Makna upacara ulang tahun saat ini tidak lagi mematuhi etika normatif, pelaksanaan upacara ulang tahun kelahiran Tionghoa lebih mementingkan gengsi dan kesombongan.
Tidak jarang terlihat pesta ulang tahun saat ini komunikasi antar tuan rumah dan tamu tidak terjalin dengan baik, karena sikap masyarakat tidak lagi mengikuti etika kesopanan. Acara
menerima tamu, tuan rumah hanya menyediakan buku tamu dan sekedar menyapa. Pada saat meninggalkan acara, para tamu jarang terlihat pamit kepada tuan rumah. Tamu pergi saat
acara belum berakhir, tanpa sepengetahuan tuan rumah. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, karena dianggap tidak menghormati acara.
Mengucapkan ucapan selamat, sebagian besar hanya mengucapkan “happy birthday” , secara etika normatif, happy birthday atau selamat ulang tahun tidak memiliki berkah
ataupun doa kepada orang yang berulang tahun. Hal ini menyebabkan pergeseran yang cukup jauh. Tidak terlihat lagi sifat masyarakat Tionghoa yang sederhana dan santun.
5.4.3 Pergeseran Makna Simbol Ulang Tahun Kelahiran Tionghoa
Saat ini masyarakat Tionghoa di kota Medan, banyak yang merasa simbol-simbol dalam merayakan ulang tahun terlalu merepotkan dan banyak pantangan . Sebagian besar
masyarakat Tionghoa tidak menghiraukan tradisi tersebut. Dalam pemberian hadiah ulang tahun, secara etika normatif, sapu tangan dan jam dinding sering diberikan, khususnya untuk
generasi yang lebih muda. Mereka tidak tahu mengenai makna hadiah tersebut. Kunci 100 keluarga sudah mulai dilupakan, angpao masih merupakan salah satu favorit
dalam memberikan hadiah karena dianggap lebih praktis bukan sebagai bentuk doa, akan tetapi sebagai hal yang lebih praktis agar orang yang berulang tahun dapat membeli sendiri
barang yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Dalam menyediakan makanan, saat ini masyarakat Tionghoa lebih menyediakan makanan Barat seperti kue tar, kue, jelly, permen dan sebagainya ataupun makanan yang
disukai. Secara normatif, hal ini melanggar etika masyarakat Tionghoa. Pada acara ulang tahun kelahiran harus menyediakan makanan yang memiliki arti dan berkah bagi yang
memakannya. Bagi masyarakat yang tidak mengikuti tradisi dianggap sangat tidak sopan.
Makanan berupa manisan,agar-agar dan Popcorn yang disajikan menunjukkan budaya barat yang cukup kental
Perayaan ulang tahun dengan cake ulang tahun pada umur 17 tahun secara besar- besaran
Dekorasi saat ini juga disesuaikan dengan keinginan orang yang berulang tahun. Kebanyakan dekorasi disesuaikan dengan tema kesukaan orang yang berulang tahun seperti
tema hello kitty, tema hutan, tema negara-negara seperti jepang dan korea, dan tema negara Barat. Biasanya dibuat mewah. Secara normatif, kebiasaan ini dianggap kesombongan dan
kemewahan yang tidak bermakna. Bahkan pada acara ulang tahun kelahiran menggunakan
Universitas Sumatera Utara
dekorasi warna yang dilarang, seperti : putih, hitam dan biru gelap. Sesuai etika normatif warna tersebut adalah warna duka cita bagi masyarakat Tionghoa.
Orang yang berulang tahun memakai pakaian serba putih
Dekorasi yang mewah dan tidak adanya unsur budaya Tionghoa
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1.
Sistem Perhitungan Nongli adalah setiap tahun terdapat 12 bulan terhitung dari tanggal imlek adalah tanggal 1 bulan 1 Nongli dan setiap bulannya terdapat 29 atau 30
hari. Setiap 19 tahun terjadi 7 kali terjadi pengulangan bulan atau Lun Gwee sehingga 1 tahun terdapat 13 bulan Nongli untuk menutupi kekurangan hari terhadap kalender
masehi sehingga tanggal imlek tidak mengalami kemunduran terus menerus. Jumlah umur seseorang berdasarkan Nongli adalah umur masehi ditambah satu tahun
2. Makna umur Nongli adalah untuk mengenang jasa ibu yang telah mengandung selama
1 tahun dan makna tanggal Nongli adalah untuk menentukan peruntungan seseorang setiap tahunnya sehingga dalam perayaan ulang tahun seseorang harus menghormati
orang tua dan instropeksi diri. 3.
Makna upacara ulang tahun kelahiran Tionghoa adalah untuk mengingat kebudayaan leluhur dalam menjalankan etika kesopanan dalam bermasyarakat baik saat bertemu
seseorang, memeberi hadiah dan mengantar kepergian seseorang. 4.
Makna simbol hadiah dalam ulang tahun kelahiran adalah komunikasi yang baik antar masyarakat Tionghoa dan selalu saling memberi hal-hal yang dianggap baik yaitu doa
dan berkah kepada orang yang berulang tahun. 5.
Makna simbol makanan dalam ulang tahun kelahiran adalah masyarakat Tionghoa harus tahu membalas budi. Karena para tamu sudah datang dan memberikan doa
maka tamu harus memberikan berkah bagi tamu dalam bentuk makanan. 6.
Makna dekorasi dalam ulang tahun kelahiran adalah memberi kesan bahagia dan sambutan untuk para tamu yang datang dalam acara ulang tahun sehingga memberi
kesan yang penuh berkah dalam ruangan acara.
Universitas Sumatera Utara