Konsep Geografi Deskripsi Teori 1. Kajian Geografi

13 organisme hidup maupun hubungan antara organisme hidup tersebut dengan lingkungan fisiknya. Oleh karena itu, pendekatan kelingkungan ekologi berkenaan dengan interelasi antara manusia dengan lingkungannya yang membentuk suatu sistem ekologi atau ekosistem. 3 Pendekatan kompleks wilayah Pendekatan kompleks wilayah merupakan perpaduan antara pendekatan keruangan dengan pendekatan ekologi yang melihat suatu wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik tertentu yang khas yang membedakan dengan wilayah-wilayah lainnya. Pada analisa kompleks wilayah ini, wilayah-wilayah tertentu didekati atau dihampiri dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena pada hakekatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah lain, oleh karena itu terdapat permintaan dan penawaran antar wilayah tersebut. Pada analisa sedemikian ini diperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu analisa keruangan dan interaksi antar variabel manusia dan lingkungannya untuk kemudian dipelajari kaitannya analisa ekologi.

c. Konsep Geografi

Konsep merupakan esensi atau hakikat yang menggambarkan sosok atau struktur ilmu tersebut. Geografi sebagai suatu ilmu memiliki apa yang disebut dengan konsep geografi. Konsep geografi berupa pola abstrak atau pengertian abstrak yang berkenaan dengan gejala geografi dari hasil keseluruhan interelasi keruangan antara faktor fisis dengan faktor 14 manusia Nursid Sumaatmadja, 1981: 45. Suharyono dan Moch. Amien 1994: 27-34 mengemukakan 10 konsep geografi, yaitu: 1 Konsep lokasi Konsep lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal pertumbuhan geografi telah menjadi ciri khusus ilmu atau pengetahuan geografi. Konsep lokasi dalam geografi dapat dibedakan menjadidua, yakni lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasiabsolut menunjukan letak yang tetap terhadap sistem grid atau koordinat. Penentuan lokasi absolut di muka bumi menggunakan sistem koordinat garis lintang dan garis bujur. Besarnya derajat garis lintang diukur dari garis ekuator, sedangkan besarnya derajat garis bujur diukur dari garis meridian nol derajat yang melalui Kota Greenwich. Lokasi absolut ini disebut juga sebagai letak astronomis. Lokasi relatif adalah lokasi suatu obyek yang artinyadapat berubah-ubah tergantung keadaan daerah sekitarnya. Lokasi relatif ini disebut juga letak geografis. 2 Konsep jarak Jarak merupakan konsep geografi yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun pertahanan. Jarak merupakan faktor pembatas yang bersifat alami. Konsep jarak berkaitan erat dengan konsep lokasi, pengangkutan barang dan penumpang, serta serta upaya pemenuhan kebutuhan pokok, seperti air dan pusat pelayanan. Seperti halnya lokasi, jarak juga dibagi menjadi dua, yaitu jarak absolut 15 dan jarak relatif. Jarak absolut adalah jarak dua tempat yang diukur berdasarkan garis lurus diudara dengan memperhatikan skala peta. Sedangkan jarak relatif disebut juga dengan jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan waktu perjalanan yang dibutuhkan maupun satuan biaya angkut yang diperlukan. Disebut jarak relatif karena tidak tetap dapat berubah. Kemajuan teknologi dan upaya efisiensi dari waktu ke waktu dapat mempengaruhi jarak tempuh maupun biaya angkutan antara dua tempat. 3 Konsep keterjangkauan Konsep keterjangkauan atau accessability berkaitan dengan kondisi medan, yakni tersedia dan tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai. Suatu tempat yang sukar dijangkau dari tempat-tempat lain, baik dengan sarana komunikasi atau angkutan disebut dengan tempat terasing atau terisolasi, walaupun tempat tersebut relatif tidak jauh dari tempat-tempat lain itu. Penyebab suatu tempat sukar dijangkau dapat dikarenakan faktor rintangan medan atau faktor sosial. Rintangan medan berupa rangkaian pegunungan tinggi, hutan lebat, rawa-rawa, dan gurun pasir, sedangkan faktor sosial berupa bahasa, adat istiadat, serta sikap penduduk yang berlainan. 