PDRB PAD Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah

33 Kota Tegal 239.860 240.502 241.070 34 Kota Salatiga 174.699 178.451 182.226 35 Kota Magelang 132.177 134.615 137.055 JUMLAH 32.380.279 32.626.390 32.864.563 Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka, 2007-2009

4. PDRB

Salah satu indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu wilayah pada periode tertentu adalah dengan melihat pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku. PDRB merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui peranan dan potensi ekonomi di suatu wilayah pada periode tertentu. Pada gambar IV.1 dapat diketahui perkembangan PDRB menurut kabupaten kota di Provinsi Jawa Tengah atas dasar harga konstan tahun 2000 dalam kurun waktu tahun 2007-2009. Kota Semarang sebagai pusat kegiatan ekonomi di Jawa Tengah memiliki nilai PDRB tertinggi yaitu sebesar 20.057.621,85 juta rupiah pada tahun 2009. Sedangkan, Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten kedua yang memiliki nilai PDRB tinggi sebesar 12.303.308,34 juta rupiah dan terbesar ketiga adalah Kabupaten Kudus yaitu sebesar 12.125.681,79 juta rupiah. Hal ini dikarenakan di Kabupaten Kudus terdapat banyak industri rokok, baik dalam skala besar ataupun kecil yang memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Kudus. Kota Salatiga tercatat sebagai daerah yang memiliki nilai PDRB terendah yaitu sebesar 869.452,99 juta rupiah. Hal ini dikarenakan sumbangan sektor primer pertanian dan penggalian proporsinya semakin menurun dari 5,63 pada tahun 2007 menjadi 5,58 pada tahun 2008 dan sebesar 5,42 di tahun 2009. commit to user Gambar IV.1 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2007-2009 Sumber : Data sekunder diolah, 2011

5. PAD

Dalam otonomi daerah, setiap daerah diberikan wewenang untuk dapat mengelola sumber-sumber keuangan daerahnya secara mandiri dengan tujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik perpustakaan.uns.ac.id commit to user melalui pelayanan pemerintah dan masyarakat juga dapat mengontrol memantau kinerja pemerintah terutama dalam pendistribusian pendapatan daerahnya untuk membiayai pembangunan ekonomi daerahnya yang bersumber dari APBD, khususnya melalui PAD. Gambar IV.2 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Menurut Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Sumber : Data sekunder diolah, 2011 perpustakaan.uns.ac.id commit to user Pendapatan Asli Daerah PAD adalah pendapatan yang diperoleh dari daerah itu sendiri dengan memberdayakan potensi daerah yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan gambar IV.2 menunjukkan bahwa Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten yang memiliki PAD tertinggi sebesar 120.047.513 ribu rupiah, sedangkan kota yang memiliki PAD tertinggi yaitu kota Semarang dengan nilai PAD sebesar 306.112.423 ribu rupiah. Kota Magelang dan Kabupaten Batang merupakan daerah yang memiliki nilai PAD terendah yaitu o ribu rupiah dan 44.643.602 ribu rupiah.

6. Kredit