Minat Belajar Deskripsi Teori 1.

22

5. Minat Belajar

Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian minat belajar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2008: 132, minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Selain itu, menurut Slameto 2010: 180, menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang dikarenakan hal tersebut datang dari dalam diri seseorang yang didasarkan rasa suka dan tidak adanya paksaan dari pihak luar. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang memaksa. Munculnya minat menurut Gunarsa 2004: 131, terlihat dari bentuk perhatian dan keinginan. Sedangkan menurut Walgito 2010: 38, minat diartikan sebagai perhatian, keinginan, respon yang meliputi rasa suka dan rasa tertarik pada suatu objek walaupun tidak ada yang menyuruh. Perasaan suka dan tertarik terhadap sesuatu objek merupakan suatu respon terhadap objek tersebut. Sebagaimana penjelasan Walgito 2010:97-98, bahwa respon merupakan rasa suka atau tidak, setuju atau tidak dan rasa yakin atau tidak terhadap suatu objek tertentu. 23 Minat belajar ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor. Slameto 2010: 54, mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor jasmaniah seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh dan faktor psikologi seperti intelegensi, perhatian, bakat, kematangan dan kesiapan. Faktor ekstern meliputi faktor keluarga dan sekolah. Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar penilaian di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah. Terdapat beberapa indikator minat belajar yang diuraikan menurut Slameto 2010: 180, yaitu: perasaan senang, keterlibatan peserta didik, ketertarikan, dan perhatian peserta didik. Perasaan senang; perasaan senang terjadi apabila seorang peserta didik memiliki perasaan senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar. Contohnya yaitu senang mengikuti pelajaran, tidak ada perasaan bosan, dan hadir saat pelajaran. Keterlibatan peserta didik; ketertarikan seseorang akan obyek yang mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek tersebut. Contoh: aktif dalam diskusi, aktif bertanya, dan aktif menjawab pertanyaan dari guru. 24 Ketertarikan; ketertarikan berhubungan dengan daya dorong peserta didik terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang, kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Contoh: antusias dalam mengikuti pelajaran, tidak menunda tugas dari guru. Perhatian peserta didik; minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam penggunaan sehari-hari, perhatian peserta didik merupakan konsentrasi peserta didik terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain. Peserta didik memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi.

6. Materi Listrik Statis