Dalam acara ulang tahun seseorang harus menghormati orang tua. Sesuai dengan etika masyarakat Tionghoa, harus menghormati orang tuanya sebagai orang yang membesarkan
dan melaksanakan perayaan ulang tahun kelahiran. Dengan adanya acara ulang tahun orang tua dapat memperkenalkan anaknya kepada para tamu agar semua tamu undangan dapat
memberikan doa. Secara etika normatif, dalam upacara ulang tahun yang pertama sekali yang harus
dilakukan adalah mendapat izin daripada orang tua. Apabila tidak diizinkan tetap harus dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih. Setelah mendapat izin, segala hal mengenai
acara ditentukan oleh orang tua. Untuk orang yang diundang juga ditentukan oleh orang tua, dalam memberikan undangan orang tua dapat memerintah untuk membagikan undangan dan
harus dijalankan.
5.2.1 Interaksi dalam Perayaan Ulang Tahun Kelahiran Tionghoa
Setiap acara pasti ada pertemuan antara tamu dan tuan rumah, begitu pula interaksi yang dilakukan dalam acara tersebut pasti memiliki etika. Etika yang dilakukan masyarakat
Tionghoa dalam acara ulang tahun kelahiran adalah etika interaksi dalam pertemuan dan perpisahan.
Etika pertemuan dalam ulang tahun adalah etika sosial yang sudah dilakukan orang Tionghoa secara umum. Masyarakat Tionghoa sangat mementingkan kesopanan dan perilaku
yang dilakukan di depan umum. Ada etika sosial yang harus dipatuhi. Aturan ini bertujuan untuk menyenangkan tuan rumah dan tamu. Jika tamu merasa senang dengan penghormatan
yang ditunjukkan, maka tamu akan merasa bangga. Etika dalam perayaan ulang tahun disesuaikan dengan etika sosial dengan menjunjung
tinggi aturan kesopanan untuk menghormati orang yang lebih tua. Li Xiao Xiang 2003 : 102 mengatakan “… Jamuan ulang tahun dilakukan dengan memakai pakaian baru, tokoh utama
Universitas Sumatera Utara
duduk di tengah ruangan untuk menerima ucapan selamat dari keluarga dan tamu. Jika orang yang memberi ucapan selamat berasal dari generasi yang sama, ia akan berdiri untuk
menunjukkan rasa hormatnya.” Setelah dilakukan perayaan penerimaan tamu maka jamuan makan pun dimulai. Dalam hal menerima hadiah dari para tamu, orang yang berulang tahun
harus menerima dengan kedua tangan sebagai bentuk penghargaan. Kado tidak boleh dibuka di depan pemberi karena dianggap kasar.
Saat seseorang datang dalam perayaan ulang tahun, yang pertama dilakukan adalah menawarkan makanan dan minuman. Minuman merupakan menu utama karena tamu sudah
datang dari perjalanan baik jauh maupun dekat pasti merasakan kehausan. Dalam menawarkan teh pada tamu merupakan kebiasaan, apapun status sosialnya. Minuman teh,
selalu disajikan walaupun status sosialnya kelas rendah atau tinggi. Menurut Li Xiao Xiang 2003 : 142 “…Jika tuan rumah menawarkan teh, ia harus melakukannya dengan kedua
tangan untuk menunjukkan rasa hormat. Cangkir harus ¾ penuh, jangan diisi penuh,. Tamu kemudian menerima teh tersebut dengan kedua tangan dan menghirupnya beberapa kali, haus
atau tidak untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan.” Dalam hal berjabat tangan, biasanya para tamu akan berjabat tangan dengan yang
berulang tahun. Jabat tangan dilakukan dengan kedua pihak mengulurkan tangan kanan. Sebelum bersalaman singkirkan dulu sarung tangan apabila menggunakannya. Menurut Li
Xiao Xiang 2003 : 144 “…Jika pihak lain itu seorang wanita, tunggulah agar ia mengulurkan tangannya terlebih dahulu. Jabat tangan yang ringan dan cepat sudah cukup. Di
luar itu bisa dianggap kasar.” Apabila tamu merupakan orang yang lebih tua, maka yang berulang tahun harus melangkah lebih cepat untuk berjabat tangan dan mempersilahkan
masuk ke dalam ruangan terlebih dahulu. Hal ini merupakan etika yang harus dilakukan dalam pertemuan saat ulang tahun.
Universitas Sumatera Utara
Etika interaksi perpisahan, yang berulang tahun mengantar kepergian tamu. Apabila tamu pamit mintalah untuk tinggal lebih lama dan undanglah untuk datang kembali. Tuan
rumah harus berdiri saat mengantarnya ke pintu. Setelah mengantarnya keluar, lihatlah sampai cukup jauh. Jangan membalikkan punggung segera, setelah mengatakan selamat
tinggal karena hal tersebut dianggap kasar. Li Xiao Xiang menyatakan : “…Jika tamu anda adalah senior anda atau seseorang yang lebih tua, antarkan tamu anda turun tangga, atau ke
halte bis atau panggilkan taksi untuknya.”. Hal ini menunjukkan etika kesopanan sangat penting dalam budaya Tionghoa.
Masyarakat Tionghoa dalam berinteraksi sangat menjunjung tinggi etika kesopanan. Sedikit kesalahan dalam berinteraksi dapat berarti fatal bagi kehidupan sosial orang tersebut
karena dapat dikucilkan apabila dianggap tidak sopan. Oleh karena itu, hal ini merupakan salah satu makna terpenting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa dalam melakukan segala
hal. Menurut teori etika normatif, interaksi sosial dalam masyarakat Tionghoa adalah
menghormati orang yang lebih tua tanpa memandang status sosial. Saat bertemu siapapun di dalam acara ulang tahun harus bersikap santun, wajah harus tersenyum dan bersahabat. Setiap
aturan yang tidak tertulis dalam masyarakat Tionghoa mengenai cara berinteraksi adalah tradisi yang harus dipatuhi dalam bersosialisasi. Etika kesopanan bagi masyarakat Tionghoa
yaitu : 1.
Menghormati orang yang lebih tua. 2.
Bersikap sopan. 3.
Wajah harus bersahabat. 4.
Bersikap rendah hati. 5.
Menyambut atau mengantar kepergian tamu harus dengan setulus hati.
Universitas Sumatera Utara
Etika Kesopanan adalah salah satu faktor penting dalam kesuksesan masyarakat Tionghoa karena bersifat normatif. Apabila tidak dilaksanakan akan dikucilkan dari
masyarakat dan dianggap tidak memiliki rasa hormat kepada semua orang. Masyarakat Tionghoa sangat teliti dan sensitif dalam melihat kesopanan seseorang dalam suatu acara
terlebih lagi kepada tuan rumah. Oleh karena itu, hal ini harus sudah mulai dipelajari sebelum masuk ke dalam masyarakat. Dimulai dari sopan santun terhadap orang tua dan saudara di
rumah. Dalam acara ulang tahun, bagi generasi muda sebagai proses pembelajaran dan para orang tua dapat mengajarkan hal tersebut.
5.2.2 Ucapan-Ucapan Selamat dalam Ulang Tahun Kelahiran Tionghoa