3. Pendapatan Asli Daerah PAD
a. Pengertian PAD
Pembangunan ekonomi suatu daerah membutuhkan sejumlah dana yang diperoleh atau berasal dari berbagai sumber yang dikelola oleh
daerah. Dalam otonomi daerah pembangunan ekonomi suatu daerah dilakukan berdasarkan kemampuan pendapatan daerah karena hak atas
pengelolaan sumber-sumber keuangan daerah dan pembangunan ekonomi di daerah, telah diserahkan secara otonom kepada Pemerintah
Daerah yaitu Pemerintah Kabupaten dan Kota. Pendapatan Asli Daerah PAD adalah pendapatan yang diperoleh
daerah, yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Mulyanto, 2007:48.
Selain itu, PAD juga dapat diartikan sebagai pendapatan yang bersumber dari pungutan-pungutan yang dilakukan oleh pemerintah
daerah berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku yang dapat dikenakan kepada setiap orang atau badan usaha, baik milik
pemerintah atau swasta karena perolehan jasa yang diberikan pemerintah daerah tersebut, maka daerah dapat melaksanakan
pungutan dalam bentuk penerimaan pajak, retribusi dan penerimaan lainnya yang sah diatur dalam undang-undang.
b. Sumber-Sumber PAD
Menurut Undang-Undang
Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Nomor 33 Pasal 6 ayat 1-2
Tahun 2004, PAD bersumber dari : perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
1 Pajak daerah
2 Retribusi daerah
3 Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan
4 Lain-lain PAD yang sah, meliputi :
a Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan
b Jasa giro
c Pendapatan bunga
d Keuntungan selisih nilai rupiah terhadap mata uang asing
e Komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat penjualan
dan atau pengadaan barang jasa oleh daerah
c. Hubungan PAD dengan PDRB
Pelaksanaan otonomi daerah melalui desentralisasi fiskal akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat, karena pemerintah sub nasional pemerintah daerah akan lebih efisien dalam produksi dan penyediaan barang-barang publik
Oates dalam Hadi Sasana, 2009:106. Berdasarkan UU No. 33 Pasal 5 ayat 2 Tahun 2004, salah satu sumber penerimaan yang digunakan
untuk pendanaan pemerintah daerah dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal adalah Pendapatan Asli Daerah PAD. Ini berarti peningkatan
PAD sebenarnya merupakan ekses dari pertumbuhan ekonomi PDRB. Daerah yang pertumbuhan ekonominya positif mempunyai
kemungkinan mendapatkan kenaikan PAD. Desentralisasi fiskal di negara-negara berkembang apabila tidak
berpegang pada standar teori desentralisasi, hasilnya mungkin akan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
merugikan kondisi ekonomi dan efisiensi. Desentralisasi fiskal memungkinkan untuk melakukan korupsi pada level lokal daerah.
Oleh karena itu, peningkatan PAD akan dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi PDRB di daerah tersebut.
4. Kredit a. Pengertian Kredit