57 Pengembangan pedoman wawancara untuk mengetahui relevansi novel
Penyelamat Kakakku karya Jodi Picoult sebagai materi ajar, disusun berdasarkan
BSNP tahun 2006, Endraswara, dan Sarumpaet mengenai pemilihan materi ajar yang baik. Instrumen disusun untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan
tujuan penelitian. Untuk lebih jelas, pedoman wawancara dapat dilihat pada bagian lampiran. Wawancara secara mendalam dilakukan dengan guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Pekalongan, SMA Negeri 2 Pekalongan.
F. Uji Validitas Data
Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang bisa dipilih untuk pengembangan validitas kesahihan data penelitian, yaitu triangulasi, review
informant , dan member check. Sutopo, 2006: 92. Untuk menguji validitas data
dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga metode yaitu teknik triangulasi sumber data, triangulasi teori dan expert judgement.
1.
Triangulasi Sumber Data Peneliti mendapatkan informasi atau sumber data dari guru mata pelajaran
Bahasa Indonesiadi kelas XI dan XII SMA. Peneliti juga mendapatkan informasi dari siswa kelas XI dan kelas XII. Dalam triangulasi sumber data, peneliti
menggunakan teknik wawancara kepada beberapa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI dan XII SMA sehingga didapatkan pendapat-pendapat
yang berbeda mengenai novel terjemahan Penyelamat Kakakku serta relevansinya sebagai materi ajar di SMA. Dengan begitu dapat ditarik simpulan dan lebih
objektif. Misalnya guru kelas XI mengatakan untuk dijadikan materi, novel harus mengandung nilai pendidikan sedangkan guru kelas XII mengatakan bahwa
novel yang dijadikan materi ajar harus memotivasi siswa dalam pelajaran. Maka dapat ditarik simpulan bahwa novel yang dijadikan materi ajar harus
mengandung nilai pendidikan dan menarik bagi siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
2.
Triangulasi Teori Triangulasi teori dilakukan peneliti dengan menggunakan beberapa
perspektif teori yang berbeda untuk membahas permasalahan yang dikaji. Teori
58 yang digunakan peneliti yaitu teori tentang psikologi, psikologi sastra, unsur
pembentuk karya sastra dan teori tentang nilai-nilai pendidikan karya sastra serta pemilihan materi ajar. Misalnya, Siegfried 2014: 1 dalam penelitiannya yang
berjudul “The Formation and Structure of the Human Psyche” menjelaskan bahwa id selalu berhubungan dengan naluri alami manusia dan Friedman
Schustack, 2008:70 mengungkapkan id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan pleasure principle
. Berdasarkan kedua teori tersebut dapat disimpulkan bahwa id
merupakan bagian dari sistem kepribadian yang berhubungan dengan naluri alami sehingga cara kerjanya berdasarkan prinsip kesenangan.
3.
Expert Judgement Peneliti juga menggunakan pendapat ahli atau orang yang memiliki
kompetensi dalam bidang tertentu untuk membahas permasalahan yang dikaji. Dalam penelitian ini, peneliti meminta pendapat orang yang memiliki kompetensi
dalam bidang psikologi yaitu psikolog Astrini Arimurti Suhita, S. Psi dan mahasiswa tingkat akhir pendidikan bimbingan dan konseling Reni Istikasari
untuk mengkaji aspek kejiwaan dan konflik batin tokoh-tokoh. Teori psikologi yang digunakan adalah Psikoanalisis Sigmund Freud yang mencakup tiga unsur
kepribadian. Pertama id yang berkaitan dengan dorongan naluriah manusia, misalnya keinginan untuk makan, seksual dan kebutuhan yang bersifat senang-
senang. Kedua, superego merupakan unsur kepribadian yang berkaitan dengan nilai, moral, kebaikan dan hal-hal yang bersifat normatif. Ego yaitu unsur
kepribadian yang
menjembatani id
untuk dapat
dipenuhi dengan
mempertimbangkan unsur superego. Selanjutnya, untuk mengetahui konflik batin tokoh menggunakan teori Kurt Lewin tentang ciri-ciri konflik batin, yaitu:
a. terjadi pada setiap orang dengan reaksi yang berbeda untuk rangsang yang sama. Hal ini bergantung pada faktor-faktor yang sifatnya pribadi;
b. konflik terjadi apabila beberapa hal mempunyai nilai yang seimbang atau kira- kira sama sehingga menimbulkan keseimbangan dan ketegangan;
c. konflik dapat berlangsung dalam waktu yang singkat tetapi juga dapat berlangsung lama.
59 Peneliti mengajukan permasalahan untuk dianalisis dan dinilai menurut perspektif
mereka masing-masing kemudian pendapat keduanya disimpulkan. Misalnya, Reni Istikasari mengatakan Anna memiliki struktur kepribadian yang seimbang
sedangkan Astrini Suhita mengatakan bahwa Anna memiliki konflik batin yang menonjol karena id dan superego nya sama-sama kuat. Pendapat yang diberikan
kedua orang tersebut ditarik simpulan bahwa Anna memiliki struktur kepribadian yang seimbang, sehingga menimbulkan konflik batin yang menonjol.
G. Teknik Analisis Data