60 sejak awal penelitian. Simpulan ini masih bersifat sementara sehingga perlu
adanya verifikasi. Adapun kerangka pemikiran dapat dilihat dalam gambar berikut:
Masa Pengumpulan Data …………………………….
REDUKSI DATA
Antisipasi Selama
Pasca
PENYAJIAN DATA Selama
Pasca ANALISIS
PENARIKAN SIMPULAN
Selama Pasca
Gambar 3.2 Komponen Analisis Mengalir Miles Huberman, 1992: 18
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah rangkaian tahap demi tahap kegiatan penelitian dari awal ampai dengan akhir. Adapun tahap-tahap penelitian tersebut antara lain:
1. Tahap perencanaan Hal-hal yang dilakukan pada tahap awal penelitian ini adalah peneliti
menentukan masalah penelitian, lalu menentukan objek penelitian. Setelah itu peneliti melakukan kegiatan prapenelitian untuk mendapatkan gambaran
mengenai objek penelitian agar disesuaikan dengan masalah penelitian, pengajuan
judul, pembuatan proposal, dan pengurusan perizinan serta mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam penelitian mengenai analisis
penokohan dan nilai pendidikan karakter pada novel terjemahan Penyelamat Kakakku
karya Jodi Picoult serta relevansinya dengan pembelajaran apresiasi sastra di SMA.
2. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi pengumpulan data, pengelompokan, analisis
data, dan penarikan simpulan. Kegiatan yang dilakukan dalam hal ini adalah:
61 a. Membaca dan memahami novel secara berulang-ulang.
b. Menganalisis dan menentukan unsur struktural novel. c. Menentukan konflik batin tokoh dalam novel terjemahan Penyelamat
Kakakku dan nilai pendidikan yang diperoleh dari pendekatan teori
psikoanalisis Sigmund Freud. d. Memvalidasi hasil analisis konflik batin kepada expert judgment yaitu
psikolog Astrini Arimurti Suhita, S. Psi dan bimbingan konseling Reni Istikasari
e. Wawancara dengan informan, guru kelas XI SMA 2 Peklongan Dra. Detty Agusyantin dan XII SMA 1 Pekalongan Dra. Diana Dewi.
f. Menganalisis hasil wawancara g. Menarik simpulan
3. Tahap Penyajian hasil penelitian Hasil penelitian yang diperoleh kemudian disajikan dalam bentuk skripsi,
lengkap dengan aturan penulisan skripsi sebagaimana yang telah ditetapkan agar dapat dibaca, diketahui, dan dimanfaatkan oleh orang lain yang memerlukannya.
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Novel My Sister’s Keeper karya Jodi Lynn Picoult ini pertama kali diterbitkan oleh Atria Books, Division of Simon Schuster, Inc pada tahun 2004.
Pada tahun yang sama novel ini menjadi novel ‘New York Times Bestseller’. Novel ini kemudian menjadi ‘Internasional Bestseller’ setelah diterjemahkan ke
dalam 34 bahasa di 35 negara. Salah satunya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
My Sister’s Keeper dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia oleh Hetih
Rusli dengan judul Penyelamat Kakakku. Novel terjemahan Penyelamat Kakakku diterbitkan pertama kali oleh PT. Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2007.
Minat pembaca terhadap novel ini cukup tinggi, terbukti dengan keberadaan novel ini sampai cetakan kesembilan pada tahun 2014.
Novel setebal 528 halaman ini masih serupa dengan novel-novel Jodi Picoult yang lain. Karya-karya Jodi Picoult kebanyakan menceritakan tentang
keluarga, kehidupan pribadi dan cinta. Novel ini ditulis dalam beberapa sudut pandang, satu persatu kisah menguak nasib Kate yang tersiksa karena penyakitnya
yang tak kunjung sembuh dan juga nasib Anna yang harus selalu merelakan organnya untuk disumbangkan dengan semua kesakitan yang harus ia rasakan saat
melakukannya. Di bagian awal cerita mengisahkan kehidupan dari sudut pandang Anna kemudian dilanjutkan dari sudut pandang pengacaranya, ibunya, ayahnya,
Kate, Jesse dan lain-lain. Cerita demi cerita terus mengalir hingga konflik batin yang bergejolak di hati Anna yang memuncak di usianya yang remaja membuat
cerita dalam novel ini semakin menarik. Keistimewaan novel ini selain terletak pada ide cerita juga terdapat pada
cara penyampaiannya. Novel ini disampaikan dengan berbagai sudut pandang tokoh sehingga pembaca mengetahui apa yang mereka pikirkan dan rasakan
ketika Anna mengajukan gugatan hukum atas tubuhnya sendiri. Dari sini, Jodi Picoult ingin menyampaikan agar tidak terburu-buru menghakimi. Sesuatu yang
63 dianggap benar bisa saja salah, dan hal yang selama ini dianggap salah mungkin
adalah kebenaran bagi orang lain.
B. Deskripsi Hasil Penelitian