173
Variabel selisih harga tepung Indonesia ditingkat industri dengan variabel bedakala harga tepung Indonesia, ditingkat industri dan jumlah penduduk
Indonesia bersifat elastis, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan. Sedangkan variabel bedakala harga riil impor biji gandum Indonesia, dan
pendapatan perkapita Indonesia bersifat inelastis, sehingga tidak dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan.
5. 3.3. Impor Biji Gandum Indonesia
Tiga persamaan impor biji gandum negara pengimpor utama menunjukkan rentang terendah hingga tertinggi dari nilai F hitung =
6.9211.237 –
17.05248.216 ,
koefisien determinasi R²
= 0. 60601634
– 0. 78218973
, dan Durbin Watson = 1.
557647 – 2.19
87 . Pada umumnya impor biji gandum dipengaruhi oleh
harga riilharga
ekspor, produksi, nilai tukar, demanpermintaan
dan varibel bedakala ekspor. Tiga negara importir biji gandum utama Indonesia, yaitu Australia,
CK anada, Amerika Serikat menjadi obyek penelitian.
1. Impor Biji Gandum Indonesia dari Australia
Tabel 5 25
menunjukkan impor biji gandum Indonesia dari Australia dipengaruhi oleh
selisih harga riil impor biji gandum Indonesia dengan variabel
bedakala harga riil impor biji gandum Indonesia -, s, varibel bedakalaharga impor biji gandum pendapatan perkapita
Indonesia -+
, nn
s, variabel bedakala
impor tepung Indonesia deman biji gandum Indonesia -+
, n
s , pendapatan
perkapita Indonesia +, s dan variabel bedakala jumlah penduduk Indonesia +, ns..
Dimana variabel pendapatan perkapita Indonesia berbeda nyata dengan nol pada
taraf α 0.15, sedangkan variabel harga impor biji gandum Indonesia, variabel bedakala impor tepung Indonesia dan variabel bedakala jumlah penduduk
For m a t t e d: Space Before: 0 pt
For m a t t e d: Space Before: 18 pt
For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Sw edish Sw eden
For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Sw edish Sw eden
For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Sw edish Sw eden
For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Sw edish Sw eden
174
Indonesia tidak berbeda nyata pada taraf α 0.15.
Meningkatnya pendapatan
perkapita Indonesia akan meningkatkanharga selisih harga riil impor biji gandum Indonesia dengan variabel bedakala harga riil impor biji gandum Indonesia akan
menurunkan impor biji gandum Indonesia dari Australia, sebaliknya meningkatnya
deman biji gandum Indonesia akan meningkatkan impor biji
gandum Indonesia dari Australia. Nilai R² sebesar 0.7140 pada Tabel 52 menggambarkan bahwa sekitar
71.40 persen variabel harga impor biji gandum Indonesia, variabel bedakala impor tepung Indonesia, pendapatan perkapita Indonesia, variabel bedakala jumlah
penduduk Indonesia variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan impor biji gandum Indonesia dari Australia.
Berdasarkan nilai elastisitasnya, terhadap variabel jumlah penduduk Indonesia bersifat elastis adapun terhadap variabel lainnya bersifat inelastis.
Elastisitas harga impor biji gandum Indonesia dari impor biji gandum Indonesia dari Australia sebesar 0.13 artinya terjadi penurunan impor biji gandum Indonesia
dari Australia sebesar 0.13 persen sebagai respon perubahan harga impor biji gandum Indonesia sebesar 1 persen. Sedangkan elastisitas penduduk Indonesia
dari impor biji gandum Indonesia dari Australia sebesar 2.77 artinya terjadi kenaikan impor biji gandum Indonesia dari Australia sebesar 2.77 persen sebagai
respon perubahan pendusuk Indonesia sebesar 1 persen. Sehingga pada persamaan impor biji gandum Indonesia dari Australia, variabel harga impor biji
gandum dan impor tepung terigu Indonesia, dan pendapatan perkapita Indonesia bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk
mempengaruhi impor biji gandum Indonesia dari Australia.
For m a t t e d: Sw edish Sw eden For m a t t e d: Sw edish Sw eden
175
Tabel 5 25
. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Impor Biji Gandum Indonesia
dari Australia
Variabel
Paramet er Dugaan
St andar Error
t-hit ung Prob|T
|
Elastisitas Intersep
-2593529- 392522
246701217 5935
-1.051- 2.231
0.3070 0.0379
RPMGIDN
t
- RPM GIDN
t- 1
-303.236962- 722.874568
701.01069 396.88378
1 -0.433-
1.821 0.6705
0.0843 -
0.1311802170.0189 82249
MTIDN -0.846900
t-1
5.621708 -0.151
0.8819 -0.02943814
ICIDN 857.8400734
89.886900
t- 1
507.20178 343.75916
5 1.6911.
425 0.1080
0.1704 0.4831879970.2713
08286 PENIDNDGI
DN 185560.4670
27
t -1
135610.06 1634
1.3687. 577
0.1881 0.0001
2.7731868621.0034 92328
F = 11.23348.216
R- Square =0.
71408839 Durbin-
Watson=2.19 87
Nilai R² sebesar 0.8839 menggambarkan bahwa sekitar 0.8839 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku
persamaan impor biji gandum Indonesia dari Australia.
Dalam jangka panjang, variabel deman biji gandum Indonesia bersifat elastis sehingga dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan, adapun
variabel lainnya bersifat inelastis, sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa pengendalian impor biji
gandum Indonesia dari Australia sangat tergantung pada kemampuan Pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Dengan kondisi
pengaturan kelahiran penduduk Indonesia yang diserahkan sepenuhnya kepada
For m a t t e d: I talian I taly For m a t t e d: Left
For m a t t e d: Left, Space Before: 6 pt For m a t t e d: I talian I taly
For m a t t e d: I talian I taly For m a t t e d: Justified, Space A fter: 6
pt, Line spacing: single
For m a t t e d T a ble
For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li
For m a t t e d: English U .S. For m a t t e d: English U .S.
For m a t t e d: Font: 10 pt, English U .S.
For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt, English U .S.
For m a t t e d: Font: 9,5 pt, English U .S.
For m a t t e d: Font: 9,5 pt For m a t t e d: Font: 9,5 pt, English
U .S.
For m a t t e d: Space Before: 18 pt, Line spacing: M ultiple 2,2 li
For m a t t e d: I ndonesian
176
masing-masing penduduk Indonesia, peluang keberhasilan untuk mengurangi impor biji gandum sangat kecil.
2. Impor Biji Gandum Indonesia dari CanadaKanada