Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Upaya Mengoptimalkan

34 f. Merencanakan dan melaksanakan berbagai lomba yang berkaitan dengan peningkatan minat baca dan kegemaran membaca. g. Mengusahakan dana untuk mengadakan koleksi perpustakaan. h. Memantau pelaksanaan wajib kunjung perpustakaan. Sedangkan menurut Sudarsana dan Bastiano 2010: 6.28, dalam penyelengaraan perpustakaan sekolah, kepala sekolah bertanggung jawab dalam: pemenuhan fasilitas perpustakaan, kerjasama, evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas pelayanan perpustakaan dan mendorong guru-guru untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan dalam proses belajar mengajar. Dapat disimpulkan bahwa upaya kepala sekolah dalam mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan dengan program pengembagan minat baca, rapat evaluasi pembinaan perpustakaan, pemantauan rutin kegiatan perpustakaan, melaksanakan lomba minat baca, dan mengusahakan dana perpustakaan. Upaya kepala sekolah tersebut akan sangat berguna bagi peneliti sebagai sumber pengetahuan yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penelitian pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Upaya Mengoptimalkan

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah tentunya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut dapat saja mendukung dalam upaya pemanfaatan perpustakaan maupun sebaliknya. Menurut Hartono 2016: 275-276 35 dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah terdapat faktor pendukung dan penghambat yaitu: 1. Faktor Pendukung a. Otomasi Perpustakaan Otomasi perpustakaan akan memperingan pekerjaan staf perpustakaan dan memudahkan pemustaka dalam memanfaatkan perpustakaan. Otomasi perpustakaan akan menjadikan pekerjaan dan layanan perpustakaan dilaksanakan secara cepat, tepat, dan akurat. Menurut Hartono 2016: 226, otomasi perpustakaan dapat memudahkan dalam pembuatan katalog, memudahkan dalam layanan sirkulasi, dan memudahkan dalam penelusuran melalui katalog. b. Manajemen Perpustakaan Manajemen perpustakaan yang baik mampu menyeleksi, menghimpun, mengolah, memelihara sumber informasi, dan memberikan layanan serta nilai tambah dengan baik dalam upaya mengoptimalakan pemanfaatan perpustakaan. Menurut Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang standar tenaga perpustakaan sekolahmadrasah dijelaskan bahwa kepala perpustakaan sekolahmadrasah yang melalui jalur tenaga kependidikan harus memenuhi syarat sebagai berikut. Berkualifikasi diploma dua D2 ilmu perpustakaan dan infromasi bagi pustakawan dengan masa kerja minimal 4 tahun, atau berkualifikasi diploma dua D2 non ilmu perpustakaan dan inromasi dengans ertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolahmadrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal 4 tahun di perpustakaan sekolahmadrasah. 36 c. Sumber Dana Anggaran atau dana merupakan aspek penting untuk kelangsungan perpustakaan. Pendanaan dan anggaran perpustakaan sekolah sangat penting, yaitu untuk menjamin agar perpustakaan memperoleh bagian yang adil dari anggaran sekolah. Sebagai ketentuan umum, anggaran material perpustakaan sekolah paling sedikit adalah 5 untuk biaya per siswa dalam sistem persekolahan, tidak termasuk belanja gaji dan upah, transportasi, serta perbaikan gedung. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan Pasal 3 Ayat 6 menyatakan bahwa sekolahmadrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5 dari anggaran belanja operasional sekolahmadrasah atau belanja diluar belanja pegawai dan belanja modal untuk pengembangan perpustakaan. 2. Faktor Penghambat a. Lemahnya sarana prasarana Salah satu kelemahan dalam perpustakaan adalah kurang tersedianya sarana dan prasarana yang baik dalam menunjang upaya pengoptimalan pemanfaatan perpustakaan. Menurut Prastowo 2013: 308 berdasarkan Buku Pedoman Pembakuan Pembangunan Sekolah yang dikeluarkan oleh Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan Depdikbud RI, dijelaskan bahwa ukuran gedung atau ruang perpustakaan sekolah untuk masing-masing tipe sekolah bisa dilihat pada tabel berikut. 37 Tabel 1. Pedoman luas ruangan perpustakaan sekolah menurut tipe sekolah Jenjang Pendidikan Tipe Sekolah Luas Ruangan Perpustakaan m 2 SD A 360-480 siswa 56 SD B 180-360 siswa 56 SD C 91-180 siswa 56 SD D 60-90 siswa - SMP A 1200-1400 siswa 400 SMP B 800-900 siswa 300 SMP C 400-480 siswa 200 SMP D 250-280 siswa 100 SMA A 850-1150 siswa 300 SMA B 400-850 siswa 200 SMA C 250-400 siswa 100 b. Lemah koleksi Dana yang terbatas, membuat perpustakaan tak dapat menyediakan koleksi yang memadai. c. Lemah ketenagaan Kurangnya tenaga profesional baik dalam keahlian maupun sikap dapat menghambat jalannya upaya pengoptimalan pemanfaatan perpustakaan. d. Dana Dana yang terbatas dan tidak menentu menjadi suatu masalah yang utama di antara banyak perpustakaan, terutama di Indonesia. Dengan demikian, perpustakaan tidak dapat mengoptimalkan program-programnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan terdapat faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan yaitu dengan adanya otomasi perpustakaan, manajemen perpustakaan yang baik serta dana yang mencukupi kebutuhan pengelolaan perpustakaan. Sedangkan faktor penghambat 38 yaitu lemahnya sarana prasarana, lemahnya koleksi, lemahnya ketenagaan, dan dana yang tidak menentu. Faktor pendukung dan penghambat yang telah diuraikan di atas, menjadi sangat bermanfaat bagi peneliti untuk dijadikan dasar pengetahuan dalam melakukan penelitian. Faktor pendukung dan penghambat ini juga dijadikan dasar pedoman bagi peneliti untuk mengetahui pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa.

E. Pertanyaan Penelitian