3.3.8. Harga RiilHarga Tepung Terigu

193 harga tepung terigu dunia. Elastisitas harga tepung terigu dunia sebesar 0.79 artinya terjadi peningkatan harga impor tepung terigu Indonesia sebesar 0.79 persen sebagai respon peningkatan harga tepung terigu dunia sebesar 1 persen. Sehingga pada persamaan harga impor tepung terigu Indonesia, variabel harga tepung terigu dunia bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk mengubah harga impor tepung terigu Indonesia. Pengaruh harga tepung terigu dunia terhadap harga impor tepung terigu Indonesia yang dinyatakan dalam model perilakunya hampir sama dengan komoditi beras, jagung dan kedelai. Hasil penelitian Kustiari dan Nuryanti 2009 menyatakan bahwa fluktuasi harga beras, jagung dan kedelai di pasar dunia mempengaruhi harga di pasar domestik dan konsumsi masyarakat, terutama di wilayah perdesaan. Selanjutnya Kustiari dan Nuryanti 2009 juga menyatakan adanya kointegrasi antara harga di pasar domestik dan di pasar dunia, namun perubahan harga di pasar dunia tidak ditransmisikan secara sempurna ke pasar domestik. Hal ini diduga antara lain disebabkan oleh adanya intervensi di pasar domestik yang dilakukan oleh pemerintah, perbedaaan karakteristik produk dan asymetric information. pembentuk persamaan bersifat inelastis terhadap harga impor tepung terigu Indonesia sehingga tidak dapat diterapkan sebagai instrumen kebijakan. 5. 3.5.5.3.8. Harga RiilHarga Tepung Terigu ditingkatdi Tingk at Industri Indonesia Tabel 6063 menunjukkan harga riilharga tepung terigu ditingkatdi tingkat industri Indonesia dipengaruhi oleh selisih harga riilharga impor tepung terigu For m a t t e d: Space Before: 0 pt, Line spacing: M ultiple 2,1 li For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li, N o bullets or num bering For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Line spacing: M ultiple 2,1 li 194 For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: Left, Space Before: 6 pt For m a t t e d: Space A fter: 0 pt For m a t t e d: Space A fter: 6 pt, Line spacing: single For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d T a ble Indonesia dengan harga tepung terigu dunia +, nn s, produksi tepung terigu Indonesia -, ns, permintaan tepung terigu Indonesia +, s. selisih produksi tepung terigu Indonesia dengan variabel bedakala produksi tepung terigu Indonesia -, s, deman tepung terigu industri makanan +, ns, dan variabel bedakala harga tepung terigu ditingkat industri Indonesia +, s. Dimana variabel selisih harga impor tepung terigu Indonesia dengan harga tepung terigu dunia, dan produksi tepung terigu Indonesia tidak berbeda nyata pada taraf α 0.15, sedangkan variabel permintaan tepung terigu Indonesia berbeda nyata pada taraf α 0.15. Meningkatnya permintaan tepung terigu selisih produksi tepung terigu Indonesia dengan variabel bedakala produksi tepung terigu Indonesia akan men ingkatkaurunkan harga riilharga tepung terigu ditingkatdi tingkat industri . . Respon variabel bedakala harga tepung terigu terhadap harga riil tepung terigu ditingkat industri Indonesia akibat kemungkinan terjadinya perubahan ekonomi sangat besar. Nilai R² sebesar 0.9918 menggambarkan bahwa sekitar 0.9918 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan harga riil tepung terigu ditingkat Industri Indonesia.. Tabel 63. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Harga Riil Tepung Terigu ditingkat Industri IndonesiaTabel 60. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Harga Tepung Terigu di Tingkat Industri Indonesia Variabel Parameter Dugaan Standar Error t- hitung Prob|T| Elastisitas RPM GIDN t 1.052708 0.575427 1.829 0.0831 0.286107759 RPMTIDN t 0.060261 0.288806 0.209 0.8369 0.028381542 QTIDN t - QTIDN -0.000416 t- 1 0.000275 -1.515 0.1463 -0.015846994 DTIDN 0.000679 t 0.000073160 9.282 0.0001 0.691217905 195 F = 69.798 R-Square =0.9363 Durbin- Wat son=0.685 Variabel Parameter Dugaan Standar Error t-hitung Prob|T| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang RPMTIDN 0.034575 t 0.062883 0.550 0.5888 0.016284028 0.674398585 QTIDN t - QTIDN -0.000247 t -1 0.000100 -2.469 0.0232 -0.009409123 -0.389676267 DTIM 0.000118 t 0.000204 0.579 0.5692 0.038149163 1.579937168 RPTIDN t-1 0.975854 0.084386 11.564 0.0001 F =571.141 R-Square =0.9918 Durbin-Watson=1.605 Nilai R² sebesar 0.9363 pada Tabel 60 menggambarkan bahwa sekitar 0.9363 persen variabel penjelas variabel eksogen secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan harga tepung terigu di tingkat Industri Indonesia. Sesuai dengan nilai elastisitasnya, tabel juga memperlihatkan bahw a harga tepung terigu di tingkat Industri Indonesia bersifat inelastis terhadap semua variabel dalam persamaan harga tepung terigu di tingkat industri Indonesia. Elastisitas harga impor tepung terigu dari harga tepung terigu di tingkat industri sebesar 0.03 artinya terjadi peningkatan harga tepung terigu di tingkat industri sebesar 0.03 persen sebagai respon peningkatan harga impor t epung terigu sebesar 1 persen. Sehingga pada persamaan harga tepung terigu di tingkat industri, variabel harga impor tepung terigu, harga impor biji gandum, produksi tepung terigu dan permintaan tepung terigu bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk mempengaruhi harga tepung terigu di tingkat industri. Variabel harga impor biji gandum Indonesia mempunyai peranan yang lebih besar dibandingkan harga impor tepung terigu Indonesia dalam penentuan For m a t t e d: English U .S. For m a t t e d: English U .S. For m a t t e d: English U .S. For m a t t e d: English U .S. For m a t t e d: Justified, Space A fter: 6 pt, Line spacing: single For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d T a ble For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt, English U .S. For m a t t e d: Space Before: 18 pt, Line spacing: M ultiple 2,2 li For m a t t e d: Space Before: 0 pt, Line spacing: M ultiple 2,2 li 196 harga tepung terigu di tingkat industri diduga karena hampir 90 persen kebutuhan tepung terigu indonesia diperoleh dari produksi dalam negeri yang bahan bakunya di impor. Sehingga transmisi harga tepung terigu di tingkat Industri yang terjadi bukan hanya dari harga impor tepung terigu tetapi juga dari harga impor biji gandum. Dalam jangka pendek, semua variabel pembentuk persamaan bersifat inelastis, sehingga tidak dapat diterapkan sebagai instrumen kebijakan. Dalam jangka panjang, variabel deman tepung terigu industri makanan bersifat elastis, sehingga dapat diterapkan sebagai instrumen kebijakan. 5. 3.6.5. 3.9. HH arga Tepung Terigu di