Upaya Mengoptimalkan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

64 studi dokumentasi dengan melihat daftar peminjaman buku siswa yang peneliti peroleh, buku yang dipinjam siswa juga tergolong buku fiksi.

c. Upaya Mengoptimalkan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

1 Upaya Pustakawan dalam Mengoptimalkan Pemanfaatan Perpustakaan

Pustakawan sebagai pengelola perpustakaan memegang peranan penting dalam mendorong keaktifan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Upaya- upaya tertentu juga harus dilakukan pustakawan agar peranan perpustakaan sebagai sumber belajar dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan pustakawan OM pada hari Senin tanggal 20 Februari 2017, menyatakan bahwa. Peneliti: “Apa upaya yang yang sudah dilakukan pustakawan kepada pemustaka guna mengoptimalk an pemanfaatan perpustakaan?” OM: “Yang pertama tadi itu diadakan wajib kunjung, yang kedua memberikan reward kepada siswa dan gurukaryawan yang paling banyak meminjam buku. Terus diadakan lomba-lomba kayak lomba membuat mading, membuat kliping, diakhir semester biasanya ada lomba-lomba. Sebenernya ada pameran mading tapi berhubung dananya belum turun jadi ditunda. Ada pelatihan pustakawan cilik setiap setahun sekali sekitar bulan Juli kalau tidak Agustus. Terus mengadakan kunjungan ke Grhatama untuk pustakawan ciliknya. Ada hari kunjung tanggal 14 September kita memberikan hadiah misal kepada 100 pengunjung pertama. Agustus ada lomba-lomba khusus perpustakaan, misal lomba wartawan cilik. Setiap hari selasa, rabu, kamis ada kegiatan membaca 15 menit sebelum KBM. Kegiatan membaca 15 menit kadang siswa diberi cerpen tentang pengetahuan, kadang cerpen-cerpen biasa. Satu lagi mbak pojok baca kelas dan itu dilombakan juga, setahun sekali dan ada pialanya juga. Yang dinilai dari pojok baca kelas itu dari koleksinya, terus dari perawatannya, pemeliharaannya, jadi bener-bener dimanfaatkan atau enggak. ” Pernyataan di atas didukung dari hasil wawancara dengan AF guru kelas III B pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2017. 65 Peneliti: “Apa upaya yang sudah dilakukan pustakawan guna mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar?” AF: “Banyak mbak itu, membaca 15 menit hari selasa rabu kamis, kunjung perpus, pustakawan cilik, sudut baca, mading kliping tapi dikelas 3 belum mbak. ” Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SI pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2017 tentang upaya pustakawan guna mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan. SI: “Dengan diadakan pustakawan cilik. Pustakawan cilik itu membantu pustakawan ketika ngladeni atau melayani teman-temannya. Kemudian mereka diberi pelatihan dan diajak berkunjung ke perpustakaan daerah untuk study kesana, kemudian disana diberikan masukan-masukan yang berkaitan dengan perpustakaan, kemudian diajak keliling ke perpustakaan, sehingga anak-anak kan tau oh ini perpustakaan daerah. Ada wajib kunjung, pelatihan pembuatan mading