lebih tua poster huruf shou di tengah ruangan adalah benda yang wajib ditempel di tengah ruangan.
Dekorasi dalam ulang tahun kelahiran adalah bentuk sambutan kepada para tamu dan berkah bagi orang yang masuk ke ruangan tersebut. Secara etika normatif, dekorasi harus
cerah dan ditempel poster huruf shou menunjukkan bahwa orang yang berulang tahun dengan senang hati menyambut tamu. Orang yang berulang tahun juga ikut mendoakan panjang umur
bagi tamu. Secara normatif, dekorasi harus meriah dan membawa suasana kegembiraan karena acara ulang tahun adalah acara yang gembira. Tirai harus berwarna cerah tapi bukan
putih, tirai hitam dan biru gelap tidak diperbolehkan karena dianggap sebagai simbol kesedihan dan duka cita. Huruf shou sangat penting karena sebagai wujud doa kepada semua
orang yang ada di ruangan agar dapat panjang umur dan banyak rezeki. Tanpa ada dekorasi, acara dianggap terlalu sederhana dan terkesan sembarangan sehingga melanggar etika
kesopanan masyarakat Tionghoa.
5.4 Pergeseran Makna
Nongli dan Acara Ulang Tahun Kelahiran pada Masyarakat Tionghoa di Kota Medan
Tradisi masyarakat Tionghoa dalam melaksanakan ulang tahun kelahiran dilakukan observasi dan wawancara dengan mengajukan pertanyaan kepada para informan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui pergeseran makna upacara ulang tahun kelahiran.
5.4.1 Pergeseran Makna Nongli dalam Ulang Tahun Kelahiran
Pergeseran makna Nongli adalah dalam hal penggunaanya. Masyarakat Tionghoa di kota Medan lebih memilih menggunakan kalender masehi dibandingkan dengan kalender
Nongli. Bagi masyarakat Tionghoa yang lebih muda, mengingat tanggal Nongli dianggap tidak praktis dan sulit mempelajari tradisi Cina. Sedangkan bagi masyarakat yang lebih tua
Nongli adalah penunjuk waktu untuk mengingat hari-hari bersembahyang kepada para dewa
Universitas Sumatera Utara
dan leluhur serta mengingat festival-festival Cina. Mengenai sejarah dan perkembangan Nongli, para informan mengaku tidak tahu dan beberapa menjawab hanya mengetahui bahwa
kalender tersebut dibuat oleh nabi Konghucu. Oleh karena itu, makna Nongli bagi masyarakat Tionghoa saat ini memang tetap mengingat jasa seorang ibu yang telah melahirkan pada hari
itu saja namun tidak mengingat bahwa ibu juga telah mengandung selama hampir 1 tahun. Sehingga banyak terlihat orang yang melanggar etika normatif Nongli yaitu tidak
menghormati orang tuanya dan menganggap remeh orang tua baik dalam kehidupan sehari- hari maupun saat melaksanakan acara ulang tahun.
5.4.2 Pergeseran Makna Acara Ulang Tahun Kelahiran Tionghoa
Saat ini, untuk merayakan ulang tahun bagi masyarakat Tionghoa di kota Medan tidak lagi meminta izin kepada orang tua. Hal ini sangat berbeda dengan makna ulang tahun yang
sebenarnya. Secara normatif, orang tua adalah bagian terpenting dari sebuah perayaan ulang tahun, sehingga merayakan ulang tahun atas dasar keinginan sendiri telah melanggar etika
normatif, dianggap tidak menghormati budaya leluhur dan melangkahi peran orang tua yang sudah melahirkan dan membesarkan.
Perayaan ulang tahun hanya dirayakan dengan mentraktir teman, merayakan acara di restoran atau di rumah dengan menyediakan kue tar, melakukan prosesi peniupan lilin.
Dekorasi menggunakan balon berwarna, dimana semua prosesi acara ulang tahun kelahiran lebih condong ke budaya barat seperti di Eropa dan Amerika. Hal ini disebabkan oleh faktor
keluarga dan lingkungan. Sebagian besar menganggap hal-hal yang terdapat dalam tradisi masyarakat Tionghoa dalam merayakan ulang tahun kelahiran adalah takhayul dan kuno.
Bagi kalangan yang lebih tua, sudah tidak ingin melaksanakannya karena terpengaruh dari keturunannya.
Universitas Sumatera Utara
Makna upacara ulang tahun saat ini tidak lagi mematuhi etika normatif, pelaksanaan upacara ulang tahun kelahiran Tionghoa lebih mementingkan gengsi dan kesombongan.
Tidak jarang terlihat pesta ulang tahun saat ini komunikasi antar tuan rumah dan tamu tidak terjalin dengan baik, karena sikap masyarakat tidak lagi mengikuti etika kesopanan. Acara
menerima tamu, tuan rumah hanya menyediakan buku tamu dan sekedar menyapa. Pada saat meninggalkan acara, para tamu jarang terlihat pamit kepada tuan rumah. Tamu pergi saat
acara belum berakhir, tanpa sepengetahuan tuan rumah. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, karena dianggap tidak menghormati acara.
Mengucapkan ucapan selamat, sebagian besar hanya mengucapkan “happy birthday” , secara etika normatif, happy birthday atau selamat ulang tahun tidak memiliki berkah
ataupun doa kepada orang yang berulang tahun. Hal ini menyebabkan pergeseran yang cukup jauh. Tidak terlihat lagi sifat masyarakat Tionghoa yang sederhana dan santun.
5.4.3 Pergeseran Makna Simbol Ulang Tahun Kelahiran Tionghoa