71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Sejarah Singkat
Pelayanan air bersih di Wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah dimulai sejak zaman Hindia Belanda oleh Waterleiding Bedrijven. Pada masa kemerdekaan
kepengurusannya dilimpahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur.
Dengan adanya Peraturan Daerah Propinsi Dati : No.1976, tanggal 10 Juli 1976, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menerima penyerahan sebanyak 1.904 unit
pelanggan yang meliputi wilayah : Larangan, Candi, Candi Selatan, Porong, Gedangan Waru, Buduran Selatan, Buduran Utara, Tanggulangin, Sepanjang
Kedurus, Driyorejo, Krian, Prambon dan Watu Tulis. Pada tanggal 5 Juli 1978 terbit Peraturan Daerah Kabupaten Dati II
Sidoarjo No. 51978 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Delta Tirta dan disyahkan oleh Gubernur KDH. Tingkat I Jawa Timur,
dengan Nomor : HK4981978.
4.1.2. Visi dan Misi
Sebagai Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Delta Tirta Sidoarjo menetapkan Visi
dan Misi agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat konsumen.
Visi :
“Menjadikan PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo sebagai PDAM Percontohan di Tingkat Nasional”.
Misi :
“Menjadikan PDAM Sehat dan Pelayanan Prima”
4.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Sidoarjo Nomor 62 Tahun 1994 Pasal 2, tugas pokok PDAM Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo ialah:
melayani kebutuhan air bersih bagi penduduk di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sidoarjo. Sedangkan dalam Pasal 3 dijelaskan mengenai fungsi PDAM
Delta Tirta Kabupaten Sidoarjo, sebagai berikut : a. Perencanaan yang memiliki segala usaha dan kegiatan untuk
merencanakan, mempersiapkan, mengolah, menelaah dan menyusun rumusan kebijaksanaan teknis serta program kerja.
b. Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan di bidang produksi,
distribusi dan pemungutan rekening air minum serta pendapatan lain yang sah.
c. Ketatausahaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan di bidang tata
usaha umum, kepegawaian, keuangan, materiil termasuk perlengkapan, barang-barang dan seluruh inventaris Perusahaan Daerah.
d. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan
kesatuan dan keserasian gerak yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan air minum untuk masyarakat.
e. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan
pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah Badan Pengawas serta
Peraturan Perundang-undangan.
4.1.4. Struktur dan Susunan Organisasi