73
d. Nilai Religius
SMA Negeri 5 yogyakata dikenal sebagai sekolah berbasis religius yang berada di Kota Yogyakarta. Agama menjadi dasar utama
penyelengaraan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini. Semua warga di lingkungan sekolah memperoleh hak yang sama sebagai warga sekolah.
Pihak sekolah telah mempersiapkan tempat ibadah yang berupa masjid “
Darussalam Puspanegara ” untuk warga sekolah yang beragama Islam.
Untuk warga sekolah yang beragama kristen dan katholik sebelumnya di sekolah ini juga mempunyai siswa beragama Hindu. Sekolah telah
menyiapkan ruang ibadah agama masing-masing, untuk yang beragama Hindu dan Budha pendalaman kitab suci dilakukan di ruang
perpustakaan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh ibu SS selaku wakil kepala kurikulum bahwa :
“Untuk Budha, saat ini pendalam keimanannya kita minta di ruang perpus, sehingga nanti yang menemani petugas perpus.
Kegiatan dia intinya ya dia mendalami kitab suci dia dan kemudian kita pantau apa yang dia lakukan hari-hari pada saat
muslim tadarus apa yang dia kaji, apa yang dia pelajari seperti itu...” SS, 10 Mei 2016
Budaya religius telah ditanamkan oleh sekolah melalui kebiasaan seperti tadarus sebelum memulai kegiatan belajar mengajar selama 15
menit yang dimulai dari pukul 07.15 – 07.30 WIB. Kegiatan bersama
selain tadarus yaitu sholat dhuha dan dhuhur bersama, pengajian, dan kegiatan kerohanian seperti yang di ungkapkan oleh ibu SS bahwa:
74 “...Untuk bapak ibu guru kita juga ada pengajian keluarga
SMAN 5 karyawan itu dari yang masih aktif sampai yang sudah purna itu juga anjangsana dari rumah ke rumah itu juga
ada kelompok pengajiannya.
” SS, 10 Mei 2016 Kegiatan religius tidak hanya ditekankan pada siswa namun
juga guru dan karyawan pun ikut menerapkan budaya religius, seperti adanya pengajian keluarga untuk tetap bisa menjaga
silaturahmi yang terjalin antar guru dan karyawan di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Siswa pun mengadakan kegiatan pengajian yang
dilakukan setahun minimal 2 kali seperti yang dikatakan oleh SS seperti berikut ini:
“...minimal pada saat mau akhir semester mau UKK tetap ada yang lebih dari itu peksanannya ada yang setiap 2 bulan itu di
rumah siswa. ..” SS, 10 Mei 2016
Proses pembudayaan nilai religius telah diterapkan dalam tata tertib siswa pada bab 4 pasal 9 tentang Kegiatan Tambahan yang
berisikan tentang kegiatan keagamaan yang harus diikuti oleh para siswa.
Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai religius di sekolah ini sudah terlaksana,
didukung dengan program dan kegiatan yang maksimal membuat nilai religius di sekolah dapat berjalan dengan lancar. Dengan
adanya beragam agama yang dianut oleh warga sekolah tidak membuat warga sekolah SMA Negeri 5 Yogyakarta menjadi
75 terpecah belah, namun sebaliknya mereka saling menghormati dan
adanya saling tenggang rasa di lingkungan sekolah.
e. Nilai Berprestasi