54
1 Jika d 1,4853, menunjukkan autokorelasi positif. 2 Jika d 2,5147 4
– 1,4853, menunjukkan autokorelasi negatif. 3 Jika 1,7335 d 4
– 1,4853, menunjukkan tidak terdapat autokorelasi.
4 Jika 1,4853 d 1,7335, menunjukkan tidak dapat disimpulkan.
Dengan demikian, hasil uji autokorelasi dengan nilai Durbin-Watson 1,868 yang terletak pada kriteria Durbin-Watson yang ketiga, yaitu
1,7335 1,868 2,5147 4 – 1,4853, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat autokorelasi.
2. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini digunakan uji regresi linier berganda untuk
menguji seluruh hipotesis.
Tabel 7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien
Signifikansi Kesimpulan
Credit Risk NPL
0,111 0,2165
�
�
ditolak Efficiency Ratio
BOPO -0,037
0,003 �
�
diterima Risk Aversion
CAR 0,116
0,000 �
�
diterima Transaction Size
TZ 0,139
0,282 �
�
ditolak Sumber : Lampiran 25 Halaman 100
Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda, maka persamaan regresi untuk menguji pengaruh variabel credit risk, efficiency ratio, risk
aversion, transaction size terhadap Net Interest Margin adalah:
55
Net Interest Margin = 2,564 + 0,111 Credit Risk – 0,037 Efficiency Ratio
+ 0,116 Risk Aversion + 0,139 Transaction Size a. Pengaruh credit risk terhadap net interest margin
� :
, berarti variabel credit risk tidak berpengaruh
negatif terhadap net interest margin. �
�
: , berarti variabel credit risk berpengaruh negatif terhadap net interest margin.
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, credit risk memiliki nilai koefisien 0,111 dan nilai signifikansi 0,2165 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa credit risk tidak berpengaruh terhadap net interest margin. Berdasarkan uji ini menyatakan bahwa
�
�
ditolak. b. Pengaruh efficiency ratio terhadap net interest margin
� :
, berarti variabel efficiency ratio tidak berpengaruh
negatif terhadap net interest margin. �
�
: , berarti variabel efficiency ratio berpengaruh negatif terhadap net interest margin.
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, efficiency ratio memiliki nilai koefisien -0,037 dan nilai signifikansi 0,003 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa efficiency ratio berpengaruh negatif terhadap net interest margin. Berdasarkan uji ini menyatakan bahwa
�
�
diterima.