2.2.3 Masyarakat Tionghoa
Sesuai dengan pasal 2 UU nomor 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia bahwa “Orang Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia digolongkan sebagai
salah satu suku dalam lingkup nasional”. Dengan demikian secara tidak langsung UU itu menjamin masyarakat Tionghoa memiliki hak yang sama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Koentjaraningrat 2002 : 147 menyatakan bahwa : “…Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.” Masyarakat Tionghoa di Medan adalah “…Masyarakat yang berasal dari berbagai
provinsi di China yaitu Kwang Tung, Kwang Si, Swatow, Hainan, Fukien, Hunan, dan Amoy yang merupakan daerah asal etnis Hakka, Canton, Hokkien, Hailokhongs, Hainan, Teochew,
Luchius, Choachow, Hock dan Macao.” Lubis, 1995: 15, walaupun berbeda logat dan bahasa, namun memiliki budaya yang sama yaitu budaya Tiongkok. Tionghoa adalah salah satu etnis
di Indonesia dan menjadi salah satu etnis yang berpengaruh di Indonesia dalam segala bidang.
2.2.4 Ulang Tahun Kelahiran
Ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di luar rahim. Hadiah sering diberikan pada orang yang merayakan ulang tahun. Pada saat
seseorang ulang tahun, sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa pada hari ulang tahunnya. Menurut Fu Chunjiang 2010 : 133 “…Ulang tahun
adalah peringatan hari kelahiran seseorang setiap tahun. Dalam beberapa kebudayaan, memperingati ulang tahun seseorang biasanya dirayakan dengan mengadakan pesta ulang
tahun dengan keluarga dan teman.” Maka berdasarkan pengertian di atas ulang tahun adalah tanggal kelahiran seseorang yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal tersebut sebagai
tanda bertambah satu tahunnya orang tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Simbol
Simbol adalah sesuatu yang dapat mengekspresikan atau memberikan makna, simbol bisa berupa barang sehari-hari, barang berguna yang sudah memperoleh arti khusus. Mobil-
mobil tertentu menunjukkan kekayaan; mobil-mobil tertentu menunjukkan keberanian, gengsi dan gaya hidup pemiliknya. Sementara di daerah tertentu seekor sapi atau seekor babi dengan
warna tertentu membangkitkan perasaan serupa. Menurut Maran 2007: 43 menyatakan bahwa “…Simbol adalah objek yang sama kalu dipakai untuk tujuan yang sama pun bisa berbeda
sekali artinya dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda.” dalam hal ini simbol-simbol dalam ulang tahun kelahiran Tionghoa memiliki arti tersendiri dari setiap makanan, dekorasi
dan hadiah ulang tahun yang diterima.
2.2.6 Nongli
Sebuah kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu seperti hari sebagai contohnya. Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini
bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan. Kalender juga dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut sebagai contoh, sebuah
kalender dinding. Menurut Li Xiao Xiang 2001 :98 “…Nongli dipakai sebagai penunjuk waktu dan hari baik dalam melaksanakan suatu perayaan. Tanggal kelahiran orang Tionghoa,
menunjukkan peruntungan dan sifat dari orang tersebut berdasarkan shio dan unsur di dalamnya.” Perhitungan umur nongli berbeda dengan kalender masehi sesuai dengan
kepercayaan masyarakat Tionghoa dan budayanya.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Landasan Teori