Unsur-Unsur Kultur Sekolah Tinjauan Pustaka 1. Kebijakan Pendidikan

24 sejalan dengan tujuan perbaikan sekolah yang diinginkan; 3 melakukan kegiatan assesmen sekolah guna mendiagnosis permasalahan yang ada dan tindakan kultural yang dapat dilakukan; 4 mengembangkan visi strategis dan misi perbaikan sekolah; 5 melakukan redifinisi aneka peranan: kepemimpinan Kepala Sekolah, guru, siswa, orang tua, dan aneka stakeholders; 6 mewaspadai perilaku lama negatif, nilai-nilai yang bersifat racun, dan koalisi mereka; 7 merancang pola pengembangan kultur sekolah dan membangun praktik-praktik baru dan artifak baru dikaitkan secara sadar dengan nilai-nilai lama yang relevan dan nilai-nilai baru yang diharapkan tumbuh; dan 8 melakukan pemantauan dan evaluasi secara dinamika terhadap perkembangan kultur sekolah dan dampaknya.

d. Unsur-Unsur Kultur Sekolah

Kultur sekolah memiliki unsur-unsur yang terdiri dari asumsi-asumsi dasar, nilai-nilai, sikap dan norma yang dipegang oleh anggota-anggota sekolah dan kemudian mengarah pada bagaimana mereka berperilaku serta akan menjadi karakteristik sekolah mereka. Menurut Ahyar Sastrapratedja 2001:14 dalam penelitian Skripsi Dwi Anto 2013 mengemukakan ... ’mengelompokkan unsur-unsur budaya sekolah dalam dua kategori, yakni unsur yang kasat matavisual dan unsur yang tidak kasat mata. Unsur yang 25 kasat mata dapat termanifestasikan secara konseptualverbal maupun visual material. Unsur kasat mata yang verbal meliputi: 1 visi, misi, tujuan dan sasaran; 2 kurikulum; 3 bahasa komunikasi; 4 narasi sekolah; 5 narasi tokoh-tokoh; 6 struktur organisasi; 7 ritual; 8 upacara; 9 prosedur belajar mengajar; 10 peraturan, sistem ganjaran dan hukuman; 11 pelayanan psikologi sosial, dan ; 12 pola interaksi sekolah dengan orang tua. Unsur kasat mata yang bersifat visualmaterial meliputi; 1 fasilitas dan peralatan; 2 artifak dan tanda kenangan; serta 3 pakaian seragam ’. Sedangkan unsur yang tidak kasat mata meliputi filsafat atau pandangan dasar sekolah mengenai kenyataan yang luas, makna hidup, tugas manusia di dunia, dan nilai-nilai. Semua unsur yang tidak kasat mata tersebut adalah sesuatu yang dianggap penting dan harus diperjuangkan oleh sekolah. Oleh karena itu dinyatakan secara konseptual dalam bentuk rumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang lebih konkrit yang akan dicapai oleh sekolah tersebut. Sedangkan Kebudayaan sekolah ialah a complex set of beliefs, values and traditions, ways of thinking and behaving yang membedakannya dari institusi-institusi lainnya Vembriarto dalam makalah Ariefa Efianingrum,2008. Kebudayaan sekolah memiliki unsur-unsur penting, yaitu; 1 Letak, lingkungan, dan prasarana fisik sekolah gedung sekolah, mebelair, dan perlengkapan lainnya; 26 2 Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun fakta-fakta yang menjadi keseluruhan program pendidikan; 3 Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yang terdiri atas siswa, guru, non teaching specialist, dan tenaga administrasi; 4 Nilai-nilai moral, sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah.

e. Peran Kultur Sekolah dalam Membangun Mutu Sekolah