Makanan dalam perayaan dalam ulang tahun yang harus disediakan adalah mie dan telur merah. Bagi masyarakat Tionghoa mie adalah doa panjang umur bagi yang berulang
tahun dan telur merah adalah berkah dan kebahagiaan. Nilai-nilai dalam makanan yang disediakan dalam ulang tahun adalah sebagai ganti
doa yang diberikan oleh para tamu. Tuan rumah harus menyediakan makanan yang juga memberi berkah kepada para tamu melalui simbol makanan. Interaksi antara tamu dengan
yang berulang tahun terjalin dengan baik dan timbal balik. Secara etika normatif, makanan yang mengandung makna harus disajikan dalam ulang tahun karena memiliki makna untuk
menghormati budaya leluhur dan para tamu undangan. Apabila makanan-makanan tersebut tidak disediakan maka tuan rumah dianggap tidak menghormati para tamu, dan tidak
memberikan doa atau berkah yang lebih penting daripada kemewahan.
5.3.3 Makna Dekorasi dalam Perayaan Ulang Tahun
Masyarakat Tionghoa dalam merayakan ulang tahun juga mementingkan dekorasi tempat acara. Hal yang paling penting bagi masyarakat Tionghoa adalah tempat yang cocok
dan sesuai kapasitas bagi para undangan. Segala hal dipersiapkan agar para tamu dapat merasa nyaman. Selain itu juga terdapat beberapa hal yang bersifat simbolik yang tidak boleh
dilupakan.
1. Poster Huruf Shou :
Bagi yang pernah mempelajari bahasa mandarin tentu saja mengerti arti kata Shou secara harfiah adalah umur yang panjang. Li Xiao Xiang
2003 : 100 menyatakan “…Ruang utama harus dihias jika peringatan ulang tahun diadakan. Tempel poster besar dengan huruf shou di dinding”. Huruf Shou
apabila lebih diteliti huruf mandarinnya terdapat huruf gong 工 yang berarti pekerjaan dan Kou 口 yang berarti mulut. Berarti huruf shou selain mendoakan
Universitas Sumatera Utara
umur panjang juga mendoakan agar seseorang yang berulang tahun bisa lancar dalam pekerjaannya dan rezekinya.
Gambar 5.4 Poster Huruf Shou
2. Tirai Berwarna :
Dalam ulang tahun juga harus menggunakan tirai berwarna untuk menunjukkan kemeriahan dan penyambutan kepada para tamu. Warna
dalam suatu acara sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Menurut Li Xiao Xiang 2003 : 101 “…Tirai yang digantung di ruangan utama harus berwarna
cerah untuk menyambut para tamu”. Apabila menggunakan tirai dengan warna yang pucat seperti putih, hitam dan biru gelap bagi masyarakat Tionghoa
berhubungan dengan acara pemakaman. Gambar 5.5 Tirai Berwarna
Dekorasi dalam merayakan ulang tahun warna yang cerah, khususnya merah. Melambangkan kebahagiaan atau pesta. Saat ini, apabila perayaan dilakukan secara
sederhana dekorasi tidak diperlukan. Sebaliknya apabila dilaksanakan dengan mewah, maka dekorasinya sesuai dengan keinginan orang yang berulang tahun. Sedangkan bagi orang yang
Universitas Sumatera Utara
lebih tua poster huruf shou di tengah ruangan adalah benda yang wajib ditempel di tengah ruangan.
Dekorasi dalam ulang tahun kelahiran adalah bentuk sambutan kepada para tamu dan berkah bagi orang yang masuk ke ruangan tersebut. Secara etika normatif, dekorasi harus
cerah dan ditempel poster huruf shou menunjukkan bahwa orang yang berulang tahun dengan senang hati menyambut tamu. Orang yang berulang tahun juga ikut mendoakan panjang umur
bagi tamu. Secara normatif, dekorasi harus meriah dan membawa suasana kegembiraan karena acara ulang tahun adalah acara yang gembira. Tirai harus berwarna cerah tapi bukan
putih, tirai hitam dan biru gelap tidak diperbolehkan karena dianggap sebagai simbol kesedihan dan duka cita. Huruf shou sangat penting karena sebagai wujud doa kepada semua
orang yang ada di ruangan agar dapat panjang umur dan banyak rezeki. Tanpa ada dekorasi, acara dianggap terlalu sederhana dan terkesan sembarangan sehingga melanggar etika
kesopanan masyarakat Tionghoa.
5.4 Pergeseran Makna
Nongli dan Acara Ulang Tahun Kelahiran pada Masyarakat Tionghoa di Kota Medan
Tradisi masyarakat Tionghoa dalam melaksanakan ulang tahun kelahiran dilakukan observasi dan wawancara dengan mengajukan pertanyaan kepada para informan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui pergeseran makna upacara ulang tahun kelahiran.
5.4.1 Pergeseran Makna Nongli dalam Ulang Tahun Kelahiran
Pergeseran makna Nongli adalah dalam hal penggunaanya. Masyarakat Tionghoa di kota Medan lebih memilih menggunakan kalender masehi dibandingkan dengan kalender
Nongli. Bagi masyarakat Tionghoa yang lebih muda, mengingat tanggal Nongli dianggap tidak praktis dan sulit mempelajari tradisi Cina. Sedangkan bagi masyarakat yang lebih tua
Nongli adalah penunjuk waktu untuk mengingat hari-hari bersembahyang kepada para dewa
Universitas Sumatera Utara