65
E. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain yaitu:
1. Observasi Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data
denganmelakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang terdapat pada obyek penelitian
Moh. Pabundu Tika, 2005: 44. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mendapatkan data primer yang didapatkan langsung di
lokasi penelitian. Pada penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung
di kondisi lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Dukun,Kabupaten Magelang.Pengukuran lapangan digunakan untuk mengambil data
persebaran, debit, dan potensi mataair. Pengukuran lapangan juga digunakan untuk mengambil sampel air mataair untuk diujikan ke
laboratoium guna mendapatkan data kualitas mataair. 2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan mencari sumber data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006: 231. Data yang
diperoleh melalui teknik dokumentasi adalah berupa data-data sekunder. Data tersebut antara lain:
a. Peta Rupa Bumi Indonesia RBI skala 1:25.000 b. Peta Topografi
66
c. Peta Geologi d. Peta Jenis Tanah
e. Data Suhu Udara f.
Data Kependudukan g. Data Luas Lahan Irigasi
3. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit kecil Sugiyono, 2014: 137. Wawancara
merupakan kegiatan untuk memperoleh data primer pada lokasi penelitian. Wawancara digunakan untuk mengambil data pemanfaatan
mataair untuh memenuhi kebutuhan air rumah tangga penduduk di Kecamatan Dukun.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diintrepretasikan Masri Singarimbun dan
Sofian Effendi, 2008: 263. Data-data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan
rumus hidrologi dalam perhitungan variabelnya. Terdapat beberapa teknik analisis data uang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
67
1. Analisis Tetangga Terdekat Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pola
persebaran mataair adalah dengan analisis tetangga terdekat nearest neighbour analysis. Tahapan analisis ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan batas wilayah yang akan diselidiki. b. Mengubah pola persebaran mataair menjadi pola persebaran titik.
c. Memberikan nomor urut bagi setiap titik untuk memudahkan dalam menganalisa.
d. Mengukur jarak terdekat antara satu titik dengan titik yang lain. e. Menghitung nilai teoritis dari rata-rata jarak tetangga terdekat.
Rumus yang digunakan adalah: Jh =
1 2
√�
� =
� �
Keterangan: Jh
=jarak rata-rata yang diperoleh andaikata semua titik mempunyai pola random
� = kerapatan titik per unit area ∑� = jumlah titik
� = luas area f.
Menghitung jarak rata-rata setiap titik, dengan rumus: Ju =
∑J ∑n
Keterangan: Ju
= jarak rata-rata yang diukur antara satu titik dengan titik tetangganya yang terdekat
68
∑J = jumlah jarak terdekat pada setiap titik ∑� = jumlah titik
g. Menghitung parameter tetangga terdekat, dengan rumus: T =
Ju Jh
Keterangan: T
= indeks penyebaran tetangga terdekat 2. Analisis Debit Metode Volumentrik
Cara pengukuran volume air dengan metode volumentrik dilakukan dengan menentukan waktu yang diperlukan untuk mengisi
kontainer yang telah diketahui volumenya. Prosedur yang biasanya dilakukan untuk pengukuran debit dengan cara pengukuran volume
adalah dengan membuat dam kecil di salah satu badan air yang akan diukur. Gunanya dalah agar aliran air dapat terkonsentrasi pada satu
outlet. Besarnya debit aliran dihitung dengan cara: Q =
V t
Keterangan: Q = debit m
3
detik V = volume air m
3
t = waktu pengukuran detik 3. Analisis Kebutuhan Air Rumah Tangga
Kebutuhan air rumah tangga dapat diestimasi berdasarkan persamaan berikut:
V
n
= J
p
x S
p
Keterangan: V
n
= Kebutuhan air literrumah tanggahari
69
J
p
= Jumlah pengguna orang S
p
= Satuan pemakaian literoranghari 4. Analisis Imbangan Pemanfaatan Air Rumah Tangga dengan Mataair
Imbangan pemanfaatan air rumah tangga dengan besarnya debit mataair dapat diketahui berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
I
RT
= Q
T
– V
T
dimana, V
T
= V
n
x N Q
T
= Q x 3600 x 24 Keterangan:
I
RT
= Imbangan Air Rumah Tangga literhari Q
T
= Debit Total Mataair literhari V
T
= Pemanfaatan Air Total literhari V
n
= Kebutuhan air literrumah tanggahari N
= Jumlah Rumah Tangga KK Q
= Debit Mataair literdetik 5. Analisis Kebutuhan Air Irigasi
Kebutuhan air irigasi dapat dilakukan dengan penghitungan di bawah ini:
a. Crop Water Requirement CWR CWR adalah keperluan air untuk penguapan dan
pertumbuhan tanaman evapotranspirasi. Penghitungannya dengan persamaan
CWR = Eo . Kc
70
Keterangan: Eo = Kosla = 4,8 . T
o
C Kc = nilai faktor tanaman
b. Farm Water Requirement FWR FWR adalah keperluan air pada petak-petak sawah,
penghitungannya dengan persamaan: FWR = CWR + Pg + Pj + P
Keterangan: CWR
= Crop Water Requirement Pg
= penggenangan mmhari Pj
= penjenuhan mmhari P
= perkolasi mmhari c. Potential Water Requirement PWR
PWR adalah kebutuhan air irigasi potensial atau aliran air yang masih dapat digunakan dari sisa penguapan dan penyerapan
dalam saluran irigasi menuju sawah. Penghitungannya dengan persamaan:
PWR = FWR - Re : Esal Keterangan:
FWR = Farm Water Requirement
Re = hujan efektif = 80 . R
Esal = efisiensi saluran
6. Analisis Imbangan Air di Lahan Pertanian dengan Mataair Imbangan air di lahan pertanian dengan besarnya debit mataair
dapat diketahui berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
71
I
i
= Q
T
– PWR
T
dimana, PWR
T
= PWR x L Keterangan:
I
i
= Imbangan Air Irigasi literdetik Q
T
= Debit Mataair literdetik PWR
T
= Kebutuhan Air Irigasi Potensial Total literdetik PWR = Kebutuhan Air Irigasi Potensial literdetik
L = Luas Daerah Irigasi hektar
7. Analisis Kualitas Mataair Untuk mengetahui perbedaan kualitas mataair pada bentuk
lahan dataran kaki dan dataran fluvial,digunakan analisis komparasikualitas mataair antara kedua sumber mataair tersebut.
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN