Makna Makanan dalam Perayaan Ulang Tahun

Banyak hal-hal yang menggunakan payung seperti upacara adat kerajaan, pernikahan dan tarian. Namun payung tidak boleh dijadikan sebagai hadiah kepada seseorang. Payung dipakai sebagai pelindung untuk hujan dan panas, Li Xiao Xiang 2003 : 147 menyatakan “…Apabila seseorang memberikan payung sebagai hadiah ulang tahun berarti mendoakan orang yang diberi tersebut akan segera terkena malapetaka sehingga memerlukan pelindung”. Secara etika normatif, hadiah payung dalam ulang tahun dilarang oleh masyarakat Tionghoa, karena dianggap mengutuk orang untuk mendapat musibah di kemudian hari. Saat ini makna hadiah yang tidak boleh diberikan dianggap sebagai takhayul dan kuno karena perkembangan zaman dan pemikiran masyarakat modern yang tidak mempercayai makna tersebut. Dalam aplikasinya, nilai yang harus dipertahankan mengenai hadiah dalam ulang tahun adalah interaksi sosial dalam masyarakat. Kepada kerabat dan saudara harus bisa saling mengerti dan saling memberikan doa dan berkah yang baik. Secara normatif, hadiah yang memiliki makna yang buruk bagi masyarakat Tionghoa, sebaiknya tidak diberikan.

5.3.2 Makna Makanan dalam Perayaan Ulang Tahun

Dalam setiap acara, dari pernikahan sampai dengan ulang tahun tidak lepas dari makanan yang harus disajikan untuk para tamu undangan. Begitu juga halnya dengan acara ulang tahun masyarakat Tionghoa. Namun bagi masyarakat Tionghoa, makanan yang disajikan untuk para tamu memiliki makna. 1. Mie : Menurut sejarah, mie pertama dibuat di daratan Cina saat zaman Dinasti Han pada tahun 25-200 AD. Bagi masyarakat Cina, menurut Fu Chun Jiang 2010 : 98 “…Mie adalah simbol kehidupan yang panjang. Bentuknya yang panjang dan tidak mudah putus adalah gambaran harapan umur panjang”. Mie Universitas Sumatera Utara sering dijadikan sajian wajib pada acara ulang tahun, sebagai lambang umur panjang. Mie digunakan sebagai pengganti kue ulang tahun di China. 2. Telur Merah : Telur dianggap makanan istimewa bagi masyarakat Tionghoa zaman dulu, levelnya setingkat dibawah daging. Namun pada saat itu, telur yang direbus begitu saja tampak kurang menarik, maka khusus untuk yang ulang tahun telur ini diberi pewarna merah. Merah adalah warna yang melambangkan kebahagiaan. Artinya mengharapkan yang berulang tahun mendapatkan kebahagiaan. Sedangkan telur yang bulat melambangkan kesempurnaan bagi yang berulang tahun. 3. Minuman Anggur : Anggur adalah minuman istimewa bagi masyarakat Tionghoa sejak masa kerajaan. Bagi masyarakat Tionghoa, anggur hanya boleh diminum oleh orang dewasa meskipun ada yang tidak mengandung alkohol karena merupakan minuman yang memabukkan. Dalam ulang tahun kelahiran, minuman anggur adalah simbol dari pesta dan kebahagiaan. Dalam bahasa mandarin “Jiu” juga berarti lama atau panjang dengan intonasi yang sama diartikan sebagai umur panjang. Biasanya setiap tamu akan meminum sedikit dan tidak sampai mabuk karena mabuk adalah hal yang buruk bagi masyarakat Tionghoa. 4. Mantou : Mantou terbuat dari tepung gandum dan air yang diadon dengan ragi yang dikukus dengan isi di dalamnya. Mantou ada yang berisi kacang merah, kacang tanah, gula, sayur dan daging. Bagi masyarakat Tionghoa, Mantou dalam ulang tahun kelahiran berarti penuh dengan kebahagiaan. Pada acara ulang tahun kelahiran, Mantou akan dibentuk menjadi buah persik yang melambangkan kekayaan dan panjang umur. Persik merupakan salah satu buah kepercayaan masyarakat Tionghoa yang berasal dari khayangan sehingga dipercaya sebagai buah ajaib yang dapat memperpanjang umur. Universitas Sumatera Utara Makanan dalam perayaan dalam ulang tahun yang harus disediakan adalah mie dan telur merah. Bagi masyarakat Tionghoa mie adalah doa panjang umur bagi yang berulang tahun dan telur merah adalah berkah dan kebahagiaan. Nilai-nilai dalam makanan yang disediakan dalam ulang tahun adalah sebagai ganti doa yang diberikan oleh para tamu. Tuan rumah harus menyediakan makanan yang juga memberi berkah kepada para tamu melalui simbol makanan. Interaksi antara tamu dengan yang berulang tahun terjalin dengan baik dan timbal balik. Secara etika normatif, makanan yang mengandung makna harus disajikan dalam ulang tahun karena memiliki makna untuk menghormati budaya leluhur dan para tamu undangan. Apabila makanan-makanan tersebut tidak disediakan maka tuan rumah dianggap tidak menghormati para tamu, dan tidak memberikan doa atau berkah yang lebih penting daripada kemewahan.

5.3.3 Makna Dekorasi dalam Perayaan Ulang Tahun

Dokumen yang terkait

Fungsi Dan Makna Arak Putih Dalam Budaya Masyarakat Tionghoa Di Medan 中国白酒文化对棉兰华裔的作用、意义分析 (Zhōngguó Báijiǔ Wénhuà Duì Mián Lán Huáyì De Zuòyòng, Yìyì Fēnxī)

4 145 90

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 28 130

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 2 14

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 2 2

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 2 44

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 1 14

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 0 1

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 0 7

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 0 9

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 2 3