2.1. Permintaan Biji Gandum dan Penawaran Te pung Terigu oleh

40 For m a t t e d: Justified For m a t t e d: Justified, I ndent: First line: 1,27 cm , Line spacing: D ouble For m a t t e d: I talian I taly For m a t t e d: Line spacing: single For m a t t e d: Space Before: 18 pt For m a t t e d: I talian I taly Gambar 45 . Tahapan Produksi dan Pasar Produk Industri Tepung Terigu Indonesia Varian 1993 menyatakan bahwa permintaan ataupun pilihan terhadap input yang berdampak pada biaya produksi yang minimal akan tergantung pada harga dari input dan tingkat atau besarnya produksi yang akan diproduksi, selanjutnya dikenal sebagai derived factor demand. Dengan menggunakan asumsi derived f actor demand maka fungsi permintaan terhadap faktor produksi dari produk tepung terigu sebenarnya merupakan turunan permintaan yang tergantung dan diturunkan dari tingkat output perusahaan dan biaya input, modal, tenaga kerja dan input lain yang digunakan dalam proses pengadaan biji gandum hingga industri tepung terigu.

3. 2.1. Permintaan Biji Gandum dan Penawaran Te pung Terigu oleh

Pengolah Pada industri tepung terigu, biji gandum digunakan sebagai input atau bahan baku utama. Secara teknis, fungsi produksi dari penggilingan tepung terigu sebagai industri primer dinotasikan sebagai berikut: Produsen Biji Gandum Dunia Industri Primer Penggilingan Tepung Terigu Indonesia Pasar Biji Gandum Dunia Penawaran Output Pe rmintaannawara n Input Impor Pe rmintaan Inputnawaran Impor 41 T = t G, L …………………………… …………..… … ………………… ..…. 1 dimana : T = jumlah tepung terigu yang dihasilkan oleh penggilingan G = jumlah biji gandum sebagai input L = himpunan jumlah input lain yang digunakan dalam proses di penggilingan dengan harga masing-masing Adapun fungsi tujuan K t dari penggilingan tepung terigu dirumuskan sebagai berikut : K t = P t .tG,L – P g .G + P l .L dimana: P t = harga tepung terigu output perunit P g P = harga biji gandum input perunit l = harga input lain perunit Jika F g dan F l adalah turunan parsial pertama dari fungsi produksi terhadap input G dan L, maka kondisi keuntungan maksimum perusahaan adalah jika: P t .F g = P g ……………………………… ……………… ………… . ………. 2 P t .F l = P l Kedua persamaan tersebut dibentuk dari suatu sistim dua persamaan dengan dua variable endogen G,L serta tiga variable eksogen P …………………………………………… .. …… .………… …. 3 t , P g , P l , maka untuk menentukan fungsi permintaan input dari perusahaan dapat diselesaikan secara simultan: For m a t t e d: Space Before: 18 pt, D ont adj ust space betw een Latin and A sian text For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin and A sian text 42 G = gP t , P g , P l ……………….…………… …………… … ... ……… … 4 L = lP t , P g , P l …………………….………… ... ………… ..…………. 5 Persamaan G dan L merupakan derived factor demand terhadap biji gandum yakni jumlah permintaan biji gandum sebagai fungsi dari harga produk P t , harga biji gandum P g , dan harga input lain P l Dengan mensubstitusikan persamaan 4 dan 5 terhadap persamaan 1, maka akan diperoleh persamaan penawaran tepung terigu output dari penggilingan tepung terigu adalah: . T = tP t , P g , P l ……………………… ………… …………… … ……..6 3. 2.2. Permintaan Tepung Terigu dan Penawaran Produk oleh Industri Mak anan dan Minuman Fungsi produksi dari industri sekunder yang menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku dan input lain, misalnya adalah: M = mT, R dimana: M = jumlah makanan output yang diproduksi oleh industri sekunder T = jumlah tepung sebagai input R = himpunan jumlah input lain dengan harga masing-masing For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin and A sian text For m a t t e d: Line spacing: single For m a t t e d: D utch N etherlands For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li For m a t t e d: Space Before: 18 pt, Line spacing: M ultiple 2,1 li For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li 43 P m = harga makanan output perunit P t = harga tepung terigu perunit P r Adapun fungsi tujuan dari industri sekunder tepung terigu dapat dirumuskan: = harga input lain perunit K m = P m . MT,R - P t .T + P r Jika Ft dan Fr adalah turunan parsial pertama dari fungsi produksi terhadap input T dan R, maka kondisi keuntungan maksimum perusahaan adalah jika: .R……………… ……... …… ……….….…… .. 7 P m .F t = P t ………………………………… ...……….… ……… .…….……..…… .. 8 P m .F r = P r Kedua persamaan tersebut terbentuk dari suatu system dua persamaan dengan dua variable endogen T, R serta tiga variable eksogen Pm, Pt, Pr, maka untuk menentukan fungsi permintaan input perusahaan dapat diselesaikan secara simultan dari persamaan-persamaan: ……………………………. .……......… …………… .……………… .. .9 T = t P m , P t , P r .……………………… …. …...……… ……. … ……... 10 R = rP m , P t , P r ……………………… ….. …………… ………….… … 11 For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin and A sian text For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin and A sian text For m a t t e d: Justified, Line spacing: M ultiple 2,1 li For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin and A sian text For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, D ont adj ust space betw een Latin and A sian text For m a t t e d: English U .S. 44 Persamaan 10 dan 11 merupakan derived factor demand industri sekunder terhadap input yakni jumlah permintaan makanan sebagai fungsi dari harga produk P m , harga tepung terigu P t , dan harga input lain P r . Dengan mensubstitusikan persamaan 10 dan 11 terhadap persamaan 6, akan diperoleh persamaan produk industri tepung terigu output sebagai berikut: M = mP m , P t , P r 3. 3. Intervensi Kebijak an dan Liberalisasi Perdagan gan