dan kliping, sudut baca, reward. Kemudian ada pelatihan lagi ketika dari ARPUSDA mengadakan lomba misalnya lomba cerita nah nanti itu Miss Oom yang nglatih. ” Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, upaya yang dilakukan oleh pustakawan dalam mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan melaksanakan beberapa upaya. Upaya pertama yaitu kegiatan wajib kunjung yang diperuntukkan untuk kelas I sampai V. Dalam kegiatan ini setiap kelas memperoleh giliran satu minggu sekali. Kegiatan wajib kunjung teramati pada tanggal 17 Februari 2017, 20 Februari 2017, 23 Februari 2017, 24 Februari 2017, 28 Februari 2017, 4 Maret 2017, 6 Maret 2017, 8 Maret 2017, 9 Maret 2017, 10 Maret 2017, 11 Maret 2017, 13 Maret 2017, 15 Maret 2017, 16 Maret 2017, dan 18 Maret 2017. Dalam kegiatan wajib kunjung, siswa melakukan kegiatan membaca buku dan buku yang dibaca didominasi oleh buku fiksi. Upaya yang kedua dengan melakukan penataan ruang perpustakaan. Dengan penataan ruang perpustakaan yang baik, pemustaka akan semakin nyaman dalam 66 menggunakan fasilitas perpustakaan. Kegiatan ini teramati pada tanggal 17 Februari 2017, 24 Februari 2017, 25 Februari 2017, 27 Februari 2017, 28 Februari 2017, 1 Maret 2017, 2 Maret 2017, 3 Maret 2017, 4 Maret 2017, 6 Maret 2017, 7 Maret 2017, 8 Maret 2017, 9 Maret 2017, dan 10 Maret 2017. Kegiatan yang dilakukan pustakawan dalam penataan ruang yaitu menata rak buku, menyortir buku, menata ruang pengolahan dan menata koleksi bahan pustaka. Upaya yang ketiga dengan membentuk pustakawan cilik. Pustakawan cilik terdiri dari kelas IV dan V. Pustakawan cilik bertugas membantu pustakawan dalam melayani pemustaka dan menata buku-buku perpustakaan. Setiap pustakawan cilik memiliki jadwal piket masing-masing, namun terkadang tidak ada pustakawan cilik yang piket. Kegiatan pustakawan cilik teramati pada tanggal 17 Februari 2017, 20 Februari 2017, 28 Februari 2017, 1 Maret 2017 sampai 10 Maret 2017, dan 18 Maret 2017. Upaya yang keempat yaitu dengan melakukan inventarisasi bahan pustaka. Kegiatan inventarisasi bahan pustaka dilakukan pustakawan pada tanggal 20 Februari 2017, 23 Februari 2107, 28 Februari 2017, 7 Maret samapai 10 Maret 2017. Upaya selanjutnya yaitu dengan kegiatan membaca 15 menit sebelum KBM pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. Kegiatan ini teramati pada tanggal 23 Februari 2017, 28 Februari 2017 dan 8 Maret 2017. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan satu buah cerita kepada setiap anak untuk dibaca. Upaya yang terakhir yaitu pelatihan membuat klipping. Pada saat peneliti melakukan observasi, pelatihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2017 yang diikuti oleh siswa kelas V A. 67 Hal ini diperkuat dengan hasil dokumentasi berupa foto-foto yang menunjukkan kegiatan-kegiatan tersebut. Gambar 4. Kegiatan wajib kunjung Sumber: dokumentasi peneliti Gambar 5. Pustakawan cilik Sumber: dokumentasi peneliti Gambar 6. Pelatihan membuat klipping Sumber: dokumentasi peneliti

