Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penelitian
KEUNGGULAN KOMPARATIF dan KOMPETETIF
KELEMBAGAAN - KEBEBASAN
KORUPSI - BURDEN
- BUSINESS - CRIME
MESIN PERTUMBUHAN ENGINE OF GROWTH
LIBERALISASI PERDAGANGAN
BARANGJASA PERTUMBUHAN
PERDAGANGAN X,M
ABSOLUT dan KOMPARATIF
SUMBERDAY A
- ALAM - MANUSIA
- MODAL BIAYA
PERDAGANGAN BIAYA
TRANSPORTASI - LAUT
- UDARA INFRASTRUKTUR
- PELABUHAN - BANDARA
- JALAN - LSCI
Halaman ini sengaja dikosongkan
BAB IV. METODE PENELITIAN
4.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data panel 72 cross section negara tujuan ekspor dan negara asal
impor Indonesia dan enam time series dengan rentang waktu 2006-2011 yang meliputi volume perdagangan baik ekspor maupun impor, nilai perdagangan, cif,
fob, indeks kualitas infrastruktur, indek kualitas kelembagaan, GDP per kapita, GDP, dan harga bahan bakar baik solar maupun avtur.
Penelitian ini akan menganalisis sejauh mana kualitas infrastruktur transportasi dan kualitas kelembagaan terhadap perdagangan internasional
Indonesia baik biaya maupun volume perdagangan ekspor dan impor. Data perdagangan baik ekspor maupun impor Indonesia ke negara tujuan ekspor
maupun negara asal impor diperoleh dari Badan Pusat Statistik berdasarkan moda transportasi laut dan udara dari tahun 2006-2011. Data biaya transportasi mengacu
kepada apa yang dilakukan Limao dan Anthony 2001 yaitu menggunakan ciffob baik moda transportasi laut dan udara. Sementara variabel lainnya yaitu
GDP, GDP per kapita diperoleh dari World Bank, kualitas infrastruktur overall infrastructure
, road quality, port quality, air quality, kualitas kelembagaan diperoleh dari Global Competetiness Report, World Econonomic Forum dan
Economic Freedom . Variabel kualitas infrastruktur lainnya yaitu LSCI Linear
Shipping Connectivity International atau tingkat konektivitas pelayaran nasional
dengan pelayaran global dari World Bank.
4.2. Metode Analisis
Data yang telah didapat dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif untuk menggambarkan kinerja moda transportasi laut dan
udara Indonesia serta kinerja perdagangan Indonesia berdasarkan moda transportasi. Sedangkan data kuantitatif digunakan untuk melihat dampak kualitas
infrastruktur dan kelembagaan terhadap kinerja perdagangan berdasarkan moda