Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

48 Berdasarkan kriteria yang ditentukan, terdapat 23 bank terpilih dari daftar perusahaan perbankan yang datanya sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Net Interest Margin NIM, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari Credit Risk, Effisiency Ratio, Risk Aversion, Transaction Size.

2. Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan dari suatu data yang dapat dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari masing-masing variabel. Berikut merupakan hasil statistik deskriptif data yang menjadi variabel penelitian: Tabel 1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Standar Deviasi Net Interest Margin NIM 69 2,47 9,06 4,9577 1,44311 Credit Risk NPL 69 0,21 4,25 1,9896 0,99620 Efficiency Ratio BOPO 69 30,26 89,32 70,4304 13,06235 Risk Aversion CAR 69 10,40 28,22 17,1499 4,46203 Transaction Size TZ 69 12,26 14,72 13,6026 0,70877 Sumber : Lampiran 19 Halaman 94 Berdasarkan hasil pada tabel 1 tersebut, jumlah data dalam penelitian ini adalah 69, dimana terdapat 23 perusahaan perbankan sebagai sampel dikalikan dengan periode tahun pengamatan 3 tahun. Pada variabel dependen yaitu net interest margin NIM menunjukkan nilai terendahnya adalah 2,47 dan nilai tertingginya adalah 9,06. Dari tabel 1 juga 49 ditunjukkan bahwa variabel NIM memiliki nilai rata-rata sebesar 4,9577 dan juga nilai standar deviasinya sebesar 1,44311. Dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya, hal ini menunjukkan bahwa data NIM sebagai variabel dependen sangat baik. Variabel independen yang pertama yaitu credit risk yang diproksikan dengan non performing loan NPL memiliki nilai terendah sebesar 0,21 dan nilai tertingginya sebesar 4,25. Pada tabel 1 juga ditunjukkan bahwa nilai rata-rata dari rasio NPL sebesar 1,9896 dan nilai standar deviasinya sebesar 0,99620. Dengan demikian, nilai standar deviasi dari rasio NPL lebih kecil dari nilai rata-ratanya, sehingga dapat dikatakan bahwa data rasio NPL sangat baik. Variabel independen yang ke dua yaitu efficiency ratio atau rasio BOPO. Rasio BOPO memiliki nilai terendah sebesar 30,26 dan nilai tertinggi sebesar 89,32, sedangkan nilai rata-ratanya sebesar 70,4304 dan nilai standar deviasinnya sebesar 13,06235. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya, yang berarti bahwa data dari rasio BOPO ini sangat baik. Variabel independen yang ke tiga yaitu risk aversion yang diproksikan dengan capital adequacy ratio CAR memiliki nilai terendah sebesar 10,40 dan nilai tertinggi sebesar 28,22. Rasio CAR memiliki nilai rata-rata sebesar 17,1499 dan nilai standar deviasi sebesar 4,46203. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai standar deviasinya lebih kecil dari nilai rata-ratanya yang berarti bahwa data dari rasio CAR ini sangat baik.