2 Upaya Guru dalam Mengoptimalkan Pemanfaatan Perpustakaan

Guru sebagai fasilitator siswa dalam memanfaatkan perpustakaan juga memiliki peran penting. Guru juga dituntut agar dapat mendorong siswa untuk aktif memanfaatkan perpustakaan sekolah. Dengan adanya peran guru sebagai 68 fasilitator, siswa dapat memanfaatkan perpustakaan secara lebih optimal. Berdasarkan wawancara dengan AI guru kelas V B pada hari Selasa, 21 Februari 2017 tentang upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan, beliau menyatakan bahwa. Peneliti: “Apa upaya yang sudah dilakukan Ibu kepada siswa guna mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan?” AI: “Yang pertama meminta anak untuk mengunjungi perpustakaan pada saat jam kunjung perpus itu, mengoptimalkan harus kesana kadang kan ada anak yang malah milih bermain, harus seperti itu dengan diperingatkan. Kedua untuk mengoptimalkan perpus ya menggunakan perpus sebagai sumber belajar mbak, dengan memberi tugas, anak nyari materi di perpustakaan lewat surat kabar, majalah, buku-buku referensi yang lain. Kalau sudut baca itu, kan disetiap semester ada lomba sudut baca mbak, kebetulan kelas saya juara 1. Saya sampaikan ke anak-anak kalau mau meminjam buku atau membaca buku mengisi buku.” Upaya lain yang dilakukan oleh SA guru kelas II B pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2017, yaitu, SA: “Dengan memberi motivasi kepada siswa mbak, soalnya Miss Oom kan memberikan reward, biasanya saya bilang anak-anak harus sering pinjam karena buat tambah ilmu, lancar membaca, nanti dapat hadiah dari Miss Oom. Lalu dengan mendampingi pas wajib kunjung itu mbak. Saya tidak membiarkan pas wajib kunjung tidak ikut ke perpus kalau nggak pas saya kepepet mau kemana gitu. Upaya lain ya saya beri tugas seperti itu tadi mbak. ” Hasil wawancara di atas diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Upaya tersebut terlihat pada saat wajib kunjung. Guru memberikan pendampingan pada saat wajib kunjung. Hal ini teramati pada tanggal 17 Februari 2017, 23 Februari 2017, 24 Februari 2017, 28 Februari 2017, 6 Maret 2017, 9 Maret 2017, 10 Maret 2017, 11 Maret 2017, 15 Maret 2017, 16 Maret 2017 dan 18 Maret 2017. Selain itu guru terkadang juga membantu dalam melayani siswa 69 yang akan meminjam atau mengembalikkan buku perpustakaan. Hal ini teramati pada tanggal 17 Februari 2017. Pada saat wajib kunjung guru juga memberikan motivasi kepada siswa agar membaca buku dengan baik dan serius. Ketika ada siswa yang bermain-main atau ramai sendiri guru menegur dan menasihati agar siswa tersebut mematuhi peraturan pada saat di perpustakaan. Pemberian motivasi tersebut teramati pada tanggal 17 Februari 2017, 23 Februari 2017, 24 Februari 2017, 28 Februari 2017, 9 Maret 2017, 10 Maret 2017, 16 Maret 2017 dan 18 Maret 2017. Upaya selanjutnya yang guru lakukan adalah dengan melakukan pembelajaran. Pembelajaran dilakukan dengan metode pemberian tugas. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 20 Februari 2017, siswa kelas VI A diberi tugas oleh guru untuk mencari pulau-pulau yang ada di Indonesia. Tanggal 23 Februari 2017 siswa kelas IV A dan tanggal 25 Februari 2017 siswa kelas VI A diberi tugas oleh guru pendidikan jasmani untuk membaca buku sebagai tambahan materi dalam menghadapi PTS. Upaya lain yang guru lakukan yaitu dengan memberikan pendampingan belajar siswa yang mengikuti OSN, kegiatan ini teramati pada tanggal 1 Maret 2017. Kegiatan ini dibawah bimbingan guru kelas IV. Pada tanggal 7 Maret 2017 guru kelas IV A memberikan tugas kepada siswa. Siswa diberi tugas oleh guru untuk mencari cerita fiksi. Siswa diminta meringkas cerita yang telah dibaca dari buku. Setelah selesai mengerjakan tugas tersebut siswa kembali ke kelas dan pembahasan dilanjutkan di kelas. Pada saat kegiatan wajib kunjung tanggal 8 Maret 2017, siswa diberi tugas oleh guru untuk meringkas bacaan yang telah 70 dibaca oleh siswa. Pembelajaran juga dilakukan oleh guru kelas III B pada tanggal 16 Maret 2017. Siswa diminta mencari koran yang ada di perpustakaan untuk dibaca dan menuliskan kembali inti dari bacaan yang dipilih. Namun karena kegiatan ini bertabrakan dengan wajib kunjung kelas IV B maka siswa mengerjakan tugas tersebut di kelas. Hal ini diperkuat dengan hasil dokumentasi berupa foto-foto yang menunjukkan kegiatan-kegiatan tersebut. Gambar 7. Guru kelas IV A melakukan pembelajaran dengan metode pemberian tugas