4 Konsep pola Konsep pola berkaitan dengan susunan bentuk ataupersebaran fenomena dalam ruang muka bumi baik 16 fenomena yang bersifat alami dan fenomena sosial budaya. Fenomena alami antara lain berupa aliran sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan, sedangkan fenomena sosial budaya antara lain berupa permukiman, persebaran penduduk, pendapatan, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Konsep pola dalam geografi mempelajari pola bentuk dan persebaran fenomena, memahami makna atau artinya, berupaya memanfaatkannya, serta mengintervensi atau memodifikasi pola tersebut sehingga didapatkan manfaat yang lebih besar. 5 Konsep morfologi Morfologi merupakan perwujudan daratan muka bumi dalam bentuk pulau-pulau, dataran luas yang berpegunungan dengan lereng-lereng tererosi, lembah-lembah, dan dataran alluvial sebagai hasil proses geologi berupa pengangkatan atau penurunan wilayah disertai erosi dan sedimentasi. Konsep morfologi juga menyangkut bentuk lahan yang berkaitan dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, tebal tanah, ketersediaan air, serta jenis vegetasi yang dominan. 6 Konsep aglomerasi Konsep aglomerasi melihat fenomena geografi sebagai kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala maupun adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan. 17 7 Konsep nilai kegunaan Konsep nilai kegunaan dalam geografi melihat fenomena atau sumber-sumber di muka bumi bersifat relatif tidak sama bagi semua orang golongan penduduk tertentu tergantung orientasi masing-masing. 8 Konsep interaksi interdependensi Interaksi atau interdependensi merupakan peristiwa saling mempengaruhi antara obyek atau tempat yang satu dengan obyek atau tempat yang lain. Hal ini terjadi dikarenakansetiap tempat mengembangkan potensi sumber- sumber serta kebutuhan yang berbeda dengan apa yang dikembangkan oleh tempat lain. Oleh karena itu terjadi interaksi atau interdependensi antara tempat satu dengan tempat yang lain. Selain itu, interaksi juga dapat terjadi antara unsur atau fenomena dalam ruang itu sendiri, baik antara fenomena alam ataupun kehidupan. 9 Konsep diferensiasi areal Konsep diferensiasi arealmemperlihatkan bahwa suatu tempat atau wilayah mempunyai corak individualitas tersendiri sebagai suatu region yang membedakannya dari tempat atau wilayah yang lain. Perbedaan antar wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya tersebut terwujud sebagai hasil dari integrasi berbagai unsur atau fenomena lingkungan, baik yang bersifat alam atau kehidupan.Unsur atau fenomena lingkungan 18 ini juga berubah dari waktu-waktu dikarenakan interaksi atau integrasinya bersifat dinamis. 10 Konsep keterkaitan keruangan Konsep keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau ruang, baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuhan, maupun kehidupan sosial. Konsep ini melihat keterkaitan keruangan sebagai kovariasi region yang bersifat formal. Selain 10 konsep di atas, menurut Biddle dalam Suharyono dan Moch. Amien 1994: 23 terdapat pula konsep-konsep dasar yang menggambarkan disiplin ilmu geografi yang meliputi : 1 Adanya lokasi fenomena pada ruang dan waktu tertentu. 2 Fakta geografi yang dihasilkan melalui observasi baik secara langsung maupun tidak langsung. 3 Persebaran keruangan yang ditunjukkan atau digambarkan dalam peta. 4 Konsep atau pengertian mengenai asosiasi keruangan dan asosiasi kewilayahan maupun interaksi keruangan dan interaksi kewilayahan serta pengertian region atau kawasan pada skala tertentu. 5 Adanya pemahaman mengenai hubungan manusia dan alam, interaksi kewilayahan, serta diferensiasi kewilayahan. 19

d. Prinsip Geografi