proses ataupun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal- hal lain. Penulis akan menggambarkan objek yang diteliti secara abstrak, yaitu gambaran
berupa pengertian dari hal-hal yang berkaitan dengan nilai moral dalam ulang tahun kelahiran Tionghoa yang terdiri dari : Pergeseran makna, Upacara, Masyarakat Tionghoa, Ulang Tahun
Kelahiran, Simbol dan Nongli
2.2.1 Pergeseran Makna
Makna adalah arti dan penjelasan mengenai suatu hal dan biasanya bersifat rasional. Sedangkan pergeseran adalah perubahan dan perbedaan. Menurut Hamdani 2013 : 7
“…Pergeseran budaya dan makna suatu hal terjadi karena faktor lingkungan, politik dan budaya suatu masyarakat.”. sehingga dapat disimpulkan bahwa pergeseran makna adalah
perubahan perilaku dan sikap yang dilakukan oleh suatu kalangan terhadap suatu hal, sehingga
menunjukkan arti yang berbeda dengan yang sebelumnya.
2.2.2 Upacara
Upacara ialah aktivitas yang dilakukan di waktu-waktu tertentu. Upacara dapat dilakukan untuk memperingati sebuah kejadian, upacara merupakan kebudayaan yang bersifat
sosial. Menurut Maran 2007 : 49 ”… Kebudayaan selalu bersifat sosial. Artinya kebudayaan tidak pernah dihasilkan secara individual, melainkan oleh manusia secara bersama.” Dalam hal
ini, upacara merupakan salah satu simbol kebudayaan yang diciptakan bersama sehingga pelaksanaannya sudah ditentukan aturan-aturan secara bersama seperti tata cara, etika-etika dan
ucapan-ucapan.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Masyarakat Tionghoa
Sesuai dengan pasal 2 UU nomor 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia bahwa “Orang Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia digolongkan sebagai
salah satu suku dalam lingkup nasional”. Dengan demikian secara tidak langsung UU itu menjamin masyarakat Tionghoa memiliki hak yang sama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Koentjaraningrat 2002 : 147 menyatakan bahwa : “…Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.” Masyarakat Tionghoa di Medan adalah “…Masyarakat yang berasal dari berbagai
provinsi di China yaitu Kwang Tung, Kwang Si, Swatow, Hainan, Fukien, Hunan, dan Amoy yang merupakan daerah asal etnis Hakka, Canton, Hokkien, Hailokhongs, Hainan, Teochew,
Luchius, Choachow, Hock dan Macao.” Lubis, 1995: 15, walaupun berbeda logat dan bahasa, namun memiliki budaya yang sama yaitu budaya Tiongkok. Tionghoa adalah salah satu etnis
di Indonesia dan menjadi salah satu etnis yang berpengaruh di Indonesia dalam segala bidang.
2.2.4 Ulang Tahun Kelahiran