33
dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
b Mataair Biasa Non-thermal Springs Mataair biasa adalah mataair dengan temperatur
lebih dingin daripada temperatur udara di sekitarnya. c Mataair dingin Cold Springs
Mataair dingin adalah mataaur yang suhu airnya rendah. Air dari mataair ini berasan dari pencairan salju
atau es.
f. Pemanfaataan Air
Air dibutuhkan oleh setiap individu manusia secara pribadi dalam jumlah tertentu. Selain untuk keperluan domestik, air juga
dimanfaatkan untuk kegiatan produksi dalam perekonomian maupun pertanian. Menurut George Tchobanoglous 1986 dalam
Linsley Joseph B.F, 1986: 92 perbedaan pemanfaatan air untuk berbagai jenis kegiatan tergantung pada:
1 Cuaca dan iklim, dimana kebutuhan air untuk mandi, menyiram taman, pengaturan udara, dan sebagainya akan lebih besar
pada iklim yang hangat dan kering daripada di iklim yang lembab.
2 Ciri-ciri penduduk, dimana pemakaian air dipengaruhi oleh status ekonomi dari penduduk. Penggunaan air per kapita di
daerah-daerah dengan tingkat sosial ekonomi penduduk yang lebih rendah daripada di daerah-daerah dengan kondisi sosial
ekonomi yang lebih tinggi.
3 Masalah lingkungan hidup, meningkatnya perhatian masyarakat terhadap pemakaian sumber-sumber daya yang berlebihan
telah menyebabkan berkembangnya alat-alat yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah pemakaian di daerah
permukiman.
4 Industri dan perdagangan, pabrik-pabrik seringkali membutuhkan jumlah air dalam jumlah yang besar, jumlahnya
tergantung pada besarnya pabrik dan jenis industrinya. Daerah- daerah perdagangan yang meliputi bangunan-bangunan kantor,
34
gudang-gudang, toko-toko membutuhkan air untuk keperluan pegawainya.
g. Kebutuhan Air Rumah Tangga
Air yang muncul dari mataair mempunyai kualitas yang baik. Sedemikian baiknya sehingga dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga, baik untuk minum, mandi, mencuci, dan keperluan rumah tangga lain. Air mataair dapat
dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga misalnya mencuci pakaian dan mandi langsung di tempat pemunculan mataair. Tetapi
dapat pula disalurkan ke rumah tangga di bagian hilir dengan cara mengalirkannya secara gravitasi menggunakan sisitem perpipaan.
Di tempat pemunculannya, baik mataair tersebut muncul sebagai titik mataair maupun muncul dalam bentuk rembesan seepage,
dibuat penampung tandon yang disebut dengan water capture.Dari tandon tersebut baru digunakan pipa untuk
mendistribusikannya ke masyarakat Sudarmadji, 2013: 47-48. Kebutuhan air untuk rumah tangga atau domestik
mengandung dua hal pokok yaitu air yang dapat digunakan untuk kegiatan mandi, cuci, masak, membersihkan halaman rumah,
halaman, dan sebagainya serta harus memenuhi persyaratan kualitas air bersih. Penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga
tersebut, sampai saat ini semakin berkembang sesuai dengan jenis kegiatan masing-masing individu. Menurut Hardjoso
Prodjopangarso 1971 dalam Sutikno 1977: 3 air minum adalah air yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga seperti masak,
minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan air
35
untuk rumah tangga domestic consumption adalah air yang digunakan untuk tujuan rumah tangga, menyiram bunga dan
rumput-rumputan Hardenbergh, 1961 dalam Sutikno 1977: 3. Air minum dapat dikatakan sebagai pemanfaatan air untuk kebutuhan
pokok primer, sedangkan pengertian air untuk kebutuhan rumah tangga dapat dikatakan merupakan pemanfaatan air sekunder.
Besarnya pemanfaatan air untuk kebutuhan rumah tangga juga dapat dibedakan berdasarkan jumlah penduduk. Semakin
besar jumlah penduduknya, maka semakin besar pula jumlah air yang digunakan. Pemanfataan air untuk kebutuhan rumah tangga
untuk setiap orang atau dalam satuan literkapitahari sudah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen
Pekerjaan Umum. Besarnya pemanfaatan air untuk kebutuhan rumah tangga yang ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan Umum
membandingkan pemanfaatan air pada berbagai daerah dengan jumlah populasi tertentu dan tidak mempertimbangkan faktor sosial
ekonomi dan kebiasaan rumah tangga dalam memanfaatkan air. Setiap daerah akan berbeda pemanfaatan airnya meskipun
mempunyai kategori kota yang sama dan mempunyai jumlah penduduk yang sama.
Tabel 4. Pemanfaatan Air Domestik Berdasarkan Kategori Kota
Kategori Jumlah Penduduk
Jiwa Kategori
Kota Pemanfaatan Air
Domestik
I 1.000.000
Metropolitan 190 literoranghari II
500.000 – 1.000.000 Besar
170 literoranghari III
100.000 – 500.000 Sedang
150 literoranghari IV
20.000 – 100.000 Kecil
130 literoranghari V
3.000 – 20.000 IKK
100 literoranghari VI
3.000 Desa
60 literoranghari Sumber : Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen PU 1994
36
h. Kebutuhan Air Irigasi