Sumber: dokumentasi penelitian Gambar 8. Guru kelas IV A bekerjasama dengan pustakawan dalam melakukan layanan sirkulasi Sumber: dokumentasi penelitian 3 Upaya Kepala Sekolah dalam Mengoptimalkan Pemanfaatan Perpustakaan Kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan tentu memiliki peran penting. Kepala sekolah juga diharapkan dapat melakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan. Berdasarkan hasil wawancara 71 dengan Kepala Sekolah SI pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2017 tentang upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan, beliau menyatakan bahwa. Peneliti: “Bagaimana upaya yang Ibu lakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar?” SI: “Menghimbau atau mengajak bapak ibu guru untuk memanfaatkan perpus sebagai salah satu sumber belajar. Selain itu melakukan kerjasama dengan pusling. Perpustakaan keliling setiap dua minggu sekali datang ke sekolah ternyata antusias anak-anak itu tinggi apalagi buku-buku cerita yang baru. Pustakawannya pun ketika ada buku baru diumumkan di halaman ketika upacara misalnya “Anak-anak Miss Oom punya buku cerita baru judulnya...” nah dengan itu anak-anak tertarik untuk meminjam. Kemudian upaya saya lagi, ketika ada mahasiswa yang observasi atau penelitian di sekolah itu saya minta satu buku cerita itu bisa second bisa baru pokoknya yang terjangkau itu yang isinya cerita atau apapun untuk bacaan anak-anak setiap itu satu mahasiswa satu, sehingga memperkaya jumlah koleksi sehingga anak-anak antusias untuk meminjam. Kemudian anak-anak kelas 6 yang lulus diminta menyumbangkan satu buku, jadi saya himbau seperti itu jadi semakin banyak bukunya nanti. Kemudian yang mahasiswa tadi kalau bersifat umum itu langsung diberikan di perpus, tapi yang bersifat khusus di kelas dimana mahasiswa itu mengadakan observasi atau penelitian nanti diberikan di kelas itu, jadi masing-masing kelas kan punya koleksi buku karena sudah punya sudut baca sehingga bukunya bertambah karena ada mahasiswa yang mengadak an penelitian di kelas itu.” Pernyataan Kepala Sekolah SI juga didukung oleh AI guru kelas V B, yang menyatakan tentang upaya yang dilakukan kepala sekolah guna mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan, sebagai berikut. Peneliti: “Apa upaya yang sudah dilakukan kepala sekolah guna mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan?” AI: “Dari kepala sekolah, misal ada mahasiswa yang observasi, penelitian dan sebagainya biasanya diminta memberi bantuan berupa buku. Kemudian mengingatkan guru-guru agar sering berkunjung ke perpus apalagi ada reward itu kan mbak. Sama menjalin kerjasama dengan perpusda, perpusling mbak.” Hasil wawancara di atas diperkuat kembali dengan hasil wawancara dengan pustakawan OM pada hari Senin tanggal 20 Februari 2017, sebagai berikut. 72 Pen eliti: “Apa upaya yang sudah dilakukan kepala sekolah guna mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan?” OM: “Upaya bu kepala ya kalau ada mahasiswa yang observasi po penelitian diminta menyumbangkan buku mbak. Lalu menjalin kerjasama dengan pusling tiap 2 min ggu sekali sama SD Muhammadiyah Pakel.” Pernyataan di atas didukung berdasarkan hasil observasi di lapangan. Berdasarkan hasil observasi upaya kepala sekolah yaitu melakukan kerjasama dengan pihak perpustakaan keliling dari ARPUSDA Kota Yogyakarta. Kegiatan perpustakaan keliling dilaksanakan dua minggu sekali. Selama peneliti melaksanakan penelitian, perpustakaan keliling dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2017 dan 9 Maret 2017. Anak-anak terlihat antusias dalam memanfaatkan perpustakan keliling. Berdasarkan studi dokumentasi peminjaman perpustakaan keliling pada tanggal 23 Februari 2017 yaitu tercatat 30 buku fiksi dan tanggal 9 Maret 2017 berjumlah 32 buku fiksi yang dipinjam oleh siswa. Sedangkan dari hasil dokumentasi, peneliti memperoleh dokumentasi berupa sumbangan buku dari mahasiwa yang melaksanakan observasi di SDN Golo, kegiatan perpustakaan keliling, dan surat ederan untuk siswa kelas VI untuk menyumbangkan buku, sebagai berikut. Gambar 9. Buku sumbangan dari mahasiswa observasi Sumber: dokumentasi penelitian 73 Gambar 10. Kegiatan perpustakaan keliling Sumber: dokumentasi penelitian Gambar 11. Surat edaran untuk siswa kelas VI untuk menyumbangkan satu buah buku Sumber: dokumentasi penelitian

d. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Upaya Mengoptimalkan