Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian Multikolineritas

2. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regrasi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya. Jika varians dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang, dkk, 2010:100. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pancar yaitu grafik yang merupakan diagram pancar residual, yaitu selisih antara nilai Y prediksi dan Y observasi. 1. Model Grafik Hipotesis: 1. Jika diagram pancar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pancar yang ada tidak membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Gambar 4.9 Scatterplot Dari Gambar 4.9 dapat dilihat titik-titik pada grafik scatterplot menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Model Glejser Menentukan kriteria keputusan: 1. Jika nilai signifikan 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika nilai signifikan 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.093 1.102 .991 .324 Nilai_Produk -.075 .078 -.129 -.957 .341 Nilai_Pelayanan .046 .124 .050 .371 .712 Nilai_Harga .080 .079 .139 1.025 .308 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Penelitian 2011, diolah Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa signifikasi variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

3. Pengujian Multikolineritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar independen. Hasil pengujian: Pedoman suatu model regresi yaitu bebas multikol adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF 5 maka variabel ada masalah multikol, dan jika VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikol. Jika tolerance 0,1 maka variabel ada masalah multikol, dan jika tolerance 0,1 maka variabel tidak terdapat masalah multikol. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.209 1.822 .664 .509 Nilai_Produk .659 .129 .520 5.121 .000 .590 1.695 Nilai_Pelayanan .012 .206 .006 .057 .955 .596 1.678 Nilai_Harga .274 .130 .214 2.108 .038 .590 1.696 a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan Sumber : Hasil Penelitian 2011, diolah Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa semua variabel bebas memiliki nilai VIF 5 dan tolerance 0,1 maka tidak ditemukan masalah multikol dalam penelitian ini.

4.2.4 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

3 71 95

Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Sumatera Utara Medan.”

1 49 86

Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Sumatera Utara Medan.

0 52 86

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara)

5 47 79

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier)Terhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan

1 65 103

Pengaruh Customer Value Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Axis (Studi Kasus Mahasiswa S1 Keperawatan FK USU)

2 47 67

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Simpati Telkomsel (Studi Kasus Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan

5 73 70

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 11

PENDAHULUAN ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER AS (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 0 6

Pengaruh Marketing Mix Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu Pra Bayar As Telkomsel (Studi Kasus pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha).

0 0 30