X
1
: Nilai produk X
2
: Nilai pelayanan X
3
: Nilai harga e
: Standar error Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian
hipotesis dengan menggunakan alat bantu SPSS 15.0 for windows.
d. Pengujian Hipotesis
Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H
o
ditolak dan disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah
dimana H
o
diterima. Analisisnya terdiri dari tiga jenis kreteria ketepatan yaitu :
1. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji-F uji serentak digunakan untuk melihat apakah variabel bebas secara bersama-sama serentak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel terikat. Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat
pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X
1,
X
2,
X
3
terhadap variabel terikat Y.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara bersama -sama serentak
terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas X
1,
X
2,
X
3
terhadap variabel terikat Y . Kriteria pengambilan keputusan :
Universitas Sumatera Utara
Ho diterima, apabila
F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Ha diterima, apabila
F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji Parsial Uji-t
Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Uji-t Uji parsial menggunakan langkah-langkah yaitu:
Ho : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara parsial variabel bebas X
1,
X
2,
X
3
tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat Y. Ha : b1
≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara parsial variabel bebas X
1,
X
2,
X
3
terdapat pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima, apabila
t
-hitung
t
-tabel
pada α = 5
Ha diterima, apabila
t
-hitung
t
-tabel
pada α = 5
3. Koefisien Determinasi
R
2
Koefisien Determinasi R
2
pada intinya digunakan untuk mengukur berapa besar kemampuan model dalam menerangkan
variabel terikat. Jika R
2
yang diperoleh bebas mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1,
X
2,
X
3
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang
digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin kecil R
2
mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1,
X
2,
X
3
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel terikat Y semakin kecil, artinya model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Telkomsel
Telkomsel merupakan singkatan dari Telekomunikasi seluler, yang pada mulanya merupakan nama layanan dan jasa sistem komunikasi yang bergerak seluler Global
System MobileGSM yang dikelola oleh PT. Telkom. Dengan nama ini, Telkomsel memulai proyek percontohan pada akhir tahun 1993 di Pulau Batam dan Pulau Bintan
dengan menggunakan teknologi GSM yang telah dikenal lebih luas di dunia internasional. Peluncuran perdana ini dilakukan di Batam dengan alasan Batam
sebagai pusat industri strategis, adanya proyek penciptaan kerjasama Batam – Singapura, dan banyaknya pemakaian telepon genggam di Singapura ke Batam, serta
adanya penugasan pemerintah melalui Menparpostel kepada Telkom yang dipimpin oleh Bapak Garuda Sugardo. Proyek yang pertama kali menggunakan teknologi GSM
ini berhasil membangun jaringan komunikasi seluler dari tiada hingga dapat melakukan pembicaraan pada sistem telekomunikasi bergerak hanya dua bulan sejak
dimulainya proyek. Proyek ini kemudian berkembang ke provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom resmi terdaftar sebagai anggota GSM – MOU yaitu organisasi operator GSM dunia yang pusatnya di Dublin. Langkah dari
PT. Telkom tidak berhenti sampai disitu saja, keinginan untuk mejadi salah satu operator GSM dengan skala nasional dapat terwujud pada tanggal 24 Agustus 1994,
Universitas Sumatera Utara