138
Variabel Paramet er Dugaan
St andar Error t-hit ung
Prob|T| Elastisit as
Jangka Pendek Jangka Panjang
Int ersep 176343
67492 2.613
0.0171 RPXTSOV
t
- RPXT SOV
t- 1
322.31388294.611792 ,
116.562998124.322420 2.7652.370 0.01230.0285 -0.15924190-
0.145555451 -0.52813
0.778071 QTSOV
0.0027620.065580
t- 1
0.0228070.073181 0.1210.896 0.90490.3814 -
0.000621180.062223764 0.0020601750.332619
DTSOV -0.059513
t- 1
0.072580 -0.820
0.4224 -4.399273425
-23.51647 XTSOV
0.6984840.812928
t- 1
0.1498020.155700 4.6635.221 0.00020.0001 F =
11.02341.359 R- Square =0.
63518970 Durbin-Wat son=1.
442317
Nilai R² sebesar 0.8970 menggambarkan bahwa sekitar 0.8970 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku
persamaan ekspor tepung terigu Uni Soviet. Hasil uji statistik memperlihatkan dalam jangka pendek dan panjang,
hanya variabel bedakala deman tepung terigu Uni Soviet yang dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan. Adapun variabel selisih harga ekspor tepung terigu
Uni Soviet dengan variabel bedakala harga ekspor tepung terigu Uni Soviet, dan variabel bedakala produksi tepung terigu Uni Soviet karena bersifat inelastis,
tidak dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan. Berdasarkan nilai elastisitasnya, ekspor tepung terigu Uni Soviet bersifat inelastis terhadap semua
variabel. Elastisitas jangka panjang harga ekspor tepung terigu Uni Soviet dari ekspor tepung terigu Uni Soviet sebesar 0.53 artinya terjadi peningkatan ekspor
tepung terigu sebesar 0.53 persen sebagai respon perubahan harga ekspor tepung terigu Uni Soviet sebesar 1 persen. Sehingga variabel harga ekspor tepung terigu
dan produksi tepung terigu bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk mempengaruhi ekspor tepung terigu Uni Soviet.
4. Turki
For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d T a ble
For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Right
For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Sw edish Sw eden
For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Font: 10 pt, Sw edish Sw eden
For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt, Sw edish
Sw eden
For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Space Before: 18 pt
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Font: N ot Bold, N o underline
For m a t t e d: I ndonesian
139
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Justified, I ndent: First
line: 1,27 cm , Space Before: 0 pt, Line spacing: D ouble
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Line spacing: single
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Space Before: 0 pt,
A fter: 0 pt, Line spacing: single
For m a t t e d: Justified For m a t t e d T a ble
For m a t t e d: Justified For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Justified
Tabel 36 menunjukkan ekspor tepung terigu Turki dipengaruhi oleh variabel bedakala
harga ekspor tepung t erigu Turki +, ns, produksi tepung terigu
Turki +, s ., pertumbuhan deman tepung terigu Turki -, s, dan variabel
bedakala ekspor tepung terigu Turki +, s. Dimana variabel bedakala produksi
tepung terigu Turki berbeda nyata dengan nol pada taraf α 0.15. Sehingga
Mm eningkatnya produksi tepung terigu Turki akan
berdampak pada meningkat
nyakan ekspor tepung terigu Turki
. Nilai R² sebesar 0.2626 pada Tabel 36 menggambarkan bahwa sekitar
26.26 persen variabel bedakala produksi tepung terigu Turki variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor tepung terigu
Turki. Berdasarkan nilai elastisitasnya, ekspor tepung terigu Turki bersifat elastis
terhadap variabel produksi tepung terigu Turki. Elastisitas produksi tepung terigu Turki dari Ekspor tepung terigu Turki sebesar 2.65 artinya terjadi peningkatan
ekspor tepung terigu sebesar 2.65 persen sebagai respon perubahan produksi tepung terigu Turki sebesar 1 persen. Sehingga pada persamaan ekspor tepung
terigu Turki, variabel produksi tepung terigu Turki merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk meningkatkan ekspor tepung terigu
Turki. , sedangkan meningkatnya pertumbuhan deman tepung terigu Turki akan
menurunkan ekspor tepung terigu Turki. Respon variabel bedakala ekspor tepung terigu Turki terhadap perubahan ekonomi sangat mungkin terjadi.
Nilai R² sebesar 0.8555 menggambarkan bahwa sekitar 0.8555 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku
persamaan ekspor tepung terigu Turki. Tabel 36. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Tepung Terigu Turki
Variabel Paramet er
Dugaan St andar
Error t-hit ung
Prob|T| Elastisit as
Jangka Pendek
Jangka Panjang
RPXTTUR 0.054620
t- 1
3.500179 0.016 0.9877 0.002072752 0.003120749
140
QTTUR 0.030955
t
0.011274 2.746 0.0129 0.77898545
1.172845853 DTTUR
t- 1
- DTTUR
t
DTTUR
t
-15232 100
7326.825277
-2.079 0.0514
-0.073633706
-0.110863414 XTTUR
0.335816
t- 1
0.203185 1.653 0.1148 F =28.121
R- Square =0.8555 Durbin-Wat son=2.025
Tabel 36. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Tepung Terigu Turki Variabel
Parameter Dugaan
Standar Error
t- hitung
Prob|T| Elastisitas
Intersep -565265
341127 -1.657
0.1124
QTTUR
0.105898
t- 1
0.038720 2.735
0.0124 2.652546893
F =
7.480
R-Square =0.2626
Durbin- Wat son=1.417
Dalam jangka panjang hanya variabel produksi tepung terigu Turki yang dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan, sedangkan variabel lainnya
karena sifatnya inelastis, maka tidak dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan.
5. Jerman