b. Berbeda, pesaing tidak menyediakan perbedaan tersebut, atau perusahaan
dapat menawarkan dengan cara yang berbeda. c.
Superior, perbedaannya jauh melebihi sehingga konsumen tidak mungkin mendapat manfaat yang sama.
d. Pelopor, pesaing sulit meniru keunggulan yang dimiliki tersebut.
e. Harga terjangkau, pembeli mampu membayar keunggulan yang
ditambahkan dalam produk. f.
Menguntungkan, perusahaan dapat memperoleh laba dari pemberian keunggulan tersebut.
3. Tipe-tipe Strategi a. Strategi Integritas
1 Integritas ke depan, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol
atas distributor atau pengecer. 2
Integritas ke belakang, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas distributor atau perusahaan.
3 Integritas horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan
kontrol atas pesaing.
b. Strategi Intensif
1 Penetrasi pasar, yaitu meningkatkan pangsa pasar untuk produkjasa saat
ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar.
18
Universitas Sumatera Utara
2 Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produkjasa saat ini ke arah
geografis yang baru. 3
Pengembangan produk, yaitu meningkatkan penjualan melalui perbaikan produkjasa saat ini atau mengembangkan produkjasa baru.
c. Strategi Diversifikasi
1 Diversifikasi konsentrik, yaitu menambahkan produkjasa baru yang masih
berkaitan dengan produkjasa lama. 2
Diversifikasi konglomerat, yaitu menambahkan produkjasa baru yang tidak berkaitan dengan produkjasa lama.
3 Diversifikasi horizontal, yaitu menambahkan produkjasa baru yang masih
berkaitan dengan produkjasa lama.
d. Strategi Defensif
1 Retrenchment, yaitu mengelompokkan ulang melalui pengurangan
biaya dan aset terhadap penurunan penjualan dan laba. 2
Divestasi, yaitu menjual satu divisi atau bagian perusahaan. 3
Likuidasi, yaitu menjual seluruh aset perusahaan, sepotong-sepotong, untuk nilai riilnya.
Diagram analisis SWOT akan memberikan gambaran dimana posisi
perusahaan berada saat ini, dengan melihat posisinya dalam kuadrat diagram SWOT, antara lain Robinson, 2008:205 :
19
Universitas Sumatera Utara
a Sel pertama adalah situasi yang paling menguntungkan dimana
perusahaan menghadapi beberapa peluang lingkungan dan memiliki beberapa kekuatan yang dapat mendukungnya dalam memanfaatkan
peluang-peluang tersebut. Situasi ini memungkinkan diambilnya strategi yang berorientasi pada pertumbuhan untuk mengeksploitasi
keuntungan tersebut. b
Sel kedua, suatu kondisi dimana perusahaan telah mengidentifikasikan beberapa kekuatan inti untuk menghadapi situasi lingkungan yang
tidak menguntungkan. Dalam situasi ini harus dicari strategi untuk menggunakan sumber daya dan kompetensi yang kuat tersebut untuk
membangun peluang jangka panjang pada pasar produk yang lebih menjanjikan.
c Sel ketiga, dimana dalam kondisi ini perusahaan menghadapi peluang
pasar yang mengesankan namun terlambat oleh sumber daya internal yang lemah. Fokus dari strategi untuk perusahaan semacam itu adalah
menghilangkan kelemahan internal sehingga dapat lebih efektif mengejar peluang pasar.
d Sel keempat, dimana dalam kondisi ini merupakan situasi yang paling
tidak menguntungkan, dimana perusahaan menghadapi ancaman besar dari lingkungan karena posisi sumber daya yang lemah. Situasi ini
membutuhkan strategi yang dapat mengurangi atau mengarahkan kembali keterlibatan dalam produk pasar yang telah ditelaah melalui
analisis SWOT.
20
Universitas Sumatera Utara
Beragam peluang lingkungan
Kelemahan internal Kekuatan internal
yang penting yang besar
Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT
Sumber : Rabinson 2008:203
C. Analisis Matriks SWOT