Nilai Sosial Deskripsi Hasil Penelitian
99 Nadia menunduk memandang kertas catatannya. “Anda menerima surat
yang membenci tindakan Anda ini bukan?” Brian mengangguk. “Tampaknya orang-orang menganggap kami membuat
bayi yang sudah dirancang terlebih dulu.” “Bukankah memang seperti itu?”
“Kami tidak meminta bayi dengan mata biru atau anak yang tingginya mencapai seratus delapan puluh sentimeter atau anak dengan IQ dua ratus.
Memang kami meminta sifat-sifat khusus tapi yang kami minta bukanlah ciri-ciri manusia unggul. Yang kami minta hanya ingin menyelamatkan
nyawa putri kami. Picoult,2014:137
Secara moral, tindakan orang tua Anna dikatakan tidak etis karena mengorbankan kepentingan Anna demi Kate. Sejak Anna lahir, dia sudah diberi
tanggung jawab untuk menyelamatkan Kate. Anna menjadi seolah-olah tidak memiliki kebebasan atas dirinya. Hal tersebut melanggar secara moral namun,
sebagai orang tua akan melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan anaknya. Jadi penilaian ini dikembalikan kepada pembaca.
Berbeda dengan contoh di atas, tindakan Anna dapat diambil nilai moralnya secara langsung.
Pengorbanan yang dilakukan Anna untuk menyelamatkan kakaknya sangat besar. Dia rela mengorbankan kepentingannya
agar Kate dapat bertahan hidup. Kakakku menderita leukemia APL dan selku memperlambat penyakitnya
untuk sementara. Selanjutnya ketika penyakitnya kambuh aku berusia lima tahun dan sel limfositku diambil, tiga kali karena dokter-dokter itu
tampaknya tidak pernah cukup mengambil sekali. Ketika cara itu tidak bisa lagi mereka mengambil sumsum tulang untuk transplantasi. Ketika
Kate menderita infeksi, aku harus menyumbangkan granulosit. Ketika penyakitnya kambuh lagi aku harus menyumbangkan sel induk darah di
dekat permukaan tubuh. Picoult,2014:33
Walaupun pada akhirnya Anna menggugat orang tuanya, tindakan tersebut dia lakukan karena dorongan Kate. Pengorbanan Anna ini juga dapat dikatakan
bermoral karena nilai moral yang baik tidak hanya berbuat baik kepada sesama, tetapi memiliki dampak yang baik bagi lainnya.