21
2. Kondisi Geologis
Geologi merupakan bidang keilmuan yang memiliki cakupan kajian terutama pada bagian kulit bumi nterutama untuk mengetahui
sejarah bumi sebagai suatu keseluruhan Suharyono dan Moch. Amien 1994: 18. Salah satu kajian dari ilmu geologi adalah mengenai
lingkungan dan sumberdaya. Dalam penelitian ini, kondisi geologis berpengaruh terhadap keterdapatan sumberdaya air terutama air
tanah.Kondisi geologis yang digunakan untuk mengetahui keterdapatan air tanah adalah struktur dan jenis batuan.
Jenis batuan sangat terkait dengan sifat-sifat fisik batuan tersebut, yaitu porositas n dan konduktivitas hidrolik K.
Porositas dapat didefinisikan sebagai perbandingan volume ruang antarbutir dengan total volume suatu
batuan.Konduktivitas hidrolik adalah kemampuan suatu lapisan batuan untuk melakukan air, berhubungan dengan bergeraknya
air dalam batuan.Porositas sedimen dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran butir. Untuk bentuk dan ukuran butir yang seragam
mempunyai nilai porositas lebih tinggi dibanding dengan ukuran butir yang campuran. Ukuran butir juga merupakan faktor
penting yang berpengaruh terhadap konduktivitas hidrolik. Berdasarkan uraian tersebut jelas bahwa kemampuan
menyimpan maupun melakukan air suatu lapisan batuan sangat ditentukan oleh nilai porositas maupun konduktivitas
hidrolik Sudarmadji, 2013: 12.
3. Kondisi Geomorfologis
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi sebagai akibat adanya pengaruh tenaga asal dalam
bumi dan tenaga asal luar bumi yang menghasilkan proses-proses yang mengakibatkan berubahnya bentuk-bentuk permukaan bumi Suharyono
dan Moch. Amien, 1994: 18. Geomorfologi merupakan ilmu mengenai berbagai bentuklahan di permukaan bumi baik di atas maupun dibawah
permukaan laut dengan penekanan studinya pada: asal, sifat, proses
22
perkembangan, susunan material, dan kaitannya dengan lingkungan Heru Pramono, 2003: 2. Verstappen 1983: 3 mendefinisikan
geomorfologi sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bentuklahan penyusun muka bumi, baik diatas maupun dibawah
permukaan air laut dan menekankan pada pembentukan dan perkembangan pada masa yang akan datang, serta konteksnya dengan
lingkungan. Heru Pramono 2003: 2-3 mengemukakan empat aspek besar
dalam geomorfologi, yaitu: a. Geomorfologi statik studi bentuklahan yaitu studi tentang relief
permukaan bumi yang meliputi unsur-unsur seperti bentuk lereng, kecuraman lereng, amplitudo relief, dan tingkat pengikisan.
b. Geomorfologi dinamik studi proses yaitu studi tentang perubahan- perubahan bentuklahan dalam waktu yang singkat.
c. Geomorfologi genetik studi cara terbentuk yaitu studi tentang cara terbentuknya bentuklahan dan perkembangannya dalam waktu
yang lama serta dalam hubungannya dengan waktu yang akan datang.
d. Geomorfologi lingkungan studi lingkungan yaitu studi tentang hubungan bentuklahan dan proses-prosesnya dengan unsur-unsur
bentanglahan yang lain misalnya tanah, air tanah, air permukaan, dan vegetasi.
Geomorfologi memiliki peran penting dalam mengkaji karakteristik dan distribusi mataair.Verstappen 1983 mengemukakan
terapan geomorfologi yang meliputi geomorfologi dalam survei dan
23
pemetaan; geomorfologi dalam survei geologi, tanah, hidrologi, dan vegetasi; geomorfologi dan penggunaan lahan pedesaan, urbanisasi,
keteknikan, eksplorasi dan penyelidikan mineral, dan perencanaan pengembangan wilayah; geomorfologi dan survei sintesa medan, banjir,
kekeringan, stabilitas lereng dan erosi, dan bencana asal gaya endogen.
a. Bentuklahan