Pembuatan Produk Olahan Kukus

68 Kandungan amilosa yang lebih tinggi akan menyebabkan pencernaan terjadi lebih lambat karena amilosa merupakan polimer glukosa yang memiliki struktur tidak bercabang struktur lebih kristalin dengan ikatan hidrogen yang lebih ekstensif. Struktur yang tidak bercabang ini membuat amilosa terikat lebih kuat sehingga sulit tergelatinisasi dan akibatnya sulit dicerna Rimbawan dan Siagian, 2004. Selain itu amilosa juga mudah bergabung dan mengkristal sehingga mudah mengalami retrogradasi yang bersifat sulit untuk dicerna Meyer, 1973. 14,59 13,55 7,54 5 10 15 20 bolu kukus brow nies kukus kue talam Produk Kadar amilosa bb Gambar 11. Histogram Kadar Amilosa Produk Olahan Kukus Terbaik

d. Kadar Serat Pangan

Serat pangan atau dietary fiber merupakan bagian dari karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Berdasarkan sifat kelarutannya di dalam air, serat pangan dietary fiber dibedakan menjadi dua kelompok yaitu yang bersifat larut air Soluble Dietary Fiber atau SDF dan bersifat tidak larut air Insoluble Dietary Fiber atau IDF. Gabungan SDF dan IDF merupakan total serat pangan TDF. Kadar serat pangan larut bolu kukus, brownies kukus dan kue talam berturut-turut sebesar 2.77 bb, 3.50 bb dan 4.99 bb sedangkan kadar serat pangan tidak larut bolu kukus, brownies kukus dan kue talam berturut-turut sebesar 1.33 bb, 2.31 bb dan 1.36 bb. Dengan demikian kadar serat pangan total bolu kukus, 69 brownies kukus dan kue talam berturut-turut sebesar 4.10 bb, 5.81 bb dan 6.36 bb Gambar 12 dan Lampiran 9. Kadar serat pangan total ketiga produk olahan tersebut tidak jauh berbeda. Kadar serat pangan larut pada ketiga produk olahan kukus tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan kadar serat pangan tidak larutnya. Serat yang larut air biasanya dapat berupa gum, pektin dan beberapa hemiselulosa larut air sedangkan komponen serat yang tidak larut air bisa berupa selulosa, lignin, sebagian besar hemiselulosa, kitin dan lilin tanaman. Perbandingan kadar serat pangan produk olahan kukus terbaik dapat dilihat pada Gambar 12. Dengan demikian, secara umum ketiga produk olahan kukus tersebut dapat dikatakan sebagai pangan fungsional sumber serat karena menurut salah satu petunjuk Departemen of Nutrition, Ministry of Health and Institute of Health 1999 seperti yang dikutip oleh Friska 2002 menyatakan bahwa makanan bisa diklaim sebagai sumber serat pangan jika mengandung serat pangan sebesar 3-6 gram100 gram. Dalam bentuk utuh, serat dapat bertindak sebagai penghambat fisik pada pencernaan. Serat juga dapat memperlambat laju makanan pada saluran pencernaan dan menghambat pergerakan enzim sehingga proses pencernaan menjadi lambat Rimbawan dan siagian, 2004. Tingginya kadar serat pangan larut pada produk dapat bermanfaat bagi penderita diabetes melitus karena dapat mereduksi absorpsi glukosa usus Prosky dan De Vries, 1992. 3,50 2,31 1,36 6,36 2,77 4,99 1,33 5,81 4,10 2 4 6 8 10 bolu kukus brow nies kukus kue talam Produk K a d a r s e ra t p a n g an b b serat larut serat tidak larut total serat Gambar 12. Histogram Kadar Serat Produk Olahan Kukus Terbaik 70

e. Daya Cerna Pati