Jam Dinding : penunjuk waktu bagi semua kalangan, namun bagi masyarakat Gunting : alat pemotong serbaguna yang biasa dipakai untuk memotong berbagai Payung : Pada zaman dinasti Han, payung digunakan sebagai alat untuk menentukan

1. Jam Dinding : penunjuk waktu bagi semua kalangan, namun bagi masyarakat

Tionghoa jam dinding hanya boleh dibeli untuk dipakai sendiri. Bukan untuk diberikan sebagai hadiah. Hal ini dikarenakan jam dinding dalam lafal mandarin. Menurut Li Xiao Xiang 2003 : 147 “…Jam dinding sama dibaca dalam bahasa mandarin sama artinya dengan hal yang berhubungan pemakaman”. Menurut etika normatif, hadiah jam dinding dalam ulang tahun tidak boleh diberikan, karena bahasa mandarin dari jam dinding adalah Shi zhong sama artinya dengan mati atau dalam kematian.

2. Gunting : alat pemotong serbaguna yang biasa dipakai untuk memotong berbagai

benda sampai makanan, namun gunting dalam masyarakat Tionghoa tidak boleh dijadikan hadiah. Menurut Li Xiao Xiang 2003 :147 “…Gunting sebagai hadiah adalah tanda pemutusan hubungan”. Secara etika normatif, gunting tidak boleh diberikan karena masyarakat Tionghoa percaya gunting adalah sebagai tanda untuk mengakhiri suatu hubungan apabila dijadikan hadiah. Baik sebagai teman, pacar maupun saudara. 3. Sapu Tangan : Sapu tangan sering dijadikan hadiah bagi siapa saja, namun tidak demikian bagi masyarakat Tionghoa. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa sapu tangan adalah tanda perpisahan kepada siapa saja. Li Xiao Xiang 2003 : 147 Menyatakan “…Apabila memberi sapu tangan kepada seseorang berarti tidak akan bertemu lagi kepada orang tersebut”. Secara etika normatif, hadiah ulang tahun bagi masyarakat Tionghoa tidak boleh memberikan sapu tangan karena memberi sapu tangan adalah tanda agar orang tersebut akan berpisah dan sebagai tanda untuk selalu mengingat apabila melihat sapu tangan pemberian tersebut.

4. Payung : Pada zaman dinasti Han, payung digunakan sebagai alat untuk menentukan

strata sosial seseorang. Payung diartikan sebagai lambang kekayaan dan kemewahan. Universitas Sumatera Utara Banyak hal-hal yang menggunakan payung seperti upacara adat kerajaan, pernikahan dan tarian. Namun payung tidak boleh dijadikan sebagai hadiah kepada seseorang. Payung dipakai sebagai pelindung untuk hujan dan panas, Li Xiao Xiang 2003 : 147 menyatakan “…Apabila seseorang memberikan payung sebagai hadiah ulang tahun berarti mendoakan orang yang diberi tersebut akan segera terkena malapetaka sehingga memerlukan pelindung”. Secara etika normatif, hadiah payung dalam ulang tahun dilarang oleh masyarakat Tionghoa, karena dianggap mengutuk orang untuk mendapat musibah di kemudian hari. Saat ini makna hadiah yang tidak boleh diberikan dianggap sebagai takhayul dan kuno karena perkembangan zaman dan pemikiran masyarakat modern yang tidak mempercayai makna tersebut. Dalam aplikasinya, nilai yang harus dipertahankan mengenai hadiah dalam ulang tahun adalah interaksi sosial dalam masyarakat. Kepada kerabat dan saudara harus bisa saling mengerti dan saling memberikan doa dan berkah yang baik. Secara normatif, hadiah yang memiliki makna yang buruk bagi masyarakat Tionghoa, sebaiknya tidak diberikan.

5.3.2 Makna Makanan dalam Perayaan Ulang Tahun

Dokumen yang terkait

Fungsi Dan Makna Arak Putih Dalam Budaya Masyarakat Tionghoa Di Medan 中国白酒文化对棉兰华裔的作用、意义分析 (Zhōngguó Báijiǔ Wénhuà Duì Mián Lán Huáyì De Zuòyòng, Yìyì Fēnxī)

4 145 90

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 28 130

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 2 14

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 2 2

Keberadaan Dan Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan 印尼棉兰华人中国象棋存在与功能(Yìnní Mián Lán Huárén Zhōngguó Xiàngqí Cúnzài Yǔ Gōngnéng)

0 2 44

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 1 14

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 0 1

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 0 7

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 0 9

BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA FENG SHUI BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT TIONGHOA KOTA MEDAN 印尼棉兰华裔对风水的理解和意义分析研究 (Yìnní Mián Lán Huáyì Duì Fēngshuǐ De Lǐjiě Hé Yìyì Fēnxī Yánjiū)

0 2 3