36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian riset kausal. Menurut Sugiyono 2012, riset kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Tujuan utama dalam riset ini
adalah untuk mendapatkan bukti bahwa adanya hubungan sebab akibat, sehingga dapat diketahui mana yang menjadi variabel yang memengaruhi dan mana
variabel yang dipengaruhi. Menurut Malhotra 2009 riset kausal adalah salah satu jenis riset konklusif yang tujuan utamanya adalah mendapatkan bukti mengenai
hubungan sebab akibat, dimana penelitian melakukan pengujian atas hipotesis- hipotesis yang diajukan.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Indriantoro 2002, operasional variabel adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Variabel itu sendiri menurut
Sugiyono 2008 adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan diambil suatu kesimpulan. Dalam penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependen. Variabel independen adalah variabel yang tidak terikat oleh faktor- faktor lain, tetapi mempunyai pengaruh terhadap variabel lain. Seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono 2008, variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, sedangkan
37
variabel independen adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen.
1. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah net interest margin. Net Interest Margin merupakan rasio antara pendapatan bunga bersih
terhadap jumlah kredit yang diberikan. Net Interest Margin dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
NIM = Pendapatan Bunga Bersi�
Rata − rata Aktiva Produktif x SE No.623DPNP
2. Variabel indepen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Credit Risk
Credit risk merupakan risiko tidak terbayarnya kredit yang telah diberikan. Credit risk dihitung dengan menggunakan pendekatan NPL,
rumusnya adalah sebagai berikut: NPL =
Kredit Bermasala� Total Kredit
x SE No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004
b. Efficiency Ratio Efficiency Ratio merupakan rasio biaya operasional terhadap
pendapatan operasional BOPO, yang dapat digunakan sebagai salah satu indikator kemampuan manajemen bank dalam mengontrol biaya.
Efficiency Ratio dihitung dengan rumus sebagai berikut: BOPO =
Bia�a Operasional Pendapatan Operasional x
SE No.623DPNP tanggal 31 Mei 2004