Kerangka Pikir Kajian Teori

2.2.6. Kerangka Pikir

2.2.6.1.Teori Yang Mendasari Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi informasi yang banyak berpengaruh terhadap sistem informasi organisasi karena dengan sistem informasi berbasis komputer, informasi dapat disajikan tepat waktu dan akurat, dengan penggunaan komputer sejumlah informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera Hansen dan Mowen, 1997. Apa yang terjadi di berbagai bagian dapat diketahui dalam sekejap, ini memungkinkan manajemen dapat mengambil keputusan secara lebih cepat Laksamana dan Muslicah, 2002: 106-125. Teknologi Informasi juga dapat digunakan untuk integrasi kerja baik itu integrasi vertikal maupun horizontal Martin et al. 1994, teknologi Informasi dapat membantu perusahaan dalam memperoleh informasi yang kompetitif. Teknologi Informasi dapat menyajikan informasi dalam bentuk yang berguna serta dapat digunakan untuk mengirim informasi ke orang lain atau ke lokasi lain Haag dan Cummings, 1998. Teknologi Informasi mengintegrasikan data dari berbagai bagian, mengurangi pekerjaan klerikal, dan mempercepat penyajian data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Christiansen dan Mouritsen, 1995 menyatakan bahwa teknologi informasi merupakan tantangan bagi akuntan manajemen. Pertama, teknologi informasi digunakan untuk mekanisasi tugas–tugas departemen akuntansi, seperti pelaporan, pengumpulan data. Teknologi informasi dalam bentuk yang berbeda diintegrasikan ke dalam peralatan produksi, dimana data yang dihasilkan akan disimpan secara otomatis, ini tentu saja akan mempercepat laporan–laporan yang berkaitan dengan produksi. Kedua, teknologi informasi saat ini memungkinkan untuk menyediakan database yang lebih kompleks, sehingga informasi non keuangan dapat tersedia, misalnya informasi yang berkaitan dengan produk, konsumen, proses produksi. Informasi ini memudahkan para manajer dalam memonitor dan menganalisa operasi mereka. Ketiga, teknologi informasi memungkinkan dibuatnya rencana yang disuaikan dengan situasi. Simulasi dan skenario bagaimana jika what if yang dapat disajikan oleh teknologi informasi dapat menyediakan berbagai alternatif dari konsekuensi suatu keputusan. Teori sikap dan perilaku dari Triandis 1980 menyatakan bahwa pemanfaatan komputer personal atau PC oleh pemakai yang memiliki pengetahuan di lingkungan yang dapat memilih optional dipengaruhi oleh perasaan individual affect terhadap pemanfaatan PC, norma sosial dalam tempat kerja yang memanfaatkan PC, kebiasaan sehubungan dengan pemanfaatan komputer, konsekuensi individual yang diharapkan dari pemanfaatan PC dan kondisi yang memfasilitasi dalam lingkungan yang kondusif dalam penggunaan komputer personal atau PC. Sikap pemakai dan faktor-faktor tersebut berpengaruh pada keinginan untuk menggunakan sistem yang kemudian akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi. Tersedianya teknologi informasi yang didukung dengan peningkatan pemanfaatan teknologi informasi akan memberikan dampak positif terhadap kinerja sehingga memungkinkan manajer untuk mengambil keputusan secara tepat dan cepat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial. 2.2.6.2.Teori Yang Mendasari Pengaruh Saling Ketergantungan Terhadap Kinerja Manajerial Teori yang mendasari pengaruh saling ketergantungan terhadap kinerja manajerial adalah teori sinergi yang dikemukakan oleh Cattell 1948, 1951 seperti yang dikutip oleh Ariyanto 2008 yang menyatakan bahwa jumlah seluruh energi ditimbulkan oleh semua individu dalam kelompok, dengan perkataan lain sinergi adalah jumlah sumber daya yang dimiliki oleh semua anggota kelompok terhadap eksistensi kelangsungan hidup kelompoknya. Organisasi sering kali dipaksa oleh lingkungan untuk menjadi tergantung satu sama lain karena keterbatasan sumber daya dalam kondisi yang kompetitif Hodge dan Anthony, 1988 dalam Laksmana 2002: 1-16. Perbedaan fungsi dan spesialisasi dalam organisasi memungkinkan terjadi saling ketergantungan. Semakin tinggi saling ketergantungan maka akan semakin kompleks informasi yang dibutuhkan. Mulyadi, 2001: 142 berpendapat bahwa sistem akuntansi manajemen dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh saling ketergantungan. Informasi broad scope yang disediakan oleh sistem akuntansi manajemen menyediakan berbagai alternatif solusi bagi manajer untuk dipertimbangkan, ini memungkinkan manajer untuk memahami masalah yang terjadi dengan lebih baik. Saling ketergantungan berpotensi untuk menciptakan gap informasi bagi pembuat keputusan, gap ini terjadi karena informasi yang tersedia lebih sedikit dari yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Informasi yang terintegrasi yang disajikan oleh sistem akuntansi manajemen akan membantu para manajer dalam mengambil keputusan yang efektif sehingga dampak kinerja yang ditimbulkan dari pembuat keputusan tersebut dapat meningkat Bouwens dan Abernethy, 2000 seperti yang dikutip oleh Laksmana dan Muslichah 2002: 106- 125. Ukuran yang paling sering digunakan dalam pengukuran kinerja melibatkan ukuran akuntansi dan menggunakan anggaran sebagai standar terhadap kinerja yang dihasilkan. 2.2.6.3.Teori Yang Mendasari Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu 1 untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, 2 untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan yang berkesinambungan, serta 3 untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan Hansen dan Mowen, 2004: 4. Ketiga tujuan ini mengungkapkan bahwa manajer dan pengguna lainnya membutuhkan informasi melalui teknologi informasi dan perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajemen mengidentifikasikan suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Lebih jauh lagi, kebutuhan akan informasi tidak terbatas pada organisasi manufaktur, tetapi juga mencakup organisasi dagang dan jasa Maharsi, 2000: 127. Pendekatan contigency digunakan dalam akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen yang sesuai untuk semua organisasi dalam semua situasi Otley, 1980. Pendekatan kontijency ini digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan sistem akuntansi manajemen pada berbagai kondisi, maka dengan mendasarkan pada teori kontijency tersebut ada beberapa faktor situasional yang akan berinteraksi didalam mempengaruhi suatu kondisi tertentu. Berawal dari pendekatan ini dapat dikemukakan bahwa dengan adanya perbedaan individual yang melekat pada pemakai sistem akuntansi manajemen didalam memandang lingkungannya, akan menyebabkan perbedaan pada kebutuhan informasi akuntansi manajemen. Karakteristik sistem akuntansi manajemen yang tersedia dalam sebuah perusahaan akan menjadi efektif apabila dapat mendukung pengguna informasi atau pengambil keputusan, sehingga perlu adanya kesesuaian antara karakteristik sistem akuntansi manajemen dengan kinerja manajerial karena karakteristik sistem akuntansi manajemen yang handal akan meningkatkan kinerja manajerial. Penelitian ini dilakukan pada dasarnya merupakan pengembangan terhadap teori-teori dan penelitian yang pernah dilakukan, hal ini dapat dilihat pada premis sebagai berikut : Premis 1 : Pengaruh tidak langsung teknologi informasi terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik sistem akuntansi manajemen scope signifikan dengan menggunakan SEM Arsono Laksamana dan Muslihah, 2002. Premis 2 : Bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen yang secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan dalam setiap keadaan David Otley, 1980. Premis 3 : Semakin andal sistem akuntansi manajemen yang ditandai dengan tingginya sifat broad scope, aggregation, timeliness dan integration informasi, maka semakin tinggi pula kinerja manajerial Supardiono, 1999. Premis 4 : Ada pengaruh yang signifikan saling ketergantungan terhadap karakteristik informasi akuntansi manajemen broad scope Fivi Anggraini, 2003. Premis 5 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara saling ketergantungan, kepercayaan, dan keselarasan tujuan terhadap kooperasi dan kinerja Arsono Laksmana, 2002. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka dapat dibuat kerangka pikir sebagai berikut : Uji Statistik Analisis Regresi Linear Berganda Gambar 2.3 : Kerangka Pikir

2.3. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka dapat diambil sebuah hipotesis yang dapat menyelesaikan perumusan masalah tersebut. Hipotesis dari perumusan masalah tersebut adalah : H 1 : Bahwa ada pengaruh antara teknologi informasi, saling ketergantungan dan karakteristik sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. H 2 : Bahwa saling ketergantungan memiliki pengaruh lebih dominan terhadap kinerja manajerial. Teknologi Informasi X1 Saling Ketergantungan X2 Karkeristik Sistem Akuntamsi Manajemen X3 Kinerja Manajerial Y

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur di Semarang)

0 7 10

KINERJA PDAM “DELTA TIRTA” SIDOARJO.

1 8 88

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA ADIRA MULTI FINANCE CABANG PATI

0 0 16

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PDAM “DELTA TIRTA” KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Eko

0 0 24

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TIMELINESS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Unika Repository

0 0 14

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 0 15

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI,SALING KETERGANTUNGAN,KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa Asuransi di Semarang) - Unika Repository

0 1 5

Skripsi Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Akuntansi Manajemen sebagai Variabel Intervening

0 0 17

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus di BRI Wilayah Semarang) - Unika Repository

0 0 18

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI , SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Data Demografi Responden

0 0 8