17
Berdasarkan tahapan-tahapan tersebut, diharapkan siswa tidak hanya mendengar keterangan guru tetapi dapat berperan aktif untuk menggali dan
memperkaya pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang dipelajari.
3. Model Pembelajaran Konvensional
Model pembelajaran konvensional merupakan model yang digunakan guru dalam pembelajaran sehari-hari dengan menggunakan
model yang bersifat umum, bahkan tanpa menyesuaikan model yang tepat berdasarkan sifat dan karakteristik dari materi pembelajaran yang dipelajari.
Trianto 2007: 1, mengatakan pada pembelajaran konvensional suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga peserta didik menjadi pasif
peserta didik tidak diajarkan model belajar yang dapat memahami bagaimana belajar berpikir, dan memotivasi diri.
Model pembelajaran konvensional merupakan model tradisonal, dimana Jacobsen, Eggen, Kauchak 2009: 211, menjelaskan pada model
pembelajaran konvensional pendidik akan memulai pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dan memberikan materi pembelajaran kepada peserta
didik. Penyampaian materi pembelajaran ini disampaikan dengan ceramah, membaca buku, diskusi yang berpusat pada guru, presentasi materi, latihan,
atau kombinasi dari prosedur-prosedur tersebut. Bagian penting dari model pembelajaran konvensional adalah semua
peserta didik terlibat pada kegiatan yang sama dan pada waktu yang sama pula. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
pada pembelajaran yang menggunakan model konvensional pembelajaran di
18
dominasi oleh guru, sehingga peserta didik lebih banyak mendengarkan penjelasan guru di depan kelas dan melaksanakan tugas jika guru
memberikan latihan soal-soal kepada peserta didik. Terdapat beberapa ciri-ciri dari pembelajaran konvensional menurut
Sukardi 2013: 154-155, yaitu: 1 informasi dipilih dan ditentukan oleh pendidik; 2 peserta didik menerima informasi secara pasif; 3 cenderung
terfokus pada satu bidang ilmu; 4 perilaku dibangun atas kebiasaan; 5 keterampilan dikembangkan berdasarkan latihan; 6 perilaku baik
berdasarkan motivasi ekstrinsik; 7 pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas; 8 materi pembelajaran sangat abstrak dan teoritis; 9 hasil belajar
diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tesujianulangan. Selain ciri-ciri pembelajaran konvensional, Wina Sanjaya 2011:
177, menjelaskan bahwa terdapat tiga karakter dari pembelajaran konvensional yaitu: 1 dilakukan dengan cara menyampaikan materi
pelajaran secara verbal yaitu bertutur secara lisan merupakan alat utama dalam pembelajaran; 2 materi pembelajaran yang disampaikan merupakan
materi pelajaran yang sudah ada seperti data, fakta, atau konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut peserta didik untuk berfikir
ulang; 3 tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pembelajaran.
Pembelajaran konvensional merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang beorientasi pada guru, hal ini dikarenakan dalam
pembelajaran guru memegang peranan yang dominan. Pembelajarn
19
konvensional diistilahkan dengan chalk and talk, yaitu guru berbicara dan peserta didik mencatat. Pembelajaran konvensional disebut juga dengan
pembelajaran langsung atau direct interaction Killen, 1998: 2, dimana fokus utama pembelajaran terdapat pada guru sehingga guru yang mampu
mengendalikan suasana kelas. Adapun sintaks pembelajaran konvensional menurut Syahrul 2013,
adalah sebagai berikut: 1 Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut; 2 Guru menyajikan informasi
kepada peserta didik secara tahap demi tahap dengan metode ceramah; 3 Guru mengecek keberhasilan peserta didik dan memberikan umpan balik;
4 Guru memberikan memberikan kesempatan latihan lanjutan, yaitu tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah.
4. Hasil